Teori Semiotik Roland Barthes

C. Sejarah Perkembangan Film Dunia dan Indonesia

1 Definisi Film Film menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lakon cerita gambar hidup.Film dalam bahasa inggris disebut motion picture gambar hidup.Film sebagai perekam sejarah yang baik.Film juga bisa mempunyai fungsi dari segi edukatif dan instruktif, dari tingkat bawah sampai tingkat ilmiah.Dinilai berdasarkan hasil atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Karya film merupakan hasil kerjasama atau kolektif berbagai seniman atau seniwati serta karyawan-karyawan teknis, cabang-cabang seni seperti seni lukis, seni arca, seni sastra, dan seni musik. Siagian, 2006, h. 6-8. Menurut Tjasmadi, 2008, h. 44 ada beberapa alasan yang amat mendasar tentang gunanya orang membuat film, yaitu: film sebagai medium ekspresi seni peran, film sebagai tontonan yang bersifat dengar-pandang audio visual, dengan sendirinya berhubungan dengan hiburan, dan film sebagai piranti menyampaikan pesan apa saja yang bersifat dengar-pandang, sehingga film berkaitan erat dengan informasi. Dalam film, terdapat klasifikasi penonton, yaitu: Film Anak-Anak children films, Film Semua Umur all ages, Dengan Bimbingan Orangtua parental guidance, Film Remaja teenages, dan Film Dewasa adults. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa film adalah sebuah media komunikasi yang mepunyai fungsi edukatif dan instruktif yang berisi seni, yang menggabungkan audiodenganvisualsehingga dianggap efektif untuk menyampaikan suatu pesan kepada halayak. 2 Sejarah Perkembangan Film Dunia Berawal dari sebuah mimpi, “Aku ingin membuat gambar yang bergerak”, yang tersimpan kira-kira 17.000 tahun yang lalu di gua Altamira, Spanyol.Ditemukan gambar hewan berkaki banyak.Para ahli sejarah menyatakan, bisa saja ini adalah sebuah impian manusia zaman purbakala untuk membuat gambar bergerak. Sebab itu, seakan tersembullah ungkapan dari gambar itu, “ Aku ingin membuat gambar ini bergerak” 18 Selain itu, sebelum terciptanya film pertama para ahli sejarah pada zaman dahulu kala mereka berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan obor, obor yang diputar-putar sebagai tanda mengiriman isyarat pesan. Para ahli sejarah menjelaskan jika obor digerakan maka akan terlihat seperti satu garis, sebagaimana lampu senter digerakan di tempat yang gelap, maka sinar senter tersebut akan membentuk suatu garis. Ini yang di sebut ajaib dan tipuan mata, sesuatu yang berhubungan erat dengan pemutaran film. 19 Berdasarkan hasil penemuan di atas munculah gagasan untuk membuat foto bergerak.Dipelopori oleh Edward Muybridge, mahasiswa Standford Universityyang membuat 16 framkuda sedang berlari.Dari ke-16 foto yang sedang berlari itu, Maybridge mencoba merangkai dan menggerakan secara berurutan, hasilnya, foto tersebut terlihat hidup dan berhasil menjadi foto bergerak pertama di dunia.Sekalipun pada zaman itu teknologi untuk merekan belum ada, Muybridge menggunakan camera foto biasa untuk menghasilkan gerakan lari kuda. Dengan kata lain diperlukan pengambilan gambar beberapa kali untuk memperoleh gerakan lari kuda yang sempurna saat di film kan. Sejarah mencatat peristiwa itu pada tahun 1878.Dari sinilah ide membuat film pertama muncul.Sepuluh tahun setelah penemuan gambar bergerak 1888, barulah muncul film pertama di dunia, ya paling tidak mendekati konsep film- film yang sudah ada saat ini. Film ini dikenal dengan namaRoundhay Garden Scene 18 Seiichi Konishi Kaiji Nakamura, penemuan film, Jakarta, Elex Media Koputindi, 2002, cet-1 h. 5. 19 Ibid, h. 7. yang disutradarai oleh Louis Le Prince yang berasal dari Prancis. Film pertama di dunia ini hanya berdurasi sekitar 2 dekit, menggambarkan sejumlah anggota keluarga Le Prince sedang berjalan-jalan menikmati hari di taman. Setahun kemudian1889, Amerika Serikat barulah memproduksi film pertamanya yang berjudul Monkeyshines No. 1. Film ini berisikanGambar orang yang blur dengan latar hitam yang sedang melakukan gerakan-gerakan tangan dalam beberapa detik. 20 Ide pembuatan film pertama muncul di dunia karena mimpi seseorang yang ingin membuat gambar yang bergerak, akhirnya mimpi itu bisa terlaksana pada 17000 tahun yang lalu, gambar bergerak pertama kali adalah gambar seekor kuda yang dipelopori oleh Edward Muybridge. Dia membuat 16 gambar kuda yang kemudian disatukan dan dia berhasil menciptakan gambar bergerak pertama di dunia. 3 Sejarah Perkembangan Film Indonesia 21 Pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1900-an masyarakat kita sudah mengenal adanya film atau yang lebih dikenal dengan “Gambar Hidoep”. Hal ini dibuktikan dengan adanya koranBintang Betawi No.278, 5 Desember 1900 yang memuat iklan bioskop. Seni pertunjukkan film pada masa itu diselenggarakan oleh orang Belanda.Jenis bioskop terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan status penonton, yaitu bioskop untuk orang Eropa, bioskop orang menengah, dan golongan orang pinggiran. Pada tahun 1925 sebuah artikel di koran masa itu, De Locomotif, memberi usulan untuk membuat film. Pada tahun 1926 dua orang Belanda bernama L. Heuveldorp dan 20 Artikel, diakses Rabu, 21 Mei 2014 pukul 07.50 WIB dari http:www.wikimu.comNewsDisplayNews. 21 Artikel, diakses Rabu, 21 Mei 2014 pukul 08.12 WIB dari http:montase.blogspot.com201005sekilas- sejarah-film-indonesia.html G.Kruger mendirikan perusahaan film, Java Film Coy di Bandung dan pada tahun yang sama mereka memproduksi film pertamanya berjudul Loetoeng Kasarung 1926, yang diangkat dari legenda Sunda. Film ini tercatat sebagai film pertama yang diproduksi di Indonesia dan ini dianggap sebagai sejarah awal perfilman Indonesia.Film ini diputar perdana pada 31 Desember 1926.Film berikutnya yang diproduksi adalah Eulis Atjih 1927 berkisah tentang istri yang disia-siakan oleh suaminya yang suka foya-foya. Dalam perkembangan berikutnya banyak bermunculan studio film yang dinominasi oleh orang-orang Cina. Pada tahun 1928 Wong Brothers dari Cina Nelson Wong, Joshua Wong, dan Othniel Wong mendirikan perusahaan film bernama Halimun Film dan memproduksi film pertamanya Lily Van Java 1928. Film ini berkisah tentang seorang gadis Cina yang dipaksa untuk menikah dengan laki-laki pilihan orangtuanya, padahal ia telah memiliki kekasih. Film ini sendiri kurang disukai oleh penonton pada masa itu.Wong Brothers akhirnya mendirikan perusahaan film baru bernama Batavia Film.Selain Wong Brothers, ada pula Tan’s Film, Nansing Film dan perusahaan milik Tan Boen Swan.Nansing Film dan perusahaan Tan Boen Swan memproduksi Resia Borobudur 1928 dan Setangan Berloemoer Darah 1928. Setelah L.Heuveldorp menarik diri, G.Kruger mendirikan perusahaan film sendiri bernama Kruger Filmbedriff, yang memproduksi, Karnadi Anemer Bangkong 1930 dan Atma De Visher 1931. Selain itu orang Belanda lainnya yaitu F.Carli yang mendirikan perusahaan film bernama Cosmos Film Corp atau Kinowerk Carli yang memproduksi De Stem des Bloed Nyai Siti, 1930 yang berkisah mengenai orang Indo, lalu juga Karina’s Zelfopoffering 1932. Sedangkan Tan’s Film dan Batavia Film pada