Pengujian Asumsi Klasik METODE PENELITIAN

63 setiap orde. Secara manual apabila X 2 tabel lebih besar dibandingkan dengan nilai ObsR-squared, maka model tersebut bebas dari autokorelasi 4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil Imam Ghozali, 2009:74-75. Ada beberapa metode untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara lain Jarque-Bera J-B Test dan metode grafik. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode J-B test, apabila J-B hitung nilai  2 Chi-Square tabel, maka nilai residual terdistribusi secara normal. Selain dari nilai J-B hitung, untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual dapat diketahui dari nilai probabilitas J-B hitung. Jika nilai probabilitas dari J-B hitung lebih besar dari 0,05, maka residual terdistribusi secara normal. 5. Uji Linearitas Uji linieritas berguna untuk mengetahui kebenaran bentuk model empiris yang digunakan dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan dalam model empiris Imam Ghozali,2009:78-79. Dengan kata lain uji linier bermanfaat untuk mengetahui adanya kesalahan dalam spesifikasi model. Uji linier yang digunakan adalah Ramsey, dimana kriterianya bila probabilitas F hitung α 5 , maka spesifikasi model sudah benar. 64 6. Uji Chow Chow Test Chow test adalah alat untuk menguji test for equality of coefficients atau uji kesamaan koefisien. Jika hasil observasi yang sedang diteliti dapat dikelompokkan menjadi dua atau lebih kelompok, maka pertanyaan yan muncul adalah apakah kedua atau lebih kelompok tadi merupakan subyek proses ekonomi yang sama. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah model regresi linear dari penelitian empiris kedua kondisi, yakni kondisi sebelum dan sesudah krisis ekonomi adalah sama. Tahap pengujian Chow Test: - Periode penelitian dibagi dalam dua periode yaitu sebelum krisis, sebagai periode I dan sesudah krisis sebagai periode II - Untuk tiap-tiap periode dihitung nilai koefisiennya dan nilai estimasi Residual Sum of Squares RSS. Nilai RSS periode I disebut S1 dan periode II disebut S2. Nilai S1 dan S2 dijumlahkan dan diberi notasi S3. Nilai RSS dari regresi keseluruhan diberi notasi S4, sedangkan selisih S4 dan S3 diberi notasi S5 S5 = S4 - S3. - Menghitung nilai F test dengan rumus : ................................................................................3.4 - Kriteria penyimpulan : Bila nilai F hit nilai F tabel signifikasi α=5 maka disimpulkan bahwa nilai koefisien β dan faktor-faktor yang mempengaruhinya berbeda antara sebelum dan sesudah krisis ekonomi. 65

F. Uji Statistik

1. Koefisien Determinasi R 2 Suatu model mempunyai kebaikan dan kelemahan jika diterapkan dalam masalah yang berbeda. Untuk mengukur kebaikan suatu model goodness of fit digunakan koefisien determinasi R 2 . Koefisien determinasi R 2 merupakan angka yang memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X. Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut : ............................................................................3.5 Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas sebaliknya. Nilai yang mendekati satu variabel berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan unuk memprediksi variasi variabel dependejn Imam Ghozali, 2009: 45-46. 2. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol H o yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter ð i sama dengan nol, atau : Ho : ð i = 0 66 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau : Ha : i = 0 Artinya veriabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen Imam Gozhali, 2009:43-44. Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap dependen secara individu dapat dilihat dari nilai probabilitas t statistik dari hasil regresi. Apabila nilai probabilitas t-statistik lebih kecil dari alfa yang ditentukan =5 maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya, bila nilai t-statistik lebih besar dari =5 maka variabel independen tidak signifikan terhadap variabel dependen. 3. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Imam Ghozali, 2009:44-45. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel, dimana F hitung dapat di penuhi dengan formula sebagai berikut: ....................................................................................3.6 Hipotesis nol H o yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau: H o : 1= 2 = .....= k = 0 67 Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha minimal salah satu parameter tidak sama dengan nol, atau : H a : minimal salah satu k ≠ 0 Artinya variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu membandingkan nilai F hasil perhitungkan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H o ditolak dan menerima H a .

G. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu gejala yang bervariasi. Variabel juga dapat diartikan sebagai obyek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian dari suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini antara lain : 1. Variabel Bebas Independent Variables Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas antara lain : a. Investasi PMA Investasi adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian 68 Sukirno, 1994: 107. Menggunakan data nilai investasi Penanaman Modal Asing PMA di Provinsi DKI Jakarta, dinyatakan dalam ribu U dollar. b. Investasi PMDN Investasi adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian Sukirno, 1994: 107. Menggunakan data nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN di Provinsi DKI Jakarta, dinyatakan dalam juta rupiah. c. Angkatan Kerja yang Bekerja Angkatan kerja yang berkerja adalah tenaga kerja yang yang terlibat atau masih berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yang menghasilkan barang dan jasa. Suparmoko, 2002: 114. Mengunakan data angkatan kerja yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta. d. Pendapatan Asli Daerah PAD Pendapatan Asli Daerah yaitu pendapatan yang berasal dari dalam daerah yang bersangkutan yang merupakan hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil laba perusahaan milik daerah dan juga pendapatan lainnya daerah yang sah. PAD adalah suatu pendapatan yang menunjukkan kemampuan suatu daerah untuk menghimpun sumber-sumber dana untuk membiayai kegiatan daerah Sutrisno, 1984: 200. Menurut pasal 6 Undang-undang No. 32 tahun 2004, PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba perusahaan daerah, dan penerimaan dinas dan pendapatan lain-lain yang disahkan. 69 e. Dummy Krisis Ekonomi Variabel dummy adalah variabel bebas berukuran kategori atau dikotomi. Imam Ghozali, 2001:49. Setiap variabel dummy menyatakan satu kategori variabel bebas non-metrik, cara pemberian kode dummy umumnya menggunakan kategori yang dinyatakan dengan angka 1 atau 0. Kelompok yang diberi nilai dummy 0 nol disebut excluded group, sedangkan kelompok yang diberi nilai dummy 1 satu disebut included group. Jadi dalam hal ini dummy 0 adalah sebelum krisis dan dummy 1 adalah sesudah krisis. 2. Variabel terikat Dependent Variables Variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel yang lain. Besarnya efek tersebut diamati dari ada tidaknya, timbul-hilangnya, membesar-mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain. Variabel terikat atau tergantung dalam penelitian ini adalah PDRB. PDRB yaitu jumlah nilai produksi netto dari suatu barang dan jasa yang dihasilkan daerah dalam jangka waktu tertentu satu tahun.