Uji t Pengujian Hipotesis

84 4. Ketika Intensitas Tenaga Kerja X 3 ditingkatkan sebesar 1 maka akan diikuti peluang penggunaan kebijakan akuntansi metode akuntansi pendapatan menurun sebesar 0.635 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan. 5. Ketika Kepemilikan Saham X 4 ditingkatkan sebesar 1 maka akan diikuti peluang penggunaan kebijakan akuntansi metode akuntansi pendapatan menurun sebesar 0.001 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan. 6. Ketika Pembiayaan Internal X 5 ditingkatkan sebesar 1 maka akan diikuti peluang penggunaan kebijakan akuntansi metode akuntansi pendapatan meningkat sebesar 0.567 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan. 7. Ketika Proporsi Komisaris Independen X 6 ditingkatkan sebesar 1 maka akan diikuti peluang penggunaan kebijakan akuntansi metode akuntansi pendapatan meningkat sebesar 0.555 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

4.1.6. Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis ini akan dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji secara parsial uji t dan uji secara simultan uji F. Penjelasan uji tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji t

Universitas Sumatera Utara 85 Hasil pengujian signifikansi linearitas antara variabel independen secara parsial terhadap variabel dependennya dapat dilihat dari yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 4.17 Uji t Model t Sig. 1 Constant 1.157 .251 ZscoreLeverage -1.507 .137 ZscoreUkuran_Perusahaan -1.715 .091 ZscoreTenaga_Kerja -.851 .398 ZscoreKepemilikan_Saham -.010 .992 ZscorePembiayaan_Internal 2.107 .039 ZscoreProporsi_Komisaris 3.575 .001 Untuk mengetahui pengaruh variabel berbas terhadap varaiabel terikat, digunakan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel . Jika nilai t hitung nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika nilai t hitung nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui nilai t tabel terlebih dahulu ditentukan besarnya niali derajat bebas degree of freedom dari data penelitian. Berdasarkan pada tingkat kepercayaan penelitian sebesar 95 dan tingkat Alpha sebesar 5 dengan penelitian metode dua sisi, maka dapat ditentukan nilai derajat bebas pada penelitian ini dengan menggunakan rumus n – k – 1, diman n Universitas Sumatera Utara 86 adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel bebas pada penelitian ini. Berdasarkan jumlah data pada penelitian ini sebanyak 93 responden, maka dapat ditentukan nilai derajat bebas penelitian ini adalah 93 – 6 – 1 = 86. Dengan jumlah derajat bebas sebesar 86 maka dapat ditentukan besarnya nilai t tabel adalah sebesar 1,987. Berdasarkan pada table 4.18 dapat dijelaskan sebagai berikut ini:

a. Pengaruh

Leverage terhadap Kebijakan Akuntansi Pada table 4.17 diketahui bahwa nilai t hitung adalah sebesar -1,507. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel , maka diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -1,507 1,987 dengan tingkat signifikan sebesar 0.137. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa H o diterima dan H a ditolak. Hal ini memberikan arti bahwa Leverage tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Metode Akuntansi.

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Akuntansi

Pada table 4.17 diketahui bahwa nilai t hitung adalah sebesar -1,715. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel , maka diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -1,715 1,987 dengan tingkat signifikan sebesar 0.091. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa H o diterima dan H a ditolak. Hal ini memberikan arti bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Metode Akuntansi.

c. Pengaruh Intensitas

Tenaga Kerja terhadap Kebijakan Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Intensitas Tenaga Kerja, Kepemilikan Campuran, Pembiayaan Internal, dan Proporsi Komisaris Independen Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 6 104

Pengaruh Profitability, Leverage, Ukuran Perusahaan, Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Mandatory Disclousure Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

0 6 108

PENGARUH KEPEMILIKAN ASING, KOMISARIS INDEPENDEN DAN Pengaruh Kepemilikan Asing, Komisaris Independen dan Leverage Terhadap Kualitas Audit di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

9 55 13

PENGARUH KEPEMILIKAN ASING, KOMISARIS INDEPENDEN DAN Pengaruh Kepemilikan Asing, Komisaris Independen dan Leverage Terhadap Kualitas Audit di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 3 17

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, HUTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2

0 0 15

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KOMITE AUDIT DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 14

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 18