Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

5 sebelum melakukan investasi. Meskipun kebijakan alokasi aset yang ditetapkan berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan tingkat keuntungan investasi yang lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya dengan risiko tertentu. Investasi pada reksadana mempunyai dua sisi yang selalu berlawanan, yaitu keuntungan dan risiko. Tingkat risiko reksadana tergantung pada kebijakan alokasi aset artinya bagaimana manajer investasi mengalokasikan dananya pada kelas-kelas aset yang tersedia dan seberapa besar porsi pendistribusian dananya. Pratomo dan Nugraha, 2005 Disamping itu investor harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan alokasi aset seperti seberapa besar dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut. Proses alokasi aset ini dianggap komponen terpenting dalam proses investasi karena berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Deden mulyana 2005 bahwa kontribusi proses alokasi aset terhadap kinerja reksadana masing-masing sebesar reksadana saham 56,22 , reksadana pendapatan tetap 64 , reksadana campuran 52,54 . Iboston dan Kaplan 2000 menyimpulkan bahwa kinerja reksadana dapat dijelaskan oleh kebijakan alokasi aset sebesar, 40 , 90 atau 100 tergantung pertanyaan yang diajukan. Pemilihan sekuritas yang dilakukan oleh manajer investasi bertujuan untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien. Berdasarkan konsentrasi portofolio investasi reksadana dikenal berbagai jenis yaitu reksadana saham, 6 reksadana pendapatan tetap reksadana pasar uang, dan reksadana campuran yang tingkat risikonya berbeda-beda Bapepam, Peraturan No. IV.C.3.,1997. Kinerja reksadana ini diduga banyak dipengaruhi oleh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas yang dilakukan oleh manajer investasi. Disamping itu kemungkinan terjadinya ketidak konsistenan antara kebijakan alokasi aset dan realisasi alokasi aset yang dilakukan oleh manajer investasi, Untuk itu kehandalan manajer investatsi dalam menentukan kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas yang mempengaruhi kinerja reksadana masih harus dikaji melalui penelitian. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan dengan fokus utama kegiatan yang dilakukan oleh manajer investasi dalam mengelola reksadana, terutama pada kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas yang diambilnya yaitu untuk menjawab apakah ada pengaruh positif dari kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana. Dengan tema: ”Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas terhadap Kinerja Reksadana Campuran Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kebijakan alokasi aset secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. 2. Apakah pemilihan sekuritas secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. 7 3. Apakah kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara simultan mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksadana campuran

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisa pengaruh kebijakan alokasi aset saham, obligasi, dan deposito dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana campuran secara simultan. b. Untuk menganalisa pengaruh kebijakan alokasi aset saham, obligasi, deposito terhadap kinerja reksadana campuran secara parsial. 2. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini bermanfaat: a. Bagi investor maupun calon investor Hasil penilaian kinerja yang disajikan dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam menentukan pilihannya berinvestasi melalui Reksadana. b. Bagi praktisi dan akademisi Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan pustaka bagi praktisi dan akademisi yang ingin mendalami pengetahuan dalam bidang keuangan dan pasar modal, khususnya reksadana dan alokasi aset. Selain itu hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk 8 penelitian selanjutnya agar hasil yang diperoleh lebih baik dan sempurna. c. Bagi manajer investasi Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan bagi Manajer Investasi terkait dengan kinerja Reksadana Campuran yang telah mereka kelola. Apabila ternyata kinerja Reksadana hasilnya kurang baik, maka sebaiknya mereka mengevaluasi kembali strategi yang dipakai sampai tercapai keputusan investasi yang paling optimal. d. Bagi penulis Penelitian ini memberikan kesempatan untuk menyelaraskan ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan, 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Reksadana 1. Pengertian Reksadana

Secara umum Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Reksadana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi MI ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek atau sekuriti lainnya. Asril Sitompul, 2002:2. Reksadana berasal dari kata “Reksa” yang berarti jaga atau pelihara dan kata “Dana” berarti uang. Sehingga reksadana pada umumnya diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara. Reksadana yang dalam bahasa asalnya disebut mutual fund adalah salah satu investasi dimana para investor secara bersama-sama melakukan investasi dalam suatu himpunan dana untuk diinvestasikan dalam berbagai bentuk investasi seperti saham, obliasi, ataupun melalui tabungan atau sertifikat deposito di bank-bank. Dengan demikian reksadana adalah diversifikasi dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi di perusahaan reksadana Asril Sitompul, 2002:2. Di luar negeri, terdapat bermacam istilah yang digunakan untuk reksadana. Misalnya di Amerika Serikat, reksadana dikenal dengan istilah 10 Mutual Fund, Di Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust, sedangkan di Jepang disebut sebagai Investment Trust. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 telah diberikan definisi sebagai berikut : “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi”. Sesuai dengan definisi yang telah disebutkan reksadana memiliki beberapa karakteristik: a. Kumpulan dana dan pemilik dimana pemilik adalah berbagai pihak yang menginvestasikan dananya ke reksadana dengan variasi tujuan. b. Reksadana diinvestasikan pada efek-efek yang dikenal dengan instrumen investasi seperti saham, obligasi, sertifikat deposito, dan lain-lain. c. Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor

2. Pengelolaan Reksadana

Terdapat dua pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan reksadana. Pertama adalah Manajer investasi. Manajer investasi merupakan pihak yang berperan penting dalam kegiatan investasi reksadana. Manajer Invstasi yang dimaksud adalah sebuah perusahaan yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek milik investor. Manajer