35 saham, sehingga komisaris independen dapat menambah kualitas
monitoring
dalam perusahaan. Fama dan Jensen dalam Safitri 2013 menunjukkan bahwa Komisaris Independen memiliki kemampuan
monitoring
yang lebih besar atas manajemen. Di Indonesia proporsi Komisaris Independen dalam jajaran Dewan
Komisaris telah diatur dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.: Kep-305BEJ07-2004 yang menyebutkan tentang jumlah Komisaris
Independen secara proporsional harus sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh yang bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan
jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30 tiga puluh persen dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah tersebut dianggap
dapat mewakili kepentingan pemegang saham.
2.2. Penelitian Terdahulu
Sehubungan dengan penelitian ini, sebelmnya telah dilakukan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, diantaranya dapat dilihat
seperti pada tael berikut ini: Tabel 2.1
Peneliti Terdahulu Peneliti
Tahun Judul
Variabel Metode
Analisis Hasil
Penelitian Nelson M.
Naweru, Ponsian Prot
Ntui, Musa Mangena
2011 Determinants
of Different Accounting
Methods Choice in
Tanzania Dependen:
Accounting Methods
Choice Independen:
Regresi Linear
Hasil penelitian ini
menunjukka bahwa
Company Size, Labour
Universitas Sumatera Utara
36 Leverage,
Company Size, Labour
Force, Ownership
Dilution, Internal
Financing, Poportion of
Non- Executive
Director Force, Internal
Financing dan Proportion of
Non- Executive
Director berpengaruh
signifikan terhadap
Accounting Methods
Choice sedangkan
Leverage dan Ownership
Dilution berpengaruh
tidak signifikan.
Salma Taqwa, FX
Sugiyanto, Daljono
2003 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Pemihan Metode
Akuntansi Persediaan
pada Perusahaan
Manufaktur di BEJ
Dependen: Metode
Persediaan Independen:
Struktur Organisasi,
Ukuran Perusahaan,
Financial Leverage,
Variabilitas Persediaan,
Rasio Lancar Regresi
Logistik Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan
dan variabilitas
persediaan mempengaruhi
pemilihan metode
akuntansi secara
signifikan, tetapi struktur
kepemilikan, financial
leverage, rasio lancar tidak
mempengaruhi pemilihan
metode persediaan ini.
Kukuh Budi Setiyanto,
Hery Laksito 2015
Analisis Faktor-faktor
yang Berpengaruh
Dependen: Metode
Akuntansi Persediaan
Regresi Logistik
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
37 terhadap
Pemilihan Metode
Akuntansi Persediaan
Studi Kasus pada
Perusahaan Dagang dan
Manufaktur yang Terdaftar
di BEI 2008- 2010
Independen: Varaibilitas
Persediaan, Besaran
Perusahaan, Leverage,
Margin Laba Kotor, Rasio
Lancar, Intensitas
Persediaan, Variabilitas
Harga Pokok Penjualan
variabilitas persediaan,
besaran perusahaan,
intensitas persediaan,
variabilitas HPP
berpengaruh terhadap
metode akuntansi
persediaan, sedangkan
sisanya tidak berpengaruh.
Sumber: Dari berbagai sumber, 2015
2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.3.1.