Teknik Analisis METODOLOGI PENELITIAN

48 Dari penjelasan sebelumnya maka persamaan regresi diformulasikan sebagai berikut : Dimana : Y = Kinerja Reksadana Campuran X1 = Saham X2 = Obligasi X3 = Deposito α = konstanta e = standar eror Dalam pengujian hipotesis, analisis dilakukan melalui: a. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkat kesalahan 0,05 Ghozali, 2005 b. Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkah yang e X X X Y      3 3 2 2 1 1 β β β α 49 digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah dengan menentukan level of significance. Level of significance yang digunakan sebesar 5 atau α = 0,05. Jika sig t 0,05 maka H a ditolak namun jika sig t 0,05 maka H a diterima dan berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen Ghozali, 2005.

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian, maka akan dirumuskan definisi dari operasional variable : 1. Variabel terikat dependen a. Kinerja reksadana campuran diperoleh dengan mengunakan metode Treynor Index dengan rumus: Dimana : RVOL = rata-rata excess return portofolio p TRp = nilai rata-rata bulanan total return portofolio Rf = nilai rata-rata bulanan return dari risk free = Nilai beta potofolio p Penjelasan rincin dari hasil rumusan diatas, didapat dari bebebapa tahapan yang tak dapat dipisahkan, yaitu: p β p f p R TR RVOL β _ _   50 a. Mencari return masing-masing reksadana per bulan. Return reksadana dihitung dengan rumus: KIRD = NABt – NABt-1 NABt-1 Dimana: KIRD = Return Reksadana NABt = NAB per unit akhir bulan NABt-1 = NAB per unit akhir bulan sebelumnya b. Mencari nilai beta β dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini : Dimana : Er i = Return reksadana campuran r f = Risk free SBI 1 Bulan Er m = Indek Harga Saham Gabungan c. Menghitung rata-rata suku bunga bebas risiko SBI, penelitian ini dibatasi pada rata-rata suku bunga SBI berjangka 1 bulan data yang digunakan adalah data harian. Dimana : Rf = rata-rata suku bunga bebas risiko suatu periode Suku bunga = return SBI bulanan 30 = 30 Hari 30 sukubunga _ f R        f M i f i r r E r r E    β 51 2. Variabel Independen a. Kebijakan Alokasi Aset Kebijakan alokasi aset reksadana campuran disesuaikan dengan proporsi alokasi aset yang tercantum dalam prospectusfund fucnsheet masing- masing reksadana campuran, kebijakan alokasi aset yang dianalisa dengan menggunakan 3 variabel yaitu X1 alokasi aset untuk saham, X2 alokasi aset untuk obligasi dan X3 aloksi aset untuk deposito. Kinerja reksadana campuran merupakan fungsi dari kebijakan alokasi aset yang dinyatakan : Dimana : Rit = Return aset i pada periode t b i1 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 1 yaitu saham b i2 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 2 yaitu obligasi b i3 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 3 yaitu deposito F 1t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 1 yaitu IHSG pada periode t F 2t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 2 yaitu tingkat bunga deposito 12 bulan pada periode t F 3t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 3 yaitu tingkat bunga 3 bulan pada periode t ε it = error term Pemilihan sekuritas yang meliputi timing dan stock picking 1 Alokasi aset pada saham Alokasi aset pada saham yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager   t t i t i t i it e F b F b F b R 1 3 3 2 2 1 1     52 investasi terhadap saham yang ada di bursa yang mewakili kepemilikan didalam perusahaan. dengan rumusan sebagai berikut X 1 = b i1. F 1t Dimana: b i1 = proporsi dana reksadana i yang dialokasikan untuk kelas aset 1 yaitu saham F 1t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 1 yaitu Indeks Harga Saham Gabungan IHSG pada periode t. 2 Akolasi aset pada obligasi Alokasi aset pada obligasi yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager investasi terhadap efek bersifat hutang. dengan rumusan sebagai berikut X 2 = b i2. F 2t Dimana: b i2 = proporsi dana reksadana I yang dialokasikan untuk kelas aset 2 yaitu Obligasi F 2t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 2 yaitu tingkat bunga deposito 12 Bulan pada periode t, 3 Alokasi aset pada deposito Alokasi aset pada deposito yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager 53 investasi terhadap efek bersifat fixed income. dengan rumusan sebagai berikut X 3 = b i3. F 3t Dimana: b i3 = proporsi dana reksadana i yang dialokasikan untuk kelas aset 3 yaitu deposito F 3t = return yang diperoleh dari indeks kelas asset 3 yaitu tingkat bunga deposito 3 Bulan pada periode t Berikut ini adalah table operasional variable yang berkaitan dengan penelitian ini: Table 3.2 Operasioanal Variabel Variabel Jenis Variabel Indikator Skala Kinerja Reksadana dengan menggunakan metode Trainor index Y Dependen Rasio Alokasi aset pada saham X1 Independen X 1 = b i1. F 1t Rasio Alokasi aset pada obligasi X2 Independen X 2 = b i2. F 2t Rasio Alokasi aset pada deposito X3 Independen X 3 = b i3. F 3t Rasio p RVOL β _ _ f p R TR  