Profil Pemain Film 12 Menit

Gambar 3.6 Amanda Susanto Elaine Sumber Gambar: Film 12 Menit Amanda Susanto berperan sebagai Elaine, gadis pintar keturunan Jepang yang tumbuh dan besar di Jakarta, tiba-tiba harus pindah ke Bontang Kaltim karena harus mengikuti sang ayah yang seorang insinyur kimia asli Jepang yang ditugaskan untuk memimpin sebuah departemen di sebuah perusahaan besar di Bontang. Elaine terpaksa meninggalkan segala sesuatu yang selama ini begitu berarti baginya.Elaine sangat mencintai musik dan meyakini musik adalah segala-galanya dalam hidupnya. Josuke sang ayah, sangat menginginkan Elaine menjadi seorang ilmuwan, dan baginya musik adalah sesuatu yang sia- sia. Elaine mempunyai peran vital dalam tim. Ia adalah satu-satunya field commander yang diharapkan setelah field commander yang sebelumnya mengalami cedera berat. Josuke menentang keras keinginan Elaine untuk tetap bergabung dalam tim. Gambar 3.7 Olga Lydia Ibu Elaine Sumber Gambar: Film 12 Menit Olga Lydia aktris yang lahir di Jakarta pada 4 Desember 1976 silam ini berperan sebagai ibu Elaine yang sangat mencintai keluarganya dan selalu mendukung kegiatan anaknya, karena dia selalu ingin melihat anaknya berkembang karena dia selalu yakin dalam hidup ini pengalaman sangatlah penting untuk mencoba hal yang baru dan untuk mencapai kebahagiaan yang tak akan diraih jika hanya mengandalkan kemampuan akademis saja. Gambar 3.8 Nobuyuki Suzuki Josuke Higoshi Sumber Gambar: Film 12 Menit Nobuyuki Suzuki actor kelahiran Jepang ini berperan sebagai Josuke Higoshi ayah Elaine yang menganggap akademis adalah segalanya, di sisi lain sosok Josuke ini adalah sangat mementingkan keluarga untuk meneruskan perusahaan yang sedang dijalaninya, akan tetapi tanpa dia sadari di dalam keluarganya memiliki tujuan yang berbeda. Gambar 3.9 Didi Petet Kakek Tara Sumber Gambar: Google.com Didi Widiatmoko lahir di Surabaya, Indonesia, 12 Juli1956; umur 58 tahun atau lebih dikenal sebagai Didi Petet adalah seorang pemeran Indonesia.Ia telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam Catatan si Boy, Kabayan dalam Kabayan Saba Kota, sampai Suwito dalam Pasir Berbisik. Ketika dunia sinetron merebak seiring dengan tumbuh maraknya stasiun televisi di tanah air, Didi pun terjun ke sana. Film iklan tak ketinggalan dirambahnya pula. Bahkan ia kemudian mendirikan sebuah production house. Di samping itu, ia aktif pula dalam sejumlah pementasan teater, seminar tentang seni peran dan tentu saja mengajar di IKJ. 3 Dalam film 12 Menit ini dia berperan sebagai kakek Tara. 3 Artikel, diakses Sabtu , 30 Agustus 2014 pukul 15.27 WIB dari http:id.wikipedia.orgwikiDidi_Petet Gambar 3.10 Niniek L Karim Nenek Tara Sumber Gambar: Google.com Niniek L. Karim lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 14 Januari1949; umur 65 tahun adalah pemeranIndonesia. Ia selain berprofesi sebagai pemeran juga menjadi dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Niniek L. Karim pernah meraih Piala Citra sebagai pemeran pembantu terbaik dalam film Ibunda. Lewat film yang sama, wanita berdarah Minang ini juga meraih gelar aktris terbaik pada Festival Film Asia Pasifik tahun 1990. 4 Dalam Dilm 12 Menit ini berperan sebagai nenek dari seorang gadis yang sensitive dan pesimis yang bernama Tara. 4 Artikel, diakses Sabtu , 30 Agustus 2014 pukul 15.30 WIB dari http:id.wikipedia.orgwikiNiniek_L._Karim Gambar 3.11 Verdi Solaiman Manager Sumber Gambar: wowkeren.com Verdi adalah anak kedua dari aktor kawakan Henky Solaiman. Setelah 10 tahun kuliah dan bekerja di bidang Advertising Design di Amerika Columbus, OH, ketika Ia pulang ke Indonesia Verdi jatuh cinta dengan akting tahun 2004 sewaktu secara tidak sengaja masuk ke sekolah akting Sakti Aktor Studio. Di Sakti Aktor Studio Ia digembleng oleh gurunya Eka D. Sitorus dimana Ia juga bertemu dengan Arifin Putra, Andhara Early, Ardina Rasti, Olga Lydia dan lain-lain. Di sekolah seni peran Verdi banyak terlibat dalam pementasan teater karya-karya off-broadway dan mementaskan Mass Appeal karya Bill C. Davis sebagai ujian akhirnya; sebuah naskah dua jam berbahasa Inggris yg dipentaskan bersama Arifin Putra.Peralihan ke dunia film layar lebar dimulai dengan debut-nya di Jakarta Undercover film.Selain sebagai aktor Verdi juga bekerja sebagai creative director untuk promo film layar lebar sejak tahun 2006. Di mulai dari film Jomblo produksi Sinemart Pictures lalu berturut-turut, Pocong film, Maaf Saya Menghamili Istri Anda, Karma, Heart-Break.com, Ketika Cinta Bertasbih dan lain-lain 5 . Dalam film 12 menit ini dia berperan sebagai manager yang menentang keras kemauan Rene sebagai pelatih, dia tidak yakin kelompok marchingband yang dibina Rene akan berhasil pada laga GPMB. Gambar 3.12 Egy Fedly Ayah Lahang Sumber Gambar: Film 12 Menit Berperan sebagai ayah lahang yang bersal dari keluarga kurang mampu tapi selalu mendukung mimpi anaknya, yang menjadikan tugu monas sebagai batu loncatannya untuk melihat tugu-tugu yang lain di seluruh dunia. Gambar 3.13 Tim Marching Band Bontang 5 Artikel, diakses Sabtu , 30 Agustus 2014 pukul 15.43 WIB dari http:id.wikipedia.orgwikiVerdi_Solaiman

E. Tim Produksi Film

Produser Eksekutif Henri Darmawan Somad Sutedja Produser Cindy Sutedja Regina Septapi Produser Pelaksana Lidia Nurrahmawati Sutradara Hanny R Saputra Penulis Skenario Oka Aurora Vidio Editor PD laksana Tim di Balik Layar Mbek-X Yudustira Momo Promosi La Cuisine Event Management Wulan Resnisari Rainy Linardy Ratna Linardy Mr. Lucas Salet Mehamed Hilman Donnie Kurniawan Reza Fahdi Nunik Murtiningsih Rendy Stevano Arie Novarizano Merchandise Nomoii Design Stella Lukman Pitasari Lukman Dea Leatemia Keuangan Tina Sugandi Viliawati Rusli Lucia Lea 58

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Temuan dan Hasil Penelitian

Dari beberapa scene yang terdapatdalam film 12 menit, peneliti menemukan makna mimpi yang terkandung dalam film 12 Menit. Identifikasi tersebut terlihat sebagai berikut:

1. Keinginan yang Menggebu

Keingin yang menggebu adalah dimana ketika kita mempunyai mimpi dan ingin benar- benar mewujudkan mimpi itu. Berbagai hal kita lakukan agar keinginan kita itu tercapai. 1 Sikap Optimisme Pelatih Rene Adegan pertama yang dipilih peneliti adalah adegan perdebatan antara manajer Marching Band Bontang Pupuk Kaltim dan Rene sebagai pelatih baru. 1. Mimpi dari seorang pelatih yang bernama Rene: membawa group marching band menjadi juara GPMB. 2. Mimpi seorang gadis remaja berusia 15 tahun, yang ingin selalu bermain musik. Dengan tekad yang kuat gadis belia ini terus mewujudkan mimpinya mesti tidak direstui oleh sang ayah. 3. Bermimpi untuk mengembalikan permainan terbaiknya, sebelum dia mengalami kecelakaan. 4. Bermimpi untuk melihat tugu monas secara langsung, dan menjadikan tugu monas sebagai batu loncatan bagi mimpi besarnya untuk mengunjungi berbagai tugu di Dunia. 5. Marching Band Pupuk Kaltim yang bermimpi untuk menjadi juara GPMB. Tabel 4.1 Visual DialogSuara Type Of Shot Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Manager: anda masih yakin bisa menang? Rene: yakin Manager: anak-anak yang baru latihan beberapa bulan, harus mengikuti lomba sebesar ini? Rene: hah?? Manager: jadi anda nggak yakin? Rene: saya gak bilang, saya gak yakin pak, saya bilang, saya kehilangan beberapa anggota inti Manager: Jadi apa yang anda butuhkan sekarang? Rene: saya memang orang baru di marching band ini. Tapi anda tahu sendiri saya bukan orang baru di marching band. Dan ini bukan kali pertama saya membawa sebuah tim jadi juara. Saya butuh anda percaya kepada saya. Kalau anda saya nggak percaya, bagaimana orang lain. Saya akan membuat marchingband ini jadi juara umum di GPMB tahun ini. Medium Shot, meperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gesture serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominant dalam frame. Medium Close- up, pada jarak ini memperlihatka n manusia dari dada ke atas. Medium Close- up, pada jarak ini memperlihatka n manusia dari dada ke atas