Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

38 Nama Judul Variabel Metode Analisis Hasil Catut Kuat Purnomo 2007 Pengaruh kebijakan alokasi asset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana syariah Kinerja reksadana syariah Sharpe ratio Sebanyak 5 atau 50 reksadana syariah memiliki kinerja yang lebih tinggi daroi return pembanding Kebijakan alokasi asset dan pemilihan sekuritas berpengaruh positif.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran menunjukkan skema yang menjelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian. Untuk mempermudah kegiatan analisis dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan suatu kerangka pemikiran sebagaimana gambar 2.1 berikut ini: 39 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran REKSADANA CAMPURAN 2009-2011 Proses olah data NAB IHSG SBI SBI IHSG, SBD 3 12 BLN ALOKASI ASET PEMILIHAN SEKURITAS Return Reksdana Nilai beta saham Risiko Bebas Patok duga Prospektus reksadana KINERJA REKSADANA CAMPURAN Saham, Obligasi dan Deposito TEKNIK ANALISIS Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis Uji Normlitas Data Uji Multikolonieritas UjiAutokorelasi Uji Heteroskedestisitas Uji F Uji t Kesimpulan Implikasi Saran Koefisien Determinasi 40

D. Hipotesis

Oleh karena hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, dimana anggapan sementaranya adalah secara umum terdapat pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana campuran, maka penulis membuat hipotesis: H : “Tidak ada pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara simultan terhadap kinerja reksadana campuran” H a : “Ada pengaruh kebijakan alokasi aset saham, obligasi dan deposito secara parsial terhadap kinerja reksadana campuran” H a : “Ada pengaruh pemilihan sekuritas secara parsial terhadap kinerja reksadana campuran” 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebijakan alokasi aset atas saham X1, alokasi aset atas obligasi X2 dan alokasi aset atas deposito X3 terhadap kinerja reksadana campuran berbetuk kontrak investasi kolektif Y, sebagai variabel-variabel dalam penelitian. Penelitian dimulai dengan dengan mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, dua belas produk reksadana yang dijadikan objek dalam penelitian ini merupakan dari sub kategori reksadana campuran selain itu produk reksadana telah beroperasi lebih dari satu tahun terhitung mundur sejak bulan Desember 2011. Penilaian dilakukan melalui pergerakan Nilai Aktiva Bersih NABunit masing-masing reksadana pada periode penelitian. Reksadana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksadana campuran yang terdaftar dalam situs BAPEPAM dan telah mendapatkan izin.

B. Teknik Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah sampel bertujuan purposive sampling berdasarkan pertimbangan judgement sampling tertentu. Indrianto, 2005:131. Hal yang menjadi pertimbangannya adalah sebagai berikut: 42 1. Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian, yaitu dari januari 2009 hingga desember 2011. 2. Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum periode penelitian, yaitu dari januari 2009. 3. Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksadana campuran 4. Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan penelitian. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh sampel sebanyak 12 reksadana untuk tiap tahunnya. Pooling data dilakukan didalam uji regresi sehingga jumlah sampel menjadi 36 reksadana campuran selama tahun 2009- 2011. Selengkapnya mengenai rincian sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Rincian Sampel Penelitian Kriteria Jumlah Semua reksadana campuran yang telah mendapatkan izin dari Bapepam dan telah melakukan emisi sampai bulan Desember 2011 156 Semua reksadana campuran yang tidak aktif sampai periode Desember 2011 134 Reksadana campuran yang aktif sampai priode Desember2010 10 Reksadana campuran yang telah mengeluarkan NABunit selama 3 Tahun sampai akhir Desember 2011 12 Sumber: Data sekunder diolah