D a m pa k Ke k u a sa a n Bir ok r a si Te r h a da p Kon disi D e m ok r a si

© 2003 Digit ized by USU digit al library 5

d.D a m pa k Ke k u a sa a n Bir ok r a si Te r h a da p Kon disi D e m ok r a si

k ek uasaan birok rasi m enim bulk an pert any aan y ang m eny ebabk an para ilm uan m ulai berpikir. Adil dan perlakuan yang sam a bagi seluruh penduduk t ernyat a m em but uhkan seperangkat hukum yang kom pleks da perat uran- perat uran adm inist rat if, unt uk dapat berfungsi, set idak - t idak ny a m asyarak at harus m em berikan pengert ianny a k arena pada k eny at aanny a j um lah polisi t idak cuk up banyak di dalam m elakukan kont rol at as penerapan hukum , dengan dem ikian keadaan m enj adi sulit bila m asyarakat cendrung t idak m em at uhi hukum . Dalam j angk a pendek, t ent u saj a birok rasi dapat m em erint ah m asyarak at t anpa Menim bulk an perlaw anan m erek a Nam un sebagaim ana k it a j uga pem ah belaj ar dari m asa lam pau, k erelaan y ang pert am a- t am a bersifat pasif pada ak him y a m em bangk it k an rasa k et idak berday aan. Hal ini k em udian dicet uskan dalam bent uk prot es y ang m engacauk an suasana. Apabila k it a m enunggu sam pai suasana it u benar- benar t erj adi, inilah y ang disebut ant it esis dem ok rasi. Sedik it k epat uhan sudah m erupak an suat u k ondisi bagi dem ok rasi. Bila pem erint ah harus m em aksa kepat uhan yang sepenuhnya, hal ini berart i m engurangi dem okrasi.Kepat uhan t anpa syarat pada hakikat nya m enghindari krit ik dan k et idak sepak at an y ang m enj adi int i dem ok rasi Pet er M.Blau. Marshall. dan W..Meyer .1987: 202.203 . Bila k it a lihat cont oh di I ndonesia, bahw a m asyarak at w aj ib paj ak ny a sudah lelah dengan seabrek perat uran yang harus dipat uhi. sehingga ada kesan t erpaksa unt uk m em enuhi kew aj iban perpaj akan, dan sulit m encipt akan m asyarakat yang sadar paj ak dalam sist em y ang dit erapk an unt uk m eningk at k an penerim aan negara. Pada dasam y a m asyarak at lebih m engingink an t ercipt any a k esadaran daripada kepat uhan. I barat seorang pencuri bert obat unt uk t idak akan m engulangi perbuat annya karena dia t akut kepada Allah sadar bahw a m encuri it u perbuat an dosa , daripada t akut karena adanya ganj aran hukum an yang m enant inya, sehingga sulit unt uk m encapai t ahap m asyarakat yang m arginal det t erence . kalau m ent alnya m asih m ent al pencuri. Nilai- nilai dem okrat is t idak saj a berart i t uj uan- t uj uan m asyarakat yang dit ent uk an oleh k eput usan m ay orit as. t et api j uga bahw a t uj uan- t uj uan t adi dit erapk an m elalui m et ode- m et ode efekt if y ang ada, y ak ni dengan m em ant apk an organisasi- organisasi sifat ny a y ang lebih birok rat is daripada berupa pengat uran secara dem ok rat is. Keberadaan birok rasi- birok rasi sem acam it u t idak m erusak nilai- nilai dem okrasi. Jik a birok rasi berlebihan m ak a m asy arak at dirugik an k arena m asy arak at punya ot onom i yang t erbat as, karena freew ill t erbat as unt uk m asyarakat , karena belum t ent u y ang dilak uk an birok rat baik, baik j uga unt uk rnasy arak at . Birok rasi sulit unt uk direm karena ada dorongan dari dalam birokrat it u sendiri at aupun dari luar sepert i : 1. dorongan polit ik, y ait u : t unt ut an dari rnasy arak at sehingga m em buat birok rasi m enj adi lebih besar peranannya, adanya t unt ut an negara sem akin berkem bang t erus, yang m em int a negara unt uk m enyelesaikannya dan m em int a negara m elayani hal t ersebut sebagai cont oh yait u negara yang dem okrat is. 2. dorongan ekonom i. 3. dorongan y ang bersifat sosial, y ait u pem berian t anggungj aw ab pada negara unt uk m elakukan sesuat u pada m asyarakat , ada pandangan bahw a negara © 2003 Digit ized by USU digit al library 6 sebagai penggerak pem banggunanan nasional dan negara diasum sik an sebagai fungsi yang st rat egis... Dem okrasi dan birokrasi sesungguhnya sangat diperlukan dalam proses pem bangunan suat u negara , ak an t et api sem ak in k uat birok rasi dalam negara m ak a ak an sem ak in rendah dem ok rasi dan sebalikny a sem ak in lem ah birok rasi m ak a ak an sem ak in t inggi dem ok rasi. Gej ala t um buhnya birokrasi yang t erlarnpau kuat diungkapkan oleh Fred W Rigg k et ik a ia rnelak uk an penelit iam m odernisasi di Thailand y ang k em udian m uncul dengan k onsep Bureaucrat ic Polit y y ang m enggam bark an bet apa birok rasi di Thailand t elah m em asuki suat u j aringan kehidupan polit ik dan ekonom i yang sangat k uat y ang dilak uk an oleh negara t erhadap k ehidupan m asy arak at , dalam k onsep yang sam a Karl D.Jackson unt uk st udinya t ent ang birokrasi di I ndonesia, yang m enem pat kan birokrasi m elalui pem asukan nilai budaya m asyarakat yang dom inan sebagai suat u k ek uat an t ersendiri dalam m em pengaruhi sist em polit ik dan perilak u polit ik elit kekuasaan Karl D.j ackson. dalam Karl D.Jackson dan Lucian W.Pye, 1987: 4 . Berdasarkan st udi Guelerm o ODonnel bahw a negara t elah m uncul sebagai kekuat an polit ik yang t idak hanya relat if m andiri berhadapan dengan faksi- faksi elit pendukungnya sert a m asyaraklu sipil, t et api ia t elah m enj adi kekuat an dom inan yang m arnpu m engat asi keduanya. Ot orit arian Birokrat ik m em ang dicipt akan unt uk m elak uk an pengaw asan y ang k uat t erhadap m asy arak at sipil, t erut am a dalam upay a m encegah m assa rak y at di baw ah k et erlibat an polit ik y ang t erlam pau ak t if agar proses ak selerasi indust rialisasi t idak t ergangggu Guelerm o ODonnel dalam Muham m ad AS Hik am , Jurnal I I m u Polit ik No.8, AI PI LI PI Jak art a 1991: 68 . St udi Fred W Rigg t ent ang Bureaucrat ic Polit y dan Guelerm ODonnel t ent ang Bureaucrat ic Aut horit arian nam pak ny a m enggarisbaw ahi bahw a dalam m asy arak at t ert ent u posisi birok rasi sudah berada di baw ah k ont rol polit ik k ek uasaan dalam rangka m endapat kan sum ber legit im asi polit ik m elalui sarana birokrasi. Jika dalam st udi Rigg birok rasi. berkolaborasi dengan k ek uasaan pem erint ah, m ak a m odel ODonnell birok rasi it u t idak hany a berkolaborasi dengan k ek uasan t et api j uga m elibat k an diri ham pir di sem ua bidang k egiat an. Ket erlibat an negara t idak hany a dalam bidang poit ik form al, nam un m enj alar sam pai k epada k egiat an ekonom i sosial buday a t erm asuk j uga ideologi. e .Re k on st r u k si Bir ok r a si da n D e m ok r a si M e la lu i Be be r a pa Pe n de k a t a n . Birok rasi dan Dem ok rasi m elalui penj elasan t ersebut ibarat dua sisi dari m at a uang y ang sam a, birok rasi dan dem ok rasi sangat diperluk an dalam k egiat an negara dan m asyarakat , akan t et api keduanya j ust ru m enunj ukkan t ingkat perbedaan yang m endasar dan kalaupun m em ungkinkan dapat dipert em ukan sat u sam a lain m elalui rek onst ruk si ant ara k eduany a. Birok rasi m erupak an salah sat u sarana bagi kekuasaan negara unt uk m em perkuat posisi polit ik dan m erupakan sum ber legit irnasi polit ikny a. Sem ent ara dem ok rasi m erupak an k einginan dari sebagian besar rnasy arak at unt uk rnendapat k an k eberday aan sehingga proses t aw ar m enaw ar ant ara st at e dan sipil societ y dapat berkem bang dengan baik k hususny a dalam k erangk a pengem balian k eput usan polit ik sebagaim ana prinsip- prinsip dasar dari dem okrasi it u sendiri. © 2003 Digit ized by USU digit al library 7 Modal k ebij ak an m erupak an pendekat an y ang ak an dipak ai dalam m erekonst ruksi birokrasi dan dem okrasi. Allison m endeskripsikan 4 m odel kebij akan yait u : 1 . Sy n opt ic M ode l, m erupak an m odel y ang ideal dengan m elihat proses k ebij ak an sebagai suat u proses y ang sangat rasional dim ana policy m ak er at au ak t or- ak t or yang t erlibat dalam proses kebij akan dianggap m em iliki persepsi yang j elas t ent ang t uj uan y ang ak an dicapai Charles H Lev ine, B.Guy Pet ers, Frank J. Thom pson, 1990 : 82 .Para ak t or polit ik bisa m enilai k onsekuensi- k onsekuensi posit if dan negat if, cont ohnya : kebij akan pengent asan kem iskinan, adanya k esadaran para ak t or dalam birok rasi sehingga m engam bil nilai t ert ent u y ang siap dim aksim alkan pem erint ah. Dalam hal ini birokrasi t idak hanya penerim a k ebij ak an dari pej abat - pej abat polit ik, t et api t urut m elak uk an k ebij ak an berupa t indak an m em bela si m iskin sebagai suat u pert anda m erek onst ruk si dem ok rasi, hat ini m enandak an bahw a birok rasi buk an pem erint ahan rak y at t et api m engem balikan peran negara sebagai arbit er perant ara . 2 . M ode l I n cr e m e n t a l, m er upakan kebij akan yang dim ulai dengan m elihat k ebij ak an y ang ada, apa y ang m enj adi t ant angan m asa depan, apa perlu kebij akan direvisi at au direform . Proses kebij akannnya sering kali t idak dim ulai dari t it ik nol k arena selalu dim ulai dengan k ebij ak an y ang ada sehingga st andard operat ing procedurenya t erlalu kuat . 3 . M ode l Ga r ba ge Ca n , m er upakan kebij akan yang m encar i t uj uan yang past i, ak an t et api hubungan ant ara t uj uan dan k ebij ak an- k ebij ak an ut am a t idak selalu j elas. Pendekat an ini sering j uga disebut organisasi anark i, m enurut m odel ini hasil pem buat an keput usan secara kebet ulan dipengaruhi 4 kom ponen yait u : para part isipan, solusi, m asalah- m asalah dan kesem pat an unt uk m em ilih Charles H.evine,B.Guy Pet ers,Frank J. Thom pson, 1990 : 83,84 4 . M ode l Bir ok r a t ik Polit ik , m erupak an proses pengam bilan k eput usan dalam m elibat kan banyak akt or kelom pok- kelom pok kepcnt ingan yang m asing- m asing punya nilai at au kepent ingan sendiri, punya agenda m asing- m asing, m em perj ungkan at au m em bangun st rat egi- st rat egi sendiri dengan koalisi, bergaining at au kom prom i sesuai dengan t uj uan yang ia m iliki. Charles H.Lev ine,B Guy Pet ers,Frank J.Thom pson,1990: 84 . Berdasark an beberapa m odel y ang dit aw arkan, j ik a k it a m engacu k e negeri sendiri yait u I ndonesia, m aka ada kecendrungan kit a m em akai m odel I ncrem ent al, dim ana t erlalu bany ak prosedur dan st andard operat ing procedure t erlalu dinom orsat ukan at au dij adikan sebagai salah sat u inst rum en yang digunakan oleh pem erint ah pusat . Pem buat an k eput usan- k eput usan poit ik nasional am at didom inasi oleh pem erint ah dan k esan sepert i it u suk ar dibant ah.

f. Sit u a si Pr oble m a t is ya n g t e r ia di di I n don e sia .