jenis pekerjaan dan penghasilan rata-rata keluarga Jumlah Kepemilikan Kenderaan

Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Untuk jumlah anggota keluarga yang bekerja, pada tipe bangunan A jumlah paling banyak adalah 2 orang yaitu sebanyak 18 orang atau 50. Sedangkan untuk tipe bangunan B jumlah anggota keluarga yang bekerja hanyalah 1 orang kepala keluarga yaitu 10 orang atau sebesar 42. Dan untuk tipe bangunan C, sama halnya dengan tipe bangunan B bahwa jumlah anggota keluarga yang bekerja hanya 1 orang kepala keluarga yaitu sebanyak 20 oran atau 48. Untuk jumlah anggota keluarga yang bersekolah paling banyak dari ketiga tipe perumahan ini berjumlah 2-4 orang yaitu masing-masing sebesar 52,94 tipe A, 66,67 tipe B dan 45,24 tipe C.

4.3.2 jenis pekerjaan dan penghasilan rata-rata keluarga

Dari data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa jenis pekerjaan adalah wiraswasta dan Pegawai negeri, dan penghasilan rata-rata keluarga berkisar antara 1 juta sd 10 juta. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat tabel dibawah ini: Tabel 4.6. Jenis Pekerjaan dan Penghasilan Rata-rata Keluarga Jenis Pekerjaan Penghasilan rata-rata juta rupiah No Tipe Bangunan Perumahan PNS Pegawai swasta Wiraswasta Prof. 1 1-5 5-10 10 1 Tipe A 10 4 14 6 0 24 11 0 2 Tipe B 2 14 8 0 0 33 2 3 Tipe C 10 18 12 4 0 22 8 Sumber : Data Primer Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Dari table diatas menunjukkan bahwa jenis pekerjaan dan penghasilan rata-rata keluarga adalah wiraswasta dan Pegawai negeri lebih banyak menempati tipe bangunan A, hal ini ditandai dengan mayoritas jenis pekerjaan sebanyak 41,2 sebagai Wiraswasta dan 29,41 sebagai Pegawai Negeri. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan tipe bangunan B, yang mana pegawai Swasta menempati tipe bangunan ini sebanyak 58,33 dan Wiraswasta sebesar 33.33, sedangkan pada tipe bangunan C pegawai swasta sebesar 42.85 dan wiraswasta sebanyak 28.57. Hal ini memperjelas bahwa jenis pekerjaan yang paling dominan di huni oleh perumahan ini adalah Wiraswasta dan PNS. Untuk jumlah penghasilan rata-rata anggota keluarga yang paling dominan adalah Rp 1-5 juta pada tipe bangunan A yaitu 64.71. Sedangkan tipe B dan C pendapatan Rp. 1-5 juta yaitu 58.4 dan 71.5 .

4.3.3 Jumlah Kepemilikan Kenderaan

Untuk jumlah kepemilikan kenderaan pada tipe bangunan mewah. menengah dan sederhana, dari data yang dikumpulkan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.7. Jumlah Kepemilikan Kenderaan Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Jumlah Kepemilikan Kenderaan No Tipe Bangunan Perumahan Tidak ada 1-2 unit 3-5 unit 5 unit 1 Tipe A 10 24 2 Tipe B 10 14 3 Tipe C 22 20 Sumber :Data Primer Untuk jumlah kepemilikan kenderaan pada tipe bangunan A dan B jumlah 3-5 unit kenderaan adalah angka yang paling mendominasi, yaitu masing-masing 70.58 tipe bangunan A, 58.33 tipe bangunan B, dan untuk tipe bangunan C 1-2 unit kenderaan yang paling mendominasi sebesar 52.38. Dalam hal ini tipe bangunan C memiliki angka persentasi tertinggi untuk jumlah kenderaan 1-2 unit. Bila dilihat dari nilai jumlah penghasilan keluarga rata-rata dari ketiga tipe perumahan ini yang hampir sama, menunjukkan bahwa pada umumnya para penghuni perumahan tidak terlalu menghiraukan besar atau kecilnya tipe bangunan perumahan yang mereka huni. Dan dari kondisi eksisting yang ada jumlah kepemilikan kenderaan dari ketiga tipe bangunan A, B, dan C adalah relatif sama disebabkan karena perumahan yang menjadi obyek penelitian ini merupakan tipe perumahan untuk masyarakat dengan perekonomian golongan menengah keatas. Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009

4.3.4 Waktu Keberangkatan Menuju Tujuan