Perusahaan Terhadap Harga Saham Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan current ratio, debt to equity ratio, operating profit margin, price earning ratio, return on
investment, total assest turnover berpengaruh terhadap perubahan harga saham baik secara parsial maupun simultan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kinerja perusahaan yang diukur dengan current ratio, debt to equity ratio, operating
profit margin, price earning ratio, return on investment, total assest turnover, terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini bagi penulis diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham dengan menggunakan rasio sebagai variabelnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi investor, penelitian ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
pertimbangan keputusan investasi saham di pasar modal. c.
Bagi peneliti lainnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Informasi Akuntansi
Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pasar modal. Terutama bagi pihak-pihak yang ingin melakukan pengambilan keputusan.
Informasi yang tepat dan digunakan dengan baik akan membantu dalam proses pencapain tujuan baik perorangan maupun secara organisasi.
Infomasi adalah data, fakta, pengamalan, persepsi, atau sesuatu yang lainnya yang diperoleh sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan
pemakainya. Akuntasi menurut Accounting Principal Board APB Statement no.4
dalam Harahap 2001:2 didefenisikan ”Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan
informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi sebagai dasar memilih di antara berbagai alternatif”. Akuntasi merupakan system informasi keuangan yang didasarkan pada
pengukuran, penginterprestasian, dan pelaporan transaksi keuangan sebuah perusahaan atau institusilembaga. Informasi akuntasi secara garis besar
meliputi kekayaan company wealth, penghasilan income, dan kejadian-
Universitas Sumatera Utara
kejadian ekonomi economic events yang mempengaruhi kekayaan dan penghasilan perusahaan.
Agar informasi akuntasi dapat berguna bagi berbagai pihak yang membutuhkan, maka ada beberapa karatersitik kualitatif infomasi yang
harus dipenuhi. Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntasi Indonesia IAI ada empat
karaterstik kualititaf pokok yang harus ada dalam informasi akuntansi, yaitu a. Dapat Dipahami
Laporan keuangan seharusnya dapat dipahami dengan baik oleh pemakai laporan keuangan tersebut. Untuk hal tersebut, diasumsikan
pemakai memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntasi.
b. Relevan Informasi memiliki kiualitas relevan apabila dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan.
c. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal apabila jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya
sebagai penyajian yang jujur faithful repsentation dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Universitas Sumatera Utara
d. Dapat Diperbandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan
antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai pun harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran
dan penyajian dampak keuangan dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode
perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda. Informasi akuntansi tercermin dalam laporan keuangan yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau lembaga lainnya. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat oleh pihak manajemen perusahaan dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan pemegang saham. Laporan keuangan dibuat untuk
digunakan dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, pemerintah,
masyarakat secara umum, dan lain-lain. Saat ini bentuk dan susunan laporan keuangan di Indonesia diatur
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang mulai berlaku 1 januari 1995. Laporan keuangan
ini didasarkan pada konsep pengukuran nilai historis.
Universitas Sumatera Utara
Dalam laporan keuangan tersebut investor sebagai pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntasi dapat menilai kinerja dan
perusahaan yang akan mereka pilih untuk dijadikan wadah bagi aktivitas investasi mereka.
2. Kinerja Keuangan Perusahaan
Kinerja perusahaan merupakan hasil dari banyak keputusan individu yang dibuat secara terus menerus oleh pihak manajemen suatu perusahaan.
Kinerja berarti pula bahwa dengan masukan tertentu untuk memperoleh keluaran tertentu. Secara implisit defenisi kinerja mengandung suatu
pengertian adanya suatu efisiensi yang dapat diartikan secara umum sebagai rasio atau perbandingan antara masukan dan keluaran. Kinerja perusahaan
sebagai emiten di pasar modal merupakan prestasi yang dicapai perusahaan yang menerbitkan saham yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil
operasi operating result perusahaan tersebut dan biasanya diukur dalam rasio-rasio keuangan.
Menurut Fabozzi 1999:98 kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang secara umum dapat dibagi dalam dua kelompok,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berada dalam kendali pihak manajemen
perusahaan, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berada di luar kendali manajemen perusahaan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja perusahaan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Internal
a. Manajemen Personalia
Berkaitan dengan sumber daya manusia agar dapat didayagunakan seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan secara
manusiawi. b.
Manajemen Pemasaran Berkaitan dengan program-program yang di tujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. c.
Manajemen Produksi Berkaitan dengan faktor-faktor produksi agar barang dan jasa sesuai
dengan yang diharapkan d.
Manajemen Keuangan Berkaitam dengan perencanaan, mencari, dan memanfaatkan dana
untuk memeksimumkan efisiensi perusahaan. 2.
Faktor Eksternal a.
Kondisi perekonomian Kondisi yang dipengaruhi kebijakan pemerintah, keadaan dan
stabilitas politik, ekonomi, social, dan lain-lain. b.
Kondisi Industri Meliputi tingkat persaingan, jumlah perusahaan, dan lain-lain.
Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan ukuran rasio sudah menjadi suatu parameter yang terbilang umum saat ini. Dalam
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan berdasarkan pada ketentuan: 1 hasil penelitian-penelitian sejenis sebelumnya, 2 menggunakan tolok ukur yang telah ditetapkan oleh otoritas
yang berwenang, 3 kelaziman dalam praktek, 4 mengembangkan model pengukuran melalui pengujian secara statistik terlebih dahulu dengan memilih
tolok ukur yang sesuai dengan tujuan penelitian.
3. Rasio Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan
Alat analisis yang umum digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah rasio keuangan. Rasio menggambarkan suatu
hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain. Dengan menggunakan alat analisa
berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan terutama bila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
Menurut Munawir 2002:104 rasio dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban financial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Contohnya adalah current ratio.
2. Rasio Aktivitas, yaitu rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi
perusahaan dalam menggunakan asset-assetnya untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan penjualan. Contoh rasio aktivitas adalah total
assets turnover.
3. Rasio Financial Leverage, yaitu rasio yang menunjukkan kapasitas
perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang. Contohnya adalah debt to equity ratio, total debt to total
assets ratio.
Universitas Sumatera Utara
4. Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba dari modal sendiri. Contohnya
adalah return on investment, operating profit margin.
5. Rasio Nilai Pasar, rasio ini menggunakan angka yang diperoleh dari
laporan keuangan dan pasar modal. Contohnya adalah price earning ratio.
Dalam penelitian ini digunakan enam rasio keuangan yang mewakili lima klasifikasi rasio diatas, yaitu
a. Current Ratio Curren ratio merupakan salah satu alat ukur dalam rasio likuiditas.
Current ratio adalah rasio total aktiva lancar terhadap total kewajiban lancar. Aktiva lancar umumnya berupa kas, surat-surat berharga, piutang usaha
piutang dagang, dan persediaan. Kewajiban lancar umumnya terdiri dari hutang jangka pendek utang dagangutang usaha, utang wesel jangka pendek,
utang pajak, dan lain-lain yang tidak kurang dari satu periode akuntansisatu tahun atau utang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
Current ratio dihitung dengan: Current Ratio= Current Assets
Current Liabilities
Curren ratio merupakan ukuran yang paling umum dari kelancaran solvency jangka pendek.
b. Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio merupakan salah satu ukuran rasio financial
leverage perusahaan. Debt to equity mengukur persentase penggunaan dana yang berasal dari kreditor. Rasio ini dihitung dengan:
Universitas Sumatera Utara
Debt to Equity = Equity
lities TotalLiabi
c. Operating Profit Margin Operating Profit Margin merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan bersih untuk satu periode akuntansi. Rumus operating profit margin adalah
Operating Profit Margin = NetSales
ofit Operating Pr
d. Price Earning Ratio Price Earning Ratio merupakan kemampuan perusahaan untuk
membagikan deviden perlembar saham kepada pemegang saham. Rasio ini termasuk kedalam klasifikasi rasio nilai pasar. Rasio ini dihitung dengan
membagi harga pasar saham dengan earning per share. Price Earning Ratio =
Share EarningPer
ice Stock Pr
e. Return On Investment Return On Investment merupakan rasio dalam klasifikasi rasio
profitabilitas perusahaan. Return on investment mengukur tingkat kembalian investasi yang dapat diterima oleh para investor yang menanamkan sahamnya
di perusahaan tersebut. Return on investment dapat dihitung dengan rumus: Return On Investment ROI = Profit margin on sales x Assets turnover
= s
TotalAsset Sales
X Sales
ofit Net Pr
Universitas Sumatera Utara
f. Total Assets Turnover Total assets turnover merupakan salah satu rasio aktivitas. Total assets
turnover dapat dihitung sebagai berikut: Total Assets Turnover =
s TotalAsset
Sales
4. Analisis dan Model Penelitian Saham
Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham, dan kemudian membandingkan dengan harga pasar saham tersebut pada saat
hari ini current market price. Menurut Fakhruddin 2001:189 nilai intrinsik NI menunjukkan present value arus kas yang diharapkan dari suatu saham.
Pedoman yang digunakan adalah: 1.
Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai undervalued atau harganya terlalu rendah, dan karenanya layak dibeli atau
ditahan apabila harga saham tersebut dimiliki. 2.
Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai overvalued atau harganya terlalu mahal, dan karenanya layak dijual.
3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar
harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan. Selain analisis saham, ada model penilaian saham. Model penilaian
saham merupakan mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan atau yang diamati menjadi dasar
pemikiran harga saham. Variabel-variabel ekonomi tersebut adalah laba perusahaan, deviden yang dibagikan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Secara garis besar ada dua teknik analisis yang biasa digunakan dalam menentukan harga saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknik.
Analisis fundamental mencoba memprediksi harga saham di masa yang akan datang dengan memperkirakan nilai faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga di peroleh taksiran harga saham.
Selain dengan menggunakan analisis fundamental adalah dengan menggunakan analisis teknik. Analisis ini merupakan upaya untuk
memperkirakan harga saham kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu yang lalu. Berbeda dengan analisis
fundamental, analisis teknik tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental yang mungkin akan mempengaruhi harga saham. Pemikiran yang mendasari
analisis ini adalah 1 bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan, 2 bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di
waktu yang lalu, dan 3 karenanya perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, dan pola tersebut akan berulang. Analisis teknik menggunakan
grafik charts maupun berbagai indikator teknis.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Fluktuasi harga saham merupakan hal yang seringsekali terjadi di pasar modal. Fenomena tersebut banyak menarik perhatian untuk melakukan study
terhadapnya. Menurut Sawir 2001:106 faktor yang ditemukan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi fluktuasi tersebut secara garis besar membagi faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dalam dua sudut pandang yaitu
1. Sudut pandang pasar makro, yang meliputi:
a. Tingkat inflasi dan bunga, yang akan mempengaruhi investor untuk
memilih antara real asset tangible dan asset financial, dan antara saham ataukah sekuritas fixed income.
b. Kebijakan fiskal dan moneter, yang akan menentukan terhadap
pandangan pasar modal yang akan datang. c.
Internasionalisasi, yang akan mencerminkan seberapa besar bisnis perusahaan dalam negridapat berkompetisi dengan perusahaan asing.
2. Sudut pandang perusahaan mikro, yang meliputi:
a. Profit
Perusahaan secara konsisten mampu mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka secara empiris harga sahamnya pun akan turut mengalami
kenaikan.
b.Dividen Tingkat pembagian deviden merupakan salah satu pertimbangan seorang
investor dalam melakukan tindakan investasinya. c. Aliran kas
Aliran menggambarkan arus kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan.
d. Perubahan fundamental industri atau perusahaan Hal ini dapat diukur dari kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan
perusahaan dapat dilihat dari perhitungan rasio-rasio keuangannya. Rasio keuangan yang lazim dipergunakan adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas,
rasio profitabilitas, dan rasio nilai pasar.
e. Perubahan sikap investasi
Perubahan sikap investasi yang mencerminkan perubahan dalam perilaku dari para investor terhadap pilihan investasi yang dilakukannya.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tinjauan penelitian terdahulu disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun Judul
Variabel Hasil Penelitian
Imron Rosyidi 2002
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham Dengan Menggunakan Rasio
Keuangan -
Earning Per Share -
Return on assets -
Debt To Equity Ratio
- Net Profit Margin
Secara simultan semua rasio
keuangan itu berpengaruh
terhadap perubahan
Universitas Sumatera Utara
harga saham, sedangkan secara
parsial hanya debt to equity ratio yang
tidak berpengaruh
Murtopo Panjaitan 2002
Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan
yang Diukur dengan Rasio Keuangan
terhadap Harga Saham -
Time Interest Earning
- Growth Ratio
- Price Earning
Ratio -
Market to book Ratio
Price earning ratio dan market to book
value yang
berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham, sedangkan
pengujian koefisien regresi secara
simultan berpengaruh
terhadap harga saham
Efendi 2008 Pengaruh Rasio
Profitabilitas, Rasio Solvabilitas dan
Risiko Sistematis terhadap Harga Saham
- Return On Assets
ROA -
Debt Equity Ratio DER
- Resiko Sistematis
Secara parsial maupu simultan
menunukkan adanya pengaruh
variabel return on assets, debt equity
ratio dan resiko sistematis terhadap
harga saham perusahaan properti
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual