Faktor-Faktor Yang Menentukan Jumlah Investasi

2.1.5.5 J.H. Dunning

Dunning melakukan pendekatan yang lebih umum yakni pendekatan serba elektrik memilih dari berbagai sumber yaitu dengan mengintegrasikan teori-teori perdagangan, lokasi kegiatan ekonomi dan perusahaan multinasional. Dunning berargumen bahwa luasnya keterlibatan ekonomi internasional melalui perdagangan dan investasi atau negara mengakibatkan perusahaan-perusahaan akan lebih memilih untuk berproduksi di luar negeri yang memiliki ketersediaan sumber tertentu tapi tidak dapat digunakan oleh perusahaan dari negara lain. Faktor-faktor lokasi tertentu yang memiliki peranan penting dan dapat mempengaruhi pemilihan lokasi investasi adalah biaya-biaya upah komperatif, sifat- sifat di dalam negeri seperti besarnya pasar, tingkat perkembangan dan keberadaan persaingan di dalam negeri, kendala-kendala perdagangan baik tarif maupun non tarif, jarak dari negara yang melakukan investasi, lingkungan politik, sosial dan ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan partisipasi nasional dalam kegiatan manufaktur dan pembayaran keuntungan.

2.1.6. Faktor-Faktor Yang Menentukan Jumlah Investasi

Muana Nanga, 2001. Adapun faktor-faktor yang menentukan jumlah investasi adalah sebagai berikut : a. Tingkat suku bunga, terdapat hubungan negatif antara jumlah investasi dan tingkat bunga. Jika tingkat suku bunga naik level investasi akan berkurang, sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah orang akan berbondong-bondong menanamkan investasi diberbagai bidang usaha. Universitas Sumatera Utara b. Inovasi dan teknologi, adanya temuan-temuan baru yang menyebabkan cara- cara berproduksi lama menjadi tidak efisisen. Untuk itu perusahaan- perusahaan perlu menanamkan investasi untuk membeli mesin-mesin dan peralatan-peralatan baru yang lebih canggih. c. Tingkat perekonomian, makin banyak aktifitas perekonomian makin besar pendapatan nasional, dan makin banyak bagian pendapatan yang dapat ditabung. Yang pada akhirnya akan diinvestasikan pada usaha-usaha yang menguntungkan. d. Ramalan atau harapan orang tentang perekonomian dimasa datang, jika oarang meramal perekonomian dimasa yang akan datang cerah, oarang akan giat melakukan investasi sekarang. e. Tingkat keuntungan perusahaan, makin besar tingkat keuntungan perusahaan makin banyak bagian laba yang dapat ditahan retained earnings dan bagian laba yang ditahan ini dapat digunakan untuk tujuan investasi. f. Situasi politik, jika situasi politik aman dan pemerintah banyak memberikan kemudahan-kemudahan bagi perusahaan maka tingkat investasi akan tinggi. Dan sebaliknya jika pemerintah tidak banyak memberikan kemudahan bagi perusahaan banyak menghadapi birokrasi yang berbelit-belit maka tingkat investasi akan rendah. Universitas Sumatera Utara 2.2. Upah 2.2.1. Pengertian Upah Yang dimaksud dengan upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. PP No 8 Tahun 1981. Kedudukan dan fungsi upah adalah sebagai hak bagi pekerja dan kewajiban bagi perusahaan yang merupakan sarana untuk memelihara, melestarikan dan meningkatkan kebutuhan hidup manusia, ditetapkan atas dasar nilai-nilai tugas seorang pekerja dengan memperhatikan keseimbangan prestasi, kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan.

2.2.2. Kriteria Dalam Menentukan Upah

Dalam menentukan upah perusahaan harus memperhatikan beberapa kriteria yaitu Suprihanto, 1986 : 52 • Struktur upah perlu disederhanakan dan diupayakan agar upah pokok lebih besar dari tunjangan lainnya. • Idealnya diperlukan komponen upah secara umum yang dapat digunakan untuk setiap pekerjaan dan keperluan. Tetapi kenyataanya hal ini sukar dilakukan karena perbedaan prinsip-prinsip penggunaanya. Karena itu Universitas Sumatera Utara