BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Foreign Direct Investement 2.1.1. Pengertian Foreign Direct Investement
Keputusan investasi ke luar negeri merupakan hasil dari proses yang kompleks yang berbeda dari investasi di dalam negeri. Investasi di luar negeri
biasanya di dasari oleh pertimbangan strategic, pertimbangan perilaku dan pertimbangan ekonomis yang kompleks. Menurut Krugman 1994 yang dimaksud
dengan FDI adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu tidak
hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control terhadap perusahaan di luar negeri. UU Penanaman Modal Asing UU No. 11967
dikeluarkan untuk menarik investasi asing guna membangun ekonomi nasional.di Indonesia adalah wewenang Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM untuk
memberikan persetujuan dan ijin atas investasi langsung luar negeri
2.1.2. Tujuan Foreign Direct Investment
Tujuan setiap FDI tidaklah sama, perusahaan investor tergerak oleh berbagai ragam alasan untuk berinvestasi di luar negeri. Mereka memiliki proses pengambilan
keputusan dan prioritas yang berbeda – beda saat memilih sebuah lokasi investasi. Terdapat lima tujuan utama FDI Foreign Direct Investment yaitu:
1. Mencari sumber daya,
Universitas Sumatera Utara
2. Mencari pasar, 3. Mencari efesiensi
4. Mencari asset strategis. 5. Mencari keamanan politis
2.1.3. Metode-Metode Dalam Berinvestasi
Bila perusahaan telah memutuskan untuk berinvestasi di luar negeri, maka yang harus dipertimbangkan cara yang terbaik untuk melakukannya. Cara-cara yang
dapat dipilih untuk melakukan investasi luar negeri antara lain : 1. Malakukan Joint Venture
Melakukan join venture dengan satu atau lebih mitra lokal, Joint venture adalah kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dan perusahaan
lokal. Join Venture merupakan persekutuan berbadan hukum yang mengkombinasikan sumber daya yang dimilki oleh masing-masing perusahaan untuk
mencapai tujuan tertentu. Keunggulan Joint Venture adalah sebagai berikut ini :
• Sekutu lokal lebih memahami adat istiadat, kebiasaan dan Lembaga kemasyarakatan dilingkungan setempat.
• Akses kepasar modal negara tuan rumah dapat dipertinggi oleh hubungan dan reputasi sekutu lokal.
Universitas Sumatera Utara
• Sekutu lokal mungkin memilki tehnologi yang cocok untuk lingkungan setempat.
Kelemahan Joint Venture adalah sebagai berikut : • Jika salah dalam memilih sekutu maka akan meningkatkan resiko politik yang
dihadapi. • Dapat terjadi perbedaan pandangan antara sekutu lokal dengan perusahaan.
• Adanya harga transfer produk atau komponen akan menimbulakn konflik kepentingan antara kedua belah pihak.
2. Melakukan Marger Atau Akuisi Dengan Perusahaan Yang Telah Eksis. Akuisi terjadi apabila suatu perusahaan memilki saham biasa perusahaan lain,
atau perusahaan menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang diperusahaan lain. Keunggulan melakukan merger dan akuisi :
• Lebih cepat melakukan proses operasi. • Tidak perlu menyiapkan manajeman baru karena diperusahaan yang diakuisi
adalah manajemen, tinggal dilihat kinerjanya. • Resiko bisnisnya lebih kecil.
Kelemahan melakukan merger dan akuisi: • Membutuhkan dana yang cukup besar.
• Reaksi politik dari negara tuan rumah mungkin timbul saat perusahaan lokal diakuisisi perusahaan multinasional.
• Kesalahan penilaian kinerja perushaan yang akan daiakuisisi.
Universitas Sumatera Utara
3. Lisensi Lisensi merupakan metode yang populer bagi perusahaan untuk mengadakan
ekspansi pemasaran internasioanl,metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan no- multinasioanal.
Keunggulan melakukan lisesnsi : • Cara yang mudah bagi produsen untuk mengadakan ekspansi pemasaran
internasional. • Tidak memerlukan dana yang besar.
• Resiko politik yang dihadapi rendah bila seluruh kepemilikan lisensi dipegang produsen lokal.
Kelemahannya melakukan lisensi : • Penghasilan yang diperoleh dari lisensi lebih rendah daripada laba yang
diperoleh jika berinvestasi secara langsung. • Kurangnya pengendalian kualitas dari pemberian lisensi.
• Tehnologi yang dilisensikan mudah ditiru.
4. Kontrak Manajeman Hampir mirip dengan lisensi, yaitu adanya penerimaan kas dari luar negeri
yang di peroleh tanpa harus menyediakan dana investasi yang signifikan. Namun kontrak manajemen meiliki resiko politik yang lebih rendah di banding dengan lisensi
karena dalam kotrak menejemen terdapat kemudahan untuk merepatriasi sumberdaya.
Universitas Sumatera Utara
Keunggulan dengan kontrak manajemen: • Resiko politik lebih rendah karena manajer yang dikontrak dapat dengan
mudah ditarik pulang. • Perusahaan multinasional dapat terus menerima keuntungan melalui
kepemilikan saham diperusahaan yang menerima kontrak. Kelemahannya dengan kontrak manajemen:
• Perusahaan memberi kontrak tidak memperbolehkan perusahaan yang membeli kontrak untuk menetapkan kebijakan operasionalnya selama dalam
jangka waktu tertentu. • Perusahaan membeli kontrak tidak dapat menunjukkan bakat manajemennya
yang mungkin lebih baik dari pada manajemen pemberi kontrak manajemen.
2.1.4. Pertimbangan Dalam Melakukan Investasi