58 4. Sampel yang baik dengan menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan
dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika. Sampel dalam penelitian adalah PDRB periode 1987-2007, sampel yang
dipilih selain itu adalah angkatan kerja yang berkerja, PMA, PMDN, dan PAD di DKI Jakarta.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka, dokumentasi, dan internet. Studi pustaka dilakukan dengna mempelajari literatur-
literatur yang berisikan informai berhubungan dengan permasalahan yang tengah diteliti dan buku yang berhubungan dengan tema penelitian. data sekunder yang
berupa data time series periode tahun 1987-2007. Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subyek
penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data yang digunakan meliputi :
1. DKI Jakarta dalam Angka tahun 1987-2007 BPS dan Bappeda DKI Jakarta; 2. PDRB Provinsi DKI Jakarta 1987-2007;
3. Angkatan Kerja Indonesia tahun 1987-2007; 4. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta, berbagai edisi terbitan;
5. Survey Penduduk Antar Sensus Supas berbagai tahun penerbitan;
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode statistika untuk keperluan estimasi. Dalam metode statistika alat analisis yang biasa di pakai dalam khasanah
penelitian adalah analisis regresi. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi atas
59 ketergantungan suatu variabel yaitu variabel yang tergantung pada variabel yang
lain yang di sebut dengan variabel bebas dengan tujuan untuk mengestimasi dengan meramalkan nilai populasi berdasarkan nilai tertentu dari variabel yang di
ketahui Gujarati, 1996: 13-14. Penelitian ini akan menggunakan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = α + β
1
X1 + β
2
X2 + β
3
X3 + β
4
X4 + β
5
Dt + μ
i
.......................................3.1 Dimana :
Y : PDRB X
1
: Angkatan Kerja X
2
: Investasi PMA X
3
: Investasi PMDN X
4
: Pendapatan Asli Daerah Dt : Dummy Variabel untuk melihat pengaruh krisis ekonomi
β
1
, β
2
, β
3
β
4
,β
5
: koefisien masing-masing variabel α : konstanta
μ
i
: Residu
E. Pengujian Asumsi Klasik
1. Multikolinearitas Salah satu asumsi model regresi liner klasik adalah tidak adanya
multikolinearitas sempurna, dimana tidak ada hubungan linear yang benar-benar pasti diantara variabel penjelas, X, yang tercakup dalam regresi berganda. Dalam
prakteknya, jarang ditemukan multikolinearitas sempurna, melainkan dengan kasus multikolinearitas dekat atau sangat tinggi dimana variabel-variabel penjelas
60 yang diperkirakan berhubungan sering muncul dalam banyak penerapan Gujarati,
2006 154-155. Adapun indikator untuk mendeteksi mutikolinearitas dalam suatu persamaan antara lain Gujarati, 2006 155:
a. R
2
tinggi tetapi sedikit rasio t yang signifikan. Ini merupakan gajala multikolinearitas “klasik”. Jika R
2
tinggi, misalkan 0,8, tes F di sebagian besar kasus akan menolak hipotesis nol bahwa
koefisien kemiringan parsial secara tergabung atau secara serentak sama dengan nol. Tes- tes individual akan memperlihatkan bahwa tak satu pun
atau sangat sedikit koefisien kemiringan parsial yang berbeda secara statistik dengan nol.
b. Korelasi berpasangan yang tinggi dari antar variabel-variabel penjelas. Menghitung korelasi dengan segala pasangan variabel independen.
Apabila beberapa diantara korelasi ini tinggi, melebihi 0,8, ada kemungkinan terjadinya kolinearitas yang serius.
c. Pengujian korelasi parsial. Anggap kita mempunyai tiga variabel penjelas, X
2
, X
3
, dan X
4
. Anggap r
23
, r
24
, dan r
34
, mewakili korelasi berpasangan antara X
2
dan X
3
, antara X
2
dan X
4
dan antara X
3
dan X
4
, berturut-turut. Anggap r
23
= 0,90, yang menunjukan kolinearitas yang tinggi antara X
2
dan X
3.
Sekarang perhatikan koefisien korelasi, yang disebut koefisien korelasi parsial, r
23.4
yang adalah koefisien korelasi antara X
2
dan X
3
, dengan menganggap pengaruh variabel X
4
konstan. Anggap
r23.4
= 0,43 yakni dengan menganggap pengaruh variabel X
4
konstan, koefisien korelasi antara X
2