32 terutama untuk memulihkan kepercayaan investor. Oleh karena itu
diperlukan upaya yang besar dan waktu yang panjang untuk memulihkan kepercayaan, jika strategi yang diambil mengundang
investasi langsung di sektor riil Purba dalam Nur’aeni, 2010.
2.1.8. Pembiayaan Internal
Perusahaan membutuhkan pendanaan untuk kegiatan investasi yang direncanakan. Pendanaan yang bersumber dari internal perusahaan
seringkali tidak mencukupi. Sumber pendanaan internal misalnya berasal dari laba ditahan. Untuk menambah kekurangan tersebut perusahaan
menggunakan pendanaan eksternal. Sumber pendanaan eksternal midalnya dengan utang, obligasi, dan penerbitan saham. Perusahaan dapat
menentukan pendanaan dari sumber internal saja atau gabungan sumber internal dan eksternal perusahaan. Masing-masing sumber pendanaan
memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendanaan yang berasal dari internal perusahaan memiliki manfaat
bebas resiko. Perusahaan tidak bertanggung jawab untuk mengembalikan dana yang digunakan. Kelemahan sumber pendanaan internal ini dana yang
tersedia terbatas. Keterbatasan tersebut karena laba ditahan perusahaan tidak selamanya cukup untuk pendanaan yang dilakukan. Manfaat pendanaan dari
sumber eksternal yaitu perusahaan mendapatkan dana sesuai kebutuhan dan dapat mengurangi pajak. Apabila perusahaan tidak mampu untuk
mengembalikan utang maka perusahaan mengalami likuidasi.
Universitas Sumatera Utara
33 Komposisi antara sumber dana eksternal perusahaan dan dana
internal perusahaaan dinamakan struktur modal. Komponen struktur modal berupa utang saham preferen, dan ekuitas yang dimiliki perusahaan
Brigham dan Houston, 2006. Tujuan perusahaan memperoleh dana terebut untuk digunakan pada operasional dan investasi yang sudah direncanakan.
Keputusan menentukan proporsi struktur modal tergantung dari kondisi perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal. Moosa dan Li 2012 menemukan hubungan antara likuiditas, profitabilitas, rasio pembayaran deviden, aset tetap, dan
variasi pendapatan terhadap struktur modal. Wald 1999 menyatakan struktur modal dipengaruhi oleh profitabilitas, divisi penelitian dan
pengembangan perusahaan, tingkat resiko, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan tingkat persediaan.
Struktur keuangan menggambarkan bagaimana cara perusahaan mendanai aktivanya. Aktiva perusahaan didanai dengan hutang jangka
pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri atau modal pemegang saham, sehingga seluruh sisi kanan neraca memperlihatkan struktur
keuangan. Demikian sedikit penjelasan mengenai struktur keuangan selanjutnya pembahansan difokuskan mengenai pengertian struktur modal
yang sebenarnya dan bagaimana penjelasan yang dikemukakan setiap penulis mengenai struktur modal.
Sawir 2005:10 menyatakan bahwa struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang saham
Universitas Sumatera Utara
34 preferen dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal pemegang
saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus, modal atau akumulasi laba ditahan. Margaretha 2007:219 dalam manajemen keuangan
bagi industri jasa menejelaskan “Struktur modal
capital structure
adalah yakni menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari
hutang jangka panjang dan modal sendiri”. Dari uraian di atas dapat diketahui pembiayaan permanen atau
pembiayaan yang bersifat tetap berasal dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Terdapat pengertian lain mengenai struktur modal yang
menunjukkan perimbangan antara modal jangka panjang dengan modal sendiri.
Kalau pada cara pendanaan konservatif perusahaan lebih mementingkan faktor keamanan maka cara pendanaan agresif perusahaan
berani menanggung resiko. Trade off yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang lebih tinggi. Strategi ini berarti mendanai sebagian
kebutuhan jangka panjang dengan pendanaan jangka pendek. Apabila suku bunga jangka pendek memang lebih rendah dari jangka panjang, maka
strategi ini akan dikompensir dengan profitabilitas yang lebih tinggi.
2.1.9. Proporsi Komisaris Independen