Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

7. Variabel harga saham memiliki nilai minimum sebesar 3.82, nilai maksimum sebesar 11.74, nilai rata-rata sebesar 6.9818, dan standar deviasi sebesar 1.77241 dengan jumlah pengamatan sebanyak 183.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis statistik dengan model linier regresi berganda, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu. Model regresi dikatakan baik apabila telah memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas, heteroskesdastisitas dan autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui varians penganggu atau stribusi secara normal serta untuk menghindari adanya bias dalam model regresi. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S, dengan membuat hipotesis: H0 : Data residua l berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 183 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.53751897E4 Most Extreme Differences Absolute .279 Positive .279 Negative -.182 Kolmogorov-Smirnov Z 3.773 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Diolah Penulis, 2010 Dari hasil pengolahan data tersebut, diperoleh bahwa data dalam penelitian ini tidak terdistribusi secara normal, dimana terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 3.773 dan nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.000 dimana nilai ini di bawah nilai signifikan 0.05, maka Ho ditolak yang berarti data residua l tidak berdistribusi normal. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan perbaikan treatment agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Beberapa cara untuk mengubah model regresi menjadi normal, menurut Jogiyanto 2004:172 terdapat 3 cara untuk menormalkan distribusi data, yaitu: a. Dengan melakukan transformasi data, yaitu mengubah nilai-nilai observasi data ke dalam bentuk logaritma sehingga membentuk distribusi yang normal. Universitas Sumatera Utara b. Trimming, yaitu memangkas membuang observasi yang bersifat outlier, yaitu nilainya lebih kecil dari μ - 2σ atau lebih besar dari μ + 2 σ. c. Winzorising, yaitu mengubah nilai-nilai outliers menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal. Setelah melihat tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data tidak terdistribusi normal. Untuk itu, penulis melakukan transformasi data ke model logaritma natural Ln dari Harga Saham = fCR, DER, OPM, PER, ROI, TATO menjadi Ln_ Harga Saham = f Ln_CR, Ln_DER, Ln_OPM, Ln_PER, Ln_ROI, Ln_TATO. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas, berikut ini hasil pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Setelah Transformasi Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 174 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.42763621 Most Extreme Differences Absolute .069 Positive .069 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov Z .910 Asymp. Sig. 2-tailed .379 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Diolah Penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal, dimana terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.910 dan nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.379 dimana nilai ini di atas nilai signifikan 0.05, maka Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Untuk lebih jelas berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p-p plot data yang telah berdistribusi normal. Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber : Data Diolah Penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness kiri maupun menceng kanan atau normal. Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Sumber : Data diolah penulis, 2010 Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolonieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 51 84

Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 36 82

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 30

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 9

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAPKINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

Analisis Pengaruh Rasio keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11