Pusat-pusat Kegiatan Perkembangan Transportasi

Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 pekerja dianggap sebagai unsur utama terhadap produktivitas kerja: dengan kata lain pekerja sebagai bagian dari faktor produksi. Bagian ini berusaha memahami hubungan transportasi, terutama transportasi darat, dengan pertumbuhan penduduk umumnya. Mobilitas penduduk pengguna transport merupakan aspek yang perlu diperhatikan, demikian pula klasifikasi pengguna jasa transport seperti tenaga kerja, pelajar dan ibu rumah tangga.

2.8.1 Pusat-pusat Kegiatan

Meskipun telah dibahas perihal penyebaran pusat kegiatan dalam kaitannya dengan tata ruang, tetapi pada bagian ini diulas sedikit lokasi-lokasi kegiatan yang berkaitan langsung dengan aspek transportasi Johnson, 1968 menyatakan bahwa pusat kegiatan ekonomi kota biasanya dimulai dengan pusat perdagangan, yang kemudian menyebar ke daerah sekitarnya. Dengan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memungkinkan, ekspansi wilayah kegiatan kota menjadi semakin meluas dengan tunbuhnya berbagai pusat kegiatan. Hal ini mengacu pada teori Nuelei ganda atau Multiple Nuclei. Seperti digambarkan Johnson, 1968 bahwa pusat perdagangan, pusat manufakturing, dan pemukiman penduduk dari berbagai lapisan memerlukan sarana angkutan sebagai bagian dari jaringan komunikasi. Koestoer, 1992 menghubungkan kaitan antara nilai tanah dan faktor transportasi, terutama dalam hal jarak antara lokasi. Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009

2.8.2 Perkembangan Transportasi

Perkembangan industri, manufaktur, dan perdagangan bisa menjadi penarik migrasi penduduk dari luar daerah semakin besar. Pertumbuhan migran yang cepat akan meningkatkan jumlah pemukiman penduduk. Dengan demikian, pembangunan perkotaan memerlukan perencanaan yang cermat dalam kaitannya dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Sebab menurut pengamat sosial dan lingkungan faktor peningkatan penduduk merupakan faktor utama terhadap masalah kerusakan kualitas lingkungan Koestoer, 1992. Pertumbuhan penduduk yang pesat mengundang peningkatan sarana transportasi. Sementara itu pembangunan sarana dan prasarana transportasi akan mengundang atau menjadi daya tarik bagi tumbuhnya pemukiman. Jadi, transportasi merupakan salah satu faktor kunci pemberi pelayananjasa dalam kebutuhan penduduk kota terutama bagi mereka yang bekerja. Masalah transportasi yang dihadapi oleh beberapa kota besar di Indonesia diduga disebabkan oleh terbatasnya laju pembangunan jalan, sementara kenaikan kenderaan mengikuti pola eksponensial Soegijoko dan Dharmapatni, 1992.

2.9 Sruktur ruang kota