Berdasarkan tabel 3 di atas bahwa jumlah penduduk agama yang ada di Desa Cinangka mayoritas beragama Islam, dan agama lainnya minoritas karena para
penganut non-Islam hanyalah sebagai pendatang dari berbagai daerah. Apabila hari kebaktian tiba atau pada saat ritual keagamaan, mereka mendatangi tempat
ibadah yang ada di kota.
C. Pendidikan
Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan di Desa Cinangka cukup baik. Hal ini karena ditunjang dengan ada sarana dan prasarana lembaga
pendidikan formal maupun non formal mulai dari tingkat kanak-kanak sampai SMA. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.
Jumlah Sarana Pendidikan No
Tingkat Pendidikan Jumlah
1 TK
3 Buah 2
SDN 4 Buah
3 SMA
1 Buah 4
TK AL-Qur’an 1 Buah
5 Madrasah Ibtidaiyyah
2 Buah 6
MAN 1 Buah
7 MTS
2 Buah 8
Majlis Ta’lim 2 Buah
9 Pondok Pesantren
3 Buah 10 Madrasah Diniyyah
4 Buah Total
23 Buah
Sumber: Data Monografi dari Desa Cinangka Tahun 2005
Dengan adanya berbagai sarana pendidikan seperti tabel 4 di atas, maka sangat memungkinkan bagi anak-anak yang ada di Desa Cinangka tersebut untuk
bisa menyelesaikan pendidikannya tidak hanya sebatas SD atau SMP saja, akan tetapi bisa sampai setingkat SMA atau lebih.
Jika dilihat jumlah penduduk masyarakat Desa Cinangka berdasarkan pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.
Tingkat Pendidikan Lulusan Pendidikan
Jumlah TK
115 Orang SD
660 Orang SLTP Sederajat
306 Orang SLTA Sederajat
156 Orang Diploma
125 Orang S-1
35 Orang Pondok Pesantren
80 Orang Madrasah
125 Orang Total
1.572 Orang
Sumber: Data Momongrrafi dari Desa Cinangka Bogor Jabar 2005
Tabel 6.
Tingkat Pendidikan No
Pendidikan Jumlah
1 Belum sekolah
1.098 Orang 2
Usia 7-45 tidak pernah sekolah 975 Orang
3 Pernah sekolah tapi tidak tamat
985 Orang 4
Masih sekolah 2.988 Orang
Total 6.046 Orang
Sumber: Data Monografi dari Desa Cinangka Bogor Barat Jabar 2005
Dilihat dari tabel 5 dan 6 tersebut, ternyata sebagian besar latar belakang penduduk Desa Cinangka adalah lulusan SD, karena sebagian warga masyarakat
Desa Cinangka yang miskin tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya dan mereka akhirnya memilih untuk membantu pekerjaan
orang tuanya khususnya mereka lebih banyak membantu ibunya di rumah. Dan ketika mereka cukup dewasa, biasanya mereka membantu pekerjaan bapaknya
atau mereka sibuk dengan pekerjaannya sendiri.
D. Kondisi Sosial