Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Goodness Of Fit

Gambar 5.1. Hasil Uji Normalitas Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

5.2.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Hasil uji multikolineritas ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 5.6. Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Keterangan Nilai 1 Constant Tolerance VIF Transparansi 0.565 1.770 Bebas Multikolinearitas Akuntabilitas 0.466 2.148 Bebas Multikolinearitas Responsibilitas 0.381 2.625 Bebas Multikolinearitas FairnessKesetaraan 0.486 2.056 Bebas Multikolinearitas a Dependent Variabel: Kepuasan Pasien Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16 lampiran 5 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai perhitungan Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel bebas 1.0, dengan nilai tolerance 1.0, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas.

5.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Hasil uji heterokedastisitas ditunjukkan melalui grafik scatter plot pada tabel berikut ini. Sumber : Hasil pengolaan SPSS Gambar 5.2. Hasil Uji Heterokedastisitas Gambar di atas menunjukkan bahwa plot – plot masing – masing variabel bebas dalam penelitian ini tidak tertumpu di satu titik atau menyebar secara acak. Dengan demikian keseluruhan variabel terikat dalam penelitian ini terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

5.2.2.4. Goodness Of Fit

Untuk mengetahui koefisien korelasi hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, koefisien determinan dan koefisien determinan disesuaikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.7. Hasil Uji Goodness Of Fit Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .833 a .694 .690 1.69989 .694 195.224 4 345 .000 a. Predictors: Constant, Fairness, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16 lampiran 5 Dari tabel 5.7 menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi R = 0.833 memenuhi 0 ≤ R ≤ 1 yang artinya bahwa variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 yang diamati mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel terikatnya. Koefisien determinan R Square sebesar 0.694 yang berarti 69.40 variabel bebas yang diamati mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya sedangkan 30.60 100 - 69.40 dipengaruhi oleh variabel independen lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini yaitu independensi, budaya organisasi, komitmen organisasi, tingkat tarif antara rumah sakit pemerintah dan swasta, ukuran dan kondisi fisik gedung, motivasi, kepuasan pasien rawat inap yang berada di kelas dan VIP, serta pengunjung yang datang ke rumah sakit. 5.3. Hasil Analisis 5.3.1. Model Analisis Data Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh penerapan GCG terhadap kepuasan pasien RSCM di Jakarta baik secara simultan maupun parsial. Sesuai dengan rumusan masalah pada Bab I, pengaruh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jenis penelitian yang dilakukan adalah permasalahan asosiatif dengan