1. pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik dalam bentuk promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif secara paripurna; 2.
pengembangan pelayanan, pendidikan dan penelitian proyek-proyek unggulan kesehatan yang sesuai dengan fungsinya sebagai rumah sakit pendidikan dan
rujukan nasional; 3.
pelayanan kesehatan lainnya; 4.
pendidikan, penelitian dan usaha lain dalam bidang kesehatan. Visi RSCM seperti tercantum dalam Rencana Strategis 2004 - 2007 adalah
menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang Mandiri dan Termuka di ASEAN Tahun 2005 dan Asia Pasifik Tahun 2010. Misi RSCM adalah memberikan pelayanan
kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan
5.1.2. Deskripsi Demografi Responden Penelitian
Sumber data dari penelitian ini adalah 350 responden pasien RSCM yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. telah diperoleh informasi mengenai
karakteristik responden. Statistik deskripsi demografi responden penelitian dalam penelitian ini Karakteristik responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin,
status pasien, kunjungan ke rumah sakit, jenis layanan, jenis pekerjaan, dan jenis pendidikan dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.1. Deskripsi Demografi Responden Penelitian
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki – Laki Perempuan
161 189
46.00 54.00
Jumlah 350
100 Status Pasien
Askes 147 42.00
Umum 203 58.00
Jumlah 350 100
Kunjungan Ke R S
Frekuensi
Persentase
1-4 kali 5-8 kali
9-12 kali 12 kali
258 58
22 12
73.71 16.57
6.29 3.43
Jumlah 350
100 Jenis Layanan
Frekuensi Persentase
Poliklinik Umum Poliklinik Khusus THT, Mata, Jantung
Gigi Rawat Inap
168 65
46 71
48.00 15.57
13.14 20.29
Jumlah 350
100 Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persentase
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Lain-lain 130
34 59
62 65
37.14 9.71
16.86 17.71
18.57
Jumlah 350
100 Jenis Pendidikan
Frekuensi Persentase
SDSMP 1 0.28
SMA 42 12.00
D3S1 281 82.29
S2S3 26 7.43
Jumlah 350 100
Sumber : Responden Penelitian hasil pengolahan
Tabel di atas mendeskripsikan bahwa responden penelitian dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh kaum wanita, yaitu
sebanyak 189 pasien wanita 54.00, dan sisanya sebanyak 161 pasien pria 46.58.
Responden penelitian menurut status pasien, menunjukkan bahwa status pasien didominasi oleh pasien umum sebanyak 203 pasien 58.00 sedangkan
pasien askes 147 pasien 42,00. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa layanan rumah sakit didominasi oleh masyarakat umum.
Responden penelitian menurut kunjungan ke rumah sakit, menunjukkan bahwa frekwensi yang paling sering dikunjungi adalah berkisar 1-4 kali
kunjungan yaitu sebanyak 258 pasien 73.71, diikuti dengan kunjungan berkisar antara 5-8 kali sebanyak 58 pasien 16.57 dan kunjungan berkisar 9-12 kali
sebanyak 22 pasien 6.29 serta yang terendah adalah kunjungan lebih dari 12 kali, yaitu sebanyak 12 pasien 3.43.
Responden penelitian dari segi jenis layanan, menunjukkan bahwa pasien yang berobat didominasi pada poliklinik umum sebanyak 168 pasien 48.00,
diikuti dengan pasien rawat inap sebanyak 71 pasien 20.29, berobat ke poliklinik khusus THT, Mata, Jantung sebanyak 65 pasien 15.57 dan yang
terendah adalah pasien berobat gigi sebanyak 46 pasien 13.14. Hal ini menunjukkan bahwa pasien lebih memilih berobat jalan daripada rawat inap, dan
rendahnya pasien yang berobat ke dokter gigi menunjukkan bahwa kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia yang sudah membaik dan pada umumnya
masyarakat enggan untuk berobat gigi jika tidak mempunyai keluhan yang
signifikan karena obat-obatan untuk sakit gigi dipasarkan secara bebas tanpa melalui resep dokter.
Responden penelitian dari jenis pekerjaan menunjukkan bahwa pasien yang berobat didominasi oleh pegawai negeri sebanyak 130 pasien 37.14, Lain-lain
sebanyak 65 pasien 18.57 dengan latar belakang pendidikan mahasiswa yang belum tamat kuliah masih tanggungan keluarga dan sudah tamat kuliah tetapi
belum dapat pekerjaan, diikuti oleh wiraswasta sebanyak 62 pasien 17.71, ibu rumah tangga sebanyak 59 pasien 16.86 dan yang terendah pegawai swasta
sebanyak 34 pasien 9.71. Responden penelitian dari jenis pendidikan menunjukkan bahwa pasien
yang berobat didominasi dari tamatan D3S1 sebanyak 281 pasien, diikuti tamatan SMA sebanyak 42 pasien 12.00, tamatan S2S3 sebanyak 26 pasien 7.43
dan 1 pasien tamatan SMP. Dilihat dari segi latar belakang pendidikan, hal ini menunjukkan bahwa jawaban responden dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
5.1.3. Statistik Pengumpulan Data