53 investasi terhadap efek bersifat fixed income. dengan rumusan sebagai
berikut X
3
= b
i3.
F
3t
Dimana: b
i3
= proporsi dana reksadana i yang dialokasikan untuk kelas aset 3 yaitu deposito
F
3t
= return yang diperoleh dari indeks kelas asset 3 yaitu tingkat bunga deposito 3 Bulan pada periode t
Berikut ini adalah table operasional variable yang berkaitan dengan penelitian ini:
Table 3.2 Operasioanal Variabel
Variabel Jenis Variabel
Indikator Skala
Kinerja Reksadana dengan
menggunakan metode Trainor
index Y Dependen
Rasio
Alokasi aset pada saham X1
Independen X
1
= b
i1.
F
1t
Rasio Alokasi aset pada
obligasi X2 Independen
X
2
= b
i2.
F
2t
Rasio Alokasi aset pada
deposito X3 Independen
X
3
= b
i3.
F
3t
Rasio
p
RVOL β
_ _
f p
R TR
54
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksadana campuran berbentuk kontrak investasi kolektif KIK yang terdaftar di
Bapepam. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan pooling data. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel penelitian
sebanyak 12 reksadana per tahun periode Januari 2009 hingga Desember 2011 sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 36 reksadana. Adapun nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Daftar Nama PerusahaanManajer Investasi dan
Reksadana Campuran
No Manajer Investasi
Reksadana Campuran 1
PT Bahana TCW Investment Management
Bahana dana infrastruktur
2 PT Bahana TCW Investment
Management Bahana dana selaras
3 PT Bahana TCW Investment
Management Dana selaras dinamis
4 PT Intru Nusantara
Garuda satu 5
PT GMT Aset Manajemen Gmt dana fleksi
6 PT Mandiri Manajemen Investasi
Mandiri investa aktif
55 No
Manajer Investasi Reksadana Campuran
7 PT Optima Kharya Capital
Management Optima fleksi
8 PT Panin Sekuritas
Panin dana unggulan 9
PT Indo Premier Securities Premier citra optima
10 PT Equity Development
Securities Reksa dana prima
11 PT Schroder Investment
Management Indonesia Schroder dana terpadu
II 12
PT Semesta Indovest Semesta dana maxima
Sumber: www.kontan-online.id
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Statistik Deskriftif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan variabel independen dan variabel dependen di dalam
penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian ini adalah nilai adalah nilai terendah minimum, nilai tertinggi maximum, rata-rata
mean dan standar deviasi. Hasil penelitian statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation kinerja
36 -7.10
.86 -.1640
1.32593 saham
36 -3.78
4.11 .4370
2.31626 obligasi
36 .00
.63 .3085
.20007 deposito
36 .00
.31 .1008
.10175 Valid N listwise
36 Sumber data diolah
56 a. Variabel independen
1 Saham Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari saham
sebesar 4,11 yang dimiliki oleh Semesta Dana Maxima dan Bahana Dana Infrastruktur di tahun 2011 dan mempunyai nilai minimum
sebesar -3,78 ada pada Semesta Dana Maximal dan Bahana Dana Infrastruktur di tahun 2010. Nilai mean dari saham sebesar 0,4370
dan standar deviasi dari saham sebesar 2,31626. 2 Obligasi
Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari obligasi sebesar 0,63 yang dimiliki oleh Panin Dana Unggulan di tahun
2010 dan mempunyai nilai minimum sebesar 0 ada pada Schroder dana terpadu II di tahun 2009, 2010 dan 2011. Nilai mean dari
obligasi sebesar 0,3085 dan standar deviasi dari obligasi sebesar 0,20007.
3 Deposito Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari deposito
sebesar 0,31 yang dimiliki oleh Schroder dana terpadu II dan Gmt dana fleksi di tahun 2010 dan mempunyai nilai minimum sebesar 0
ada pada Bahana dana infrastruktur, Dana selaras dinamis, Optima
57 fleksi, ditahun 2009, 2010 dan 2011. Nilai mean dari deposito
sebesar 0,1008 dan standar deviasi dari obligasi sebesar 0,10175. b. Variabel dependen
1 Kinerja reksadana campuran Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari kinerja
sebesar 0,86 yang dimiliki oleh Optimal Fleksi di tahun 2011 dan mempunyai nilai minimum sebesar -7,10 ada pada Optimal Fleksi
di tahun 2010. Nilai mean dari kinerja sebesar -0,1640 dan standar deviasi dari kinerja sebesar 1,32593.
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan agar model regresi menjadi suatu model yang reperesentatif. Analisis data uji asumsi klasik dalam penelitian
ini antara lain melalui Uji Normalitas, Multikolonieritas, aoutokorelasi dan heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas Uji
Normalitas dilakukan
dengan menggunakan
metode Probability Plot P-Plot. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi yang normal, model regresi yang baik adalah
model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
58 Untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat dan valid
maka dilakukan Pengujian ulang dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test untuk masing-masing variabel. Untuk uji
One-Sampl`e Kolmogorov-Smirnov test, akan dilihat dari nilai
probabilitasnya, jika probabilitasnya 0,05 data terdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi secara normal maka dilakukan
transformasi data. Ghozali, 2005. Selengkapnya mengenai hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
Menggunakan One-Sampl`e Kolmogorov-Smirnov test
Dari tabel 4.4 diatas dapat kita lihat bahwa nilai dari tiap variabel lebih besar dari 0,05 ini menunjukan data terdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
reksadana saham obligasi deposito N
36 36
36 36
Normal Parameters
a,,b
Mean .0596
.4370 .3085
.1008 Std. Deviation
.06627 2.31626 .20007 .10175
Most Extreme Differences Absolute .151
.136 .191
.210 Positive
.098 .101
.191 .210
Negative -.151
-.136 -.117
-.161 Kolmogorov-Smirnov Z
.905 .819
1.148 1.260
Asymp. Sig. 2-tailed .387
.514 .143
.084 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.