Rencana Umum Tata Ruang RUTR Kota Medan 2005 Wilayah Pengembangan dan Pembangunan

Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Medan. Setiap kota mandiri akan memiliki pembangunan industri, perumahan, pusat komersil, pusat jasa, dan pelayanan umum yang baik. Sebagai kota Metropolitan, Medan dapat didefenisikan sebagai suatu kawasan yang merupakan aglomerasi dari Kota Binjai dan kawasan Kabupaten Deli Serdang yang berdekatan dan terkait dalam suatu system kegiatan ekonomi, termasuk prasarana dan sarana penunjangnya, dengan kota Medan sebagai kota utama yang berperan sebagai inti dan kotakawasan lainnya sebagai satelit. Kota Binjai yang menjadi daerah satelitpenyangga kota Medan selain semakin menguntungkan perkembangan inventasi di sektor industri dan perdagangan, jasa menjadi tempat bermukimnya penduduk yang bekerja di Kota Medan.

4.1.4 Rencana Umum Tata Ruang RUTR Kota Medan 2005

Rencana Umum Tata Ruang RUTR Kota Medan 2005 disusun sebagai suatu acuan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya penanganan pembangunan fisik kota. Pada hakekatnya perencanaan tata ruang kota adalah proses untuk menentukan tindakan dimasa depan yang sesuai melalui suatu urutan tahapan pilihan-pilihan. Dengan demikian, perencanaan planning memiliki dua pengertian yang tidak terpisahkan, yaitu sebagai produk keadaan akhir yang dikehendaki dan manejemen pola arahan dalam pencapaian pembangunan. Adapun rencana penggunaan lahan dalam RUTRK Medan 2005 adalah seperti terlihat pada Gambar 4.3 dan Table 4.1 berikut ini: Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Sungai KETERANGAN Batas Kecamatan Jalan Aspal Batas Kota Jalan Kereta Api KABUPATEN Kantor Camat MEDAN KOTA BE LAWAN M EDAN LABUHAN M EDA N M ARE LAN MEDA N DELI MEDAN PERJUANGAN M EDAN TIMUR M EDAN B ARAT MEDAN HELVETIA M EDAN SUNGGAL M EDA N SELAYANG M EDAN B ARU M EDAN PETISAH M EDAN DENAI M EDA N AREA M EDAN MEDAN POLONIA M EDA N AMPLAS M EDAN JOHOR M EDAN TUNTUNG AN MEDAN TEM BUNG M EDAN MAIMUN M EDAN T EM BUNG K e Lubuk P akam K e K ab an J ah e Ke B injai NAM ORAMBE KOTA MEDAN DELISERDANG KABUPATEN DELISERDANG KABUPATEN DELISERDANG Sumber Bappeda Sumatera Utara Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Gambar 4.3. Peta RUTRK Medan Tahun 2005 Tabel 4.1 Rencana Penggunaan Lahan Kota Medan Tahun 2005 No. Penggunaan Lahan Luas Ha 1 2 3 4 5 6 7 Perumahan Faslitas Lingkungan Ruang Terbuka Hijau Konservasi Lahan Pemakaman Kawasan Industri Jalan Lain-lain CBD, Pelabuhan, Gudang 14.311,36 2.2477,48 2.651,00 59,16 1.715,00 3.353,81 2.172,19 53,98 8,48 10,00 0,22 6,47 12,65 8,19 Jumlah 26.510,00 100,00 Sumber : RUTRK Medan 2005

4.1.5 Wilayah Pengembangan dan Pembangunan

Kota Medan, sesuai dengan fungsi yang diembannya, merupakan pusat administrasi pemerintah, pusat industri, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi jasa pariwisata,dan pusat perdagangan regional serta internasional. Dalam upaya untuk memantapkan pelaksanaannya, studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Medan menetapkan adanya 5 lima satuan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP; lihat Tabel 4. Salah satu sasaran pembangunan WPP ini adalah upaya untuk memeratakan laju pertumbuhan dengan membentuk pusat- pusat pertumbuhan yang mampu memotivasi dan memobilisasi gerak pertumbuhan di kawasan yang dibentuk tersebut. Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Tabel 4.2 Wilayah Pengembangan Dan Pembangunan WPP Wilayah Pembangunan Pusat Cakupan Wilayah Administasi Kecamatan Luas Ha Sasaran Peruntukan WPP A Belawan Kec. Medan Belawan Kec. Medan Marelan Kec. Medan Labuhan 2.652,01 2.382,10 3.667,17 Pelabuhan, Industri, Terminal Barang, Perdagangan berorientasi pada Pelabuhan Belawan, Permukiman, Rekreasi Maritim, usaha kegiatan pembangunan jalan baru,jaringan air minum, sarana pendidikan Jumlah 8.701,28 WPP B Tj. Mulia Kec. Medan Deli 2.084,33 Kawasan Perkantoran, Perdagangan Rekreasi indoor dan permukiman dengan program kegiatan Pembangunan jalan baru,jaringan air minum, pembangunan sampah dan sarana pendidikan Jumlah 2.084,33 WPP C Aksara Kec. Medan Timur Kec. Medan Perj Kec. Medan Area Kec. Medan Denai Kec. Medan Tembung Kec. Medan Amplas 775,75 409,42 552,43 905,04 799,26 1.118,57 Pemukiman, Perdagangan dan rekreasi dengan program kegiatan Pembangunann sambungan air minum, septic tenk, jalan baru, rumah permanent, sarana pendidikan dan kesehatan Jumlah 4.560,47 WPP D Inti kota Kec. Medan baru Kec. Medan Maimun Kec. Medan Polonia Kec. Medan Kota Kec. Medan Johor 583,77 297,76 901,12 526,96 1.457,47 Pusat Bisnis CBD, Perdagangan, Pusat Pemerintahan, Perkantoran, Rekreasi indoor, dan pemukiman, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanent, penanganan sampah dan sarana pendidikan. jumlah 3.757,08 WPP E Sei Sikambing Kec. Medan Barat Kec. Medan Petisah Kec. Medan Sunggal Kec. Medan Helvetia Kec. Medan Tuntunga Kec. Medan Selayang 681,72 532,84 1.543,42 1.316,42 2.068,04 1.281,16 Kawasan pemukiman, perdagangan, rekreasi, dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanent, sarana pendidikan dan kesehatan. Jumlah 7.423,60 Jumlah 26.510,00 Sumber : RUTRK Medan 2005 Edy Hermanto : Bangkitan Pergerakan Perjalanan Ke Tempat Kerja Studi Kasus Perumahan Johor Indah Permai I Medan, 2009 Tabel 4.3 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Menurut Wilayah Pengembangan Pembangunan Tahun 1980,1990 dan 1999 WPP Tahun Laju Pertumbuhan A B C D E 1980-1990 0,02 0,03 0,02 0,01 0,04 1990-1993 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 1993-1999 0,03 0,02 0,01 0,01 0,02 Sumber : BPS, Analisa dan Evaluasi Pembangunan Wilayah Kota Medan Tahun 1993-1999 Dari Tabel diatas perkembangan penduduk yang menjadi indikasi pertumbuhan wilayah kota ke arah Barat dan Selatan pada WPP C 0,04 tahun pada kurun waktu tahun 1980-1990 dan kearah Utara pada WPP A 0,03 tahun pada kurun waktu 1990- 1999. Analisis ini menunjukkan upaya Pemko Medan untuk menyebarkan penduduk secara merata pada wilayah yang berkepadatan penduduk relative lebih rendah. Penyebaran penduduk yang tidak merata dapat disebabkan karena kondisi alam eksisting serta adanya pembangunan sarana dan prasarana disuatu daerah yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dari sector kawasan juga dapat mempengaruhi faktor penyebaran dan kepadatan penduduk.

4.1.6 Tata Guna Lahan Kecamatan Medan Johor dan Lingkup Kawasan Penelitian