Uji Akar Unit dan Uji Derajat Integrasi

4.3.1. Uji Akar Unit dan Uji Derajat Integrasi

Pengujian akar-akar unit untuk semua variabel yang digunakan dalam analisis runtun waktu perlu dilakukan untuk memenuhi kesahihan analisis ECM Error Correction Mechanism . lni berarti bahwa data yang dipergunakan harus bersifat stasioner, atau dengan kata lain perilaku data yang stasioner memiliki varians yang tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan untuk mendekati nilai rata-ratanya. Pengujian stasioneritas data yang dilakukan terhadap seluruh variabel dalam model penelitian, didasarkan pada Augmented Dickey Fuller Test Test ADF. Sedangkan untuk melihat pada derajat atau order diferensi keberapa data yang akan diamati akan stasioner digunakan uji Derajat Integrasi yang perhitungannya menggunakan bantuan komputer program Eviews 5.1 dengan hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Estimasi ADF dan Derajat Integrasi untuk Uji Akar Unit Uji Akar Unit Derajat Integrasi Variabel ADF Nilai Kritis Mutlak Stasioner FDI -4.321525 -3.769597 I1 Upah -4.337346 -3.788030 I1 P.Pembangunan -3.869327 -3.769597 I1 IKK -3.627558 -3.029970 I0 Penduduk -3.627558 -3.004861 I1 Keterangan : = Signifikan pada α = 1 = Signifikan pada α = 5 Sumber : Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel hasil uji akar unit di atas dapat dilihat nilai ADF masing- masing variabel yang sedang diuji. Nilai ADF variabel FDI adalah -4.321525 sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi 1 adalah -3.769597. Nilai ADF lebih besar dari nilai kritis-4.321525 -3.769597 sehingga dapat disimpulkan data runtun waktu variabel FDI telah stasioner pada ordo satu atau I1 atau stasioner dengan melakukan pembedaan pertama first difference. Nilai ADF variabel Upah adalah -4.337346 sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi 1 adalah -3.788030. Nilai ADF lebih besar dari nilai kritis - 4.337346 -3.788030 sehingga dapat disimpulkan data runtun waktu variabel FDI telah stasioner pada ordo satu atau I1 atau stasioner dengan melakukan pembedaan pertama first difference. Nilai ADF variabel Pengeluaran Pembangunan adalah -3.869327 sedangkan nilai kritis untuk signifikansi 1 adalah -3.769597. Nilai ADF lebih besar dari nilai kritis -3.869327 -3.769597 sehingga dapat disimpulkan data runtun waktu variabel Pengeluaran Pembangunan telah stasioner pada ordo satu atau I1 atau stasioner dengan melakukan pembedaan pertama first difference. Nilai ADF variabel Indeks Kepercayaan Konsumen IKK adalah -3.627558 sedangkan nilai kritis untuk signifikansi 5 adalah -3.029970. Nilai ADF lebih besar dari nilai kritis -3.627558 -3.029970 sehingga dapat disimpulkan data runtun waktu Indeks Kepercayaan Konsumen telah stasioner pada ordo nol atau I0. Nilai ADF variabel Jumlah Penduduk adalah -3.627558 sedangkan nilai kritis untuk signifikansi 5 adalah -3.004861. Nilai ADF lebih besar dari nilai kritis 3.627558 -3.004861 sehingga dapat disimpulkan data runtun waktu variabel Universitas Sumatera Utara Jumlah Penduduk telah stasioner pada ordo satu atau I1 atau stasioner dengan melakukan pembedaan pertama first difference.

4.3.2. Uji Kointegrasi