Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Apabila melihat kondisi sosial keluarga miskin di desa Cinangka, terutama akan memungkinkan munculnya perilaku keagamaan yang berbeda antara keluarga miskin yang satu dengan keluarga miskin yang lainnya dalam pelaksanaan ritual keagamaannya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan mengkaji masalah di atas sebagai tugas akhir dengan judul ”KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN Studi Kasus di Desa Cinangka Ciampea Bogor ”.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana profil masyarakat miskin di desa Cinangka? 2. Bagaimana perilaku keagamaan pada masyarakat miskin yang ada di desa Cinangka? Sedangkan dengan penyusunan skripsi ini, penulis hanya membatasi pokok permasalahan yaitu: 1. Profil masyarakat miskin di desa Cinangka. 2. Perilaku keagamaan keluarga miskin di desa Cinangka dalam pelaksanaan ritual keagamaan seperti shalat, puasa, zakat, akhlak dan pengajian rutin.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat hubungan antara keluarga miskin dengan perilaku keagamaannya. Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagaimana berikut: 1. Sebagai bahan pengetahuan bagi penulis mengenai kemiskinan dan prilaku keagamaan di desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. 2. Bagi desa Cinangka sebagai bahan masukan untuk perbaikan dalam mengembangkan desa Cinangka. 3. Bagi kepala desa Cinangka sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan pembinaan dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi. 4. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat, khususnya civitas akademika di lingkungan mahasiswa UIN Jakarta tentang keberadaan keluarga miskin yang ada di desa Cinangka Kecamatan Ciampea Bogor.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitain Metode pendekatan yang digunakan dalam proses penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong, metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan prilaku yang diamati. 16 Menurut Klick dan Miller yang dikutif oleh Moleong, penelitian kualitatif adalah sebuah model tradisi penelitian tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada masyarakat dan kawasannya sendiri serta berhubungan dengan orang-orang tersebut dan dalam peristilahannya. Sedangkan penelitian deskriptif yang digunakan adalah bertujuan untuk mengambarkan dan menganalisis bagaimana kemiskinan dan prilaku keagamaan di desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. 17 16 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000 h. 3. 17 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 3. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksnakan dilaksanakan di desa Cinangka Kecamatan Ciampea Bogor, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bualn Februari, Oktober, dan Desember. 3. Informan dan Key Informan Informan dalam penelitian ini adalah 10 warga keluarga miskin di desa Cinangka Kecamatan Ciampea Bogor. Alasan diambilnya subyek tersebut karena mereka warga miskin yang terdaftar di data kinerja desa Cinangka. Di samping itu, penulis juga melibatkan Bapak Kepala Desa Cinangka sebagai key informan 4. Teknik Pengumulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian Pustaka Library Research Teknik yang digunakan adalah dengan cara-cara melihat-lihat dokumen dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu, bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsif data, surat-surat, rekaman gambar, benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan peristiwa. 18 b. Penelitian Lapangan Field Research 1. Pengamatan Observasi 18 Imam Suprayogo dan Tabrani, Metodologi dalam Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h. 164. Pengamatan sebagaimana dijelaskan oleh Imam Surpayogo dan Tabrai adalah suatu proses mengamati dan mendengar dalam kerangka unuk memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena. 19 Dalam ini peneliti melakukan observasi secara langsung ke tempat penelitian untuk mendapatkan data. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu proses memperoleh keterangan unuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden. 20 Untuk keperluan wawancara penulis menggunakan pedoman wawancara yang terlebih dahulu disiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan untuk mendapatkan kejelasan dari permasalahan yang ada. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu 11 warga miskin desa Cinangka, Ujang, Nuria, Arnah, Minta, Ateng, Iri, Encih, Udin, Dodih, Sama, dan Maman 3. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan agar lebih fokus menggali apa yang menjadi sasaran penelitian. 5. Teknik Analisa Data Analisisa data adalah di mana dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai dapat disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian. 21 Data yang diperoleh adalah data kualitatif, dan dalam data tersebut teknik analisisnya yaitu peneliti 19 Imam Suprayogo dan Tabrani, Metodologi dalam Penelitian Sosial Agama, h. 167. 20 M. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, h. 63. 21 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, h.. 269. harus mempelajari halaman catatan penelitian yang dibuat tiap hari tatkala berada di lapangan, yang secara rinci memuat tidak hanya hasil wawancara mendalam dengan para subyek penelitiannya tetapi juga hasil pengamatan terhadap perilaku para subyek penelitian serta orang lain yang berada di tempat penelitian. Analisis data kualitiatif ini berlangsung terus-menerus dari semenjak peneliti mulai memasuki lapangan dan arah penelitian ini dapat berubah sesuai dengan hasil analisis yang ada di lapangan.

E. Sistematika Penulisan