Uji Asumsi Klasik Hasil Analisis dan Pembahasan

61 Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas Dari gambar 4.1 diatas menunjukan tidak ada pola tertentu dan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan model regresi dalam penelitian ini telah homokedastisitas sehingga layak dipakai untuk kemudian dilanjukan ke pengujian hipotesis.

3. Koefisien Determinasi R

2 Pada model regresi berganda penggunaan koefisien determinasi R 2 yang telah disesuaikan, lebih baik dalam melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kelemahan dalam menggunakan nilai R 2 adalah karena adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model. 62 Selengkapnya mengenai hasil uji R 2 penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji R 2 Model Summary b a. Predictor Constan, deposito, saham, obligasi b. Dependen vaiabel : Kinerja reksadana Sumber data diolah Dari tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa nilai R 2 sebesar 0,293 dimana berarti hanya sebesar 29,3 varians variabel dependen kinerja reksadana yang dapat dijelaskan oleh varians variabel independen deposito, saham, obligasi dalam penelitian. Hal ini menandakan masih rendahnya kemapuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Adapun angka koefisien korelasi R menunjukan nilai sebesar 0,595 yang menandakan hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai R 0,5. Pengaruh pemilihan sekuritas dapat ditentukan berdasarkan komponen residual ε dimana merupakan pemilihan sekuritas selection yang meliputi timing dan stock picking Drobetz, Kohler, 2002. Dengan demikian besarnya pengaruh pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana campuran sebesar 70,7 1-R 2 . Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .595 a .354 .293 1.11470 63 4. Uji Hipotesis 1 Uji F Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Signifikansi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat siginifikansi sig. yang ada di tabel 4.8 selengkapnya mengenai hasil uji F penelitian dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji F Dari tabel 4.8 menunjukan bahwa nilai F hitung sebesar 5,840 dengan nilai sig. sebesar 0,003 hal ini memberikan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksadana campuran. karena nilai sig. 0,003 alpha α = 5 maka dapat disimpulkan H ditolak dan variabel ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 21.771 3 7.257 5.840 .003 a Residual 39.762 32 1.243 Total 61.533 35 a. Predictors: Constant, deposito, saham, obligasi b. Dependent Variable: kinerja 64 independen secara signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 5 yaitu sebesar 3 . 2 Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual parsial, yaitu kebijakan alokasi aset terhadap saham, obligasi dan deposito dalam menerangkan variabel dependen yaitu kinerja reksadana campuran. Hasil persamaan regresi yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan sebagai berikut : Y = -0,598+0,345X1+0,208X2+2,170X3+e Siginifikasi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat nilai sig. yang ada di tabel 4.9 selengkapnya mengenai hasil uji t penelitian dapat dilihat dihalaman selanjutnya: Tabel 4.9 Coefficient s Dari tabel 4.9 di atas menunjukkan tidak semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, hanya variabel saham saja Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,598 ,502 -1,191 ,242 saham ,345 ,084 ,603 4,120 ,000 obligasi ,208 1,051 .031 ,197 ,845 deposito 2,170 2,078 ,167 1.044 ,304 65 yang berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. Koefisien model regresi memiliki nilai konstanta sebesar -0,598 dengan nilai t hitung sebesar -1,191 dan nilai sig. sebesar 0,242. Koefisien regresi saham adalah sebesar 0,345 dengan nilai t hitung sebesar 4,120 dan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikasi 0,05 yang berarti bahwa kebijakan alokasi aset terhadap Saham berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Reksadana Campuran Maka dapat disimpulkan bahwa H a diterima yaitu ada pengaruh kebijakan alokasi aset saham terhadap kinerja reksadana campuran, sedangkan alokasi aset atas obligasi dan deposito keduanya tidak signifikan karna nilai sig. 0,05 dan Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ibotson dan Kaplan 2000, Mulyana 2005 dan Purnomo 2007