BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berdimensi hubungan kausal causal effect, yaitu suatu penelitian
dilakukan fakta-fakta untuk membuktikan secara empiris tentang pengaruh suatu variabel dengan variabel lain. Pembuktian fakta dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel GCG terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo RSCM di Jakarta. Rancangan objek
pengamatan dilakukan terhadap pasien RSCM di Jakarta. Rancangan analisis dilakukan dengan pendekatan regresi linier berganda
multiple regression analysis. Untuk ketepatan penghitungan sekaligus mengurangi human errors, digunakan program komputer yang dibuat khusus
untuk membantu pengolahan data statistik, yaitu program SPSS Versi 16 dengan tingkat signifikansi pada confidence level 95 atau
α 0.05.
4.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada RSCM di Jakarta yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 71 Jakarta. Penelitian ini dilakukan secara bertahap dalam
bulan Juli 2008 s.d. Januari 2009.
4.3. Populasi dan Sampel
33
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung ke RSCM di Jakarta. Sampel yang akan diteliti adalah infinite populasi yang
jumlahnya tidak terbatas dan identitas anggota populasi tidak diketahui. Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan banyaknya jumlah
pasien pada jenis layanan yang paling sering dikunjungi pasien mulai dari urutan terbesar sampai terkecil sampai dengan jumlah yang diinginkan, yaitu poliklinik
umum, rawat inap, poliklinik khusus, dan gigi. Menurut Sugiyono 2002: 79-81, sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa jumlah populasi tak terhingga, maka jumlah
anggota sampelnya untuk kesalahan 5 adalah 349 atau 350 responden dibulatkan sebagai jumlah sampel yang diinginkan.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dihimpun melalui kuesioner-kuesioner. Sumber data dalam penelitian ini
diperoleh dari pasien rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta yang ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
Pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari kuesioner penelitian Kompyurini 2007, Wahyuddin 2005,
dan Manullang 2008. Kuesioner penelitian disebarkan kepada sebanyak 350 responden yang menggunakan jasa pada RSCM di Jakarta.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel merupakan aspek penting yang digunakan dalam penelitian ini, karena merupakan konseptualisasi yang mengkomunikasikan aspek-aspek utama
proses penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang dianalisis yakni variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2002: 32
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Definisi operasional dan skala pengukuran untuk penilaian variabel dalam
penelitian ini dijelaskan melalui matriks berikut ini:
Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Jenisnama Variabel
Definisi Operasional Pengukuran
Skala Ukuran
Prinsip-prinsip GCG:
Indikator: Transparansi X
1
indikator variabel bebas
Transparansi adalah dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi. Proses lembaga dan informasi secara langsung dapat
diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus
dapat dipahami dan dipantau. UNDP dalam Sedarmayanti,
2003: 7 -
Informasi harga layanan biaya dokter, tarif kamar, obat,
pemeriksaan laboratorium; -
Penyediaan sistem informasi yang online;
- Kesederhanaan prosedur berobat;
- Prosedurtata cara pengaduan.
Likert Interval:
1-5
Akuntabilitas X
2
indikator variabel bebas
Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan
semua tindakan dan kebijakan yang telah ditempuh
Mardiasmo, 2001: 251. -
Jadwal tepat waktu; -
Ketepatan pemberian diagnosa SOP;
- Ketersediaan Jenis layanan
kesehatan; -
Sanksi yang jelas dan tegas serta dipublikasikan.
Likert Interval:
1-5
Responsibilitas X
3
indikator variabel bebas
mematuhi peraturan perundang- undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam
jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good
corporate citizen FCGI: 2006. -
Pengobatan gratis sesuai dengan tanggung jawab sosial rumah
sakit; -
Kenyamanan dan kebersihan ruangan rumah sakit, tata letak
peralatan dan penerangan; -
Ketersediaan obat di apotik dan terhindar dari kadaluarsa;
- Pembuangan Limbah medis dan
nonmedis yang memadai. Likert
Interval: 1-5
Fairness atau kesetaraan dan
kewajaran X
4
indikator variabel bebas
Perlakuan yang sama kepada semua unsur tanpa memandang
atribut yang menempel pada subjek tersebut Prasetya, 2001:
78. -
Perlakuan yang sama terhadap pasien askes dan pasien umum;
- Mengutamakan kepentingan
pasien dan memberikan pilihan berdasarkan kemampuan pasien;
- Kecepatan petugas melayani
pasien; -
Informasi dan penerimaan pegawai lowongan pekerja.
Likert Interval:
1-5
Kepuasan Pelanggan Variabel Y
indikator variabel terikat
sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami
setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu
produk dengan harapan- harapannya Kotler, 2003: 6.
- Kualitas produkobat-obatan;
- Kualitas pelayanan yang
berorientasi kepada consumer satisfaction;
- Emosional;
- Harga yang murahmasuk akal
- Biaya yang wajar sesuai kuitansi;
Likert Interval:
1-5
a. Variabel bebas independen