Menurut Ghozali 2005, teknik analisis yang digunakan untuk menguji signifikansi hasil uji hipotesis dilakukan dengan
pendekatan uji serempak F dan uji parsial uji t.
4.9.1 Uji F
Uji F atau uji serempak adalah menguji apakah secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas,
deng an tingkat keyakinan 95 α=0,05.
Urutan uji F a
Merumuskan hipotesis null dan hipotesis satu. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 Tidak ada pengaruh signifikan antara transparansi X
1 ,
Akuntabilitas X
2 ,
Responsibilitas X
3 ,
Fairness X
4
secara simultan terhadap Kepuasan Pasien Y.
H
1
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
≠ 0 Ada pengaruh signifikan antara transparansi X
1 ,
Akuntabilitas X
2 ,
Responsibilitas X
3 ,
Fairness X
4
secara simultan
terhadap Kepuasan Pasien Y b
Menghitung F
hitung
dengan menggunakan rumus yaitu :
dimana : R
2
= koefesien determinasi n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas 1
1
2 2
− −
− =
k n
R k
R Adjusted
F
Dengan kriteria tersebut, diperoleh nilai F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan degree of freedom = n-k-1. c
Kriteria Pengujian : Jika F
hitung
F
tabel ,
maka H
1
diterima Jika F
hitung
≤ F
tabel,
maka H
1
ditolak
4.9.2. Uji t
Uji Parsial uji t dengan maksud untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas
dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95
α = 0,05. Urutan Uji t :
a Merumuskan hipotesis null dan hipotesis satu.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 Tidak ada pengaruh signifikan antara transparansi X
1 ,
Akuntabilitas X
2 ,
Responsibilitas X
3 ,
Fairness X
4
secara parsial
terhadap Kepuasan Pasien Y. H
1
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
≠ 0 Ada pengaruh signifikan antara transparansi X
1 ,
Akuntabilitas X
2 ,
Responsibilitas X
3 ,
Fairness X
4
secara parsial
terhadap Kepuasan Pasien Y.
b Menghitung t
hitung
dengan menggunakan rumus:
i i
hit
sb b
t =
dimana : b
i
= koefesien regresi masing-masing variabel Sb
i
= standar error masing-masing variabel Dari perhitungan tersebut akan diperoleh nilai t
hitung
yang kemudian dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95. c
Kriteria pengujian : Jika t
hitung
t
tabel
= H
1
diterima Jika t
hitung
≤ t
tabel
= H
1
ditolak
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskriptif Data 5.1.1. Deskripsi Lokasi
RSCM awalnya adalah Perusahaan Jawatan yang dibentuk berdasarkan PP Nomor 116 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 yang memuat Anggaran Dasar
Perusahaan. Berdasarkan PP No. 6 Tahun 2000 tanggal 21 Februari 2000 disebutkan bahwa bidang usaha Perjan berada dalam lingkup tugas dan wewenang
menteri, dimana seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah berupa kekayaan negara yang tidak dipisahkan dan tidak terbagi atas saham-saham. Kemudian
berdasarkan Surat Keputusan Menkes No. 1243MenkesSKVIII2005 tanggal 11 Agustus 2005, rumah sakit tersebut menjadi BLU yang berlokasi di Jl.
Diponegoro No. 71 Jakarta dan merupakan rumah sakit type A sesuai Peraturan Menkes R.I. No. 159 bMenkesPerII1988.
RSCM didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta usaha lain di bidang
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut, rumah sakit menyelenggarakan kegiatan:
50