Manfaat RTHKP adalah : a.
sarana untuk mencerminkan identitas daerah b.
sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan c.
sarana rekreasi aktif dan pasif serta interaksi sosial d.
meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan e.
menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah f.
sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula g.
sarana evakuasi dalam keadaan darurat h.
memperbaiki iklim mikro i.
meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan
2.3.4 Luas Minimum Ruang Terbuka Hijau
Luas RTHKP minimal 20 dari luas kawasan perkotaan. Luasan ini mencakup RTHKP publik dan RTHKP privat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 Tahun 2007.
2.4 Sistem Informasi Geografis
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Terdapat banyak sekali definisi SIG yang dikemukakan oleh para pakar geografi. Diantaranya definisi SIG yang dikemukakan oleh
1. Rind  Prahasta,  2007  bahwa  “SIG  adalah  sekumpulan  perangkat  keras
komputer  hardware,  perangkat  lunak  software,  data-data  geografis  dan sumber  daya  manusia  yang  terorganisir  yang  secara  efisien  mengumpulkan,
menyimpan,  memperbaharui,  memanipulasi,  menganalisa  dan  menampilkan semua bentuk data yang berreferensi geografis”.
2. Aronoff  Prahasta,  2007  bahwa  “SIG  adalah  sistem  yang  berbasiskan
komputer  yang  digunakan  untuk  menyimpan  dan  memanipulasi  informasi- informasi  geografis.  SIG  dirancang  untuk  mengumpulkan,  menyimpan  dan
menganalisis  objek-objek  dan  atau  fenomena  dimana  lokasi  geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk di analisis.”
3. Raper  Prahasta,  2007  bahwa  “SIG  adalah  sistem  yang  dapat  mendukung
pengambilan  keputusan  spasial  dan  mampu  mengintegrasikan  deskripsi- deskripsi  lokasi  dengan  karakteristik-karakteristik  fenomena  yang  ditemukan
di  lokasi  tersebut.  SIG  yang  lengkap  mencakup  metodologi  dan  teknologi yang  diperlukan,  yaitu  data  spasial,  perangkat  keras,  perangkat  lunak  dan
struktur organisasi.” Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa :
SIG terdiri dari komponen-komponen berikut, yaitu : 1.
Perangkat keras komputer hardware 2.
Perangkat lunak komputer software 3.
Sumber daya manusia brainware 4.
Data-data geografis Gambaran SIG sebagai sebuah sistem meliputi :
1. Input : mengumpulkan dan menyimpan data
2. Proses : memanipulasi, meng-update, menganalisa
3. Output : menampilkan atau menyajikan data hasil pemrosesan
2.4.2 Komponen SIG
1. Perangkat Keras Komputer
Perangkat keras dalam SIG terdiri dari : a.
Perangkat masukan data : i.
keyboard dan mouse untuk memasukan perintah ii.
digitiser untuk memasukan data spasial yang nantinya akan tersimpan sebagai data vektor
iii. scanner untuk memasukan data spasial  yang nantinya akan tersimpan
sebagai data raster b.
Perangkat pemrosesan data : CPU c.
Perangkat keluaran data : i.
monitor : menampilkan hasil pengolahan dalam layar ii.
printer : mencetak hasil keluaran data spasial iii.
plotter  :  mencetak  hasil  keluaran  data  spasial  berkualitas  tinggi  baik untuk data vektor maupun data raster
iv. CDDVD RW : memasukan data spasial kedalam CD atau DVD
d. Perangkat penyimpanan data : harddisk, CD, DVD
2. Perangkat Lunak Komputer
Saat ini terdapat banyak perangkat lunak SIG yang berbasis vektor maupun raster. Perangkat lunak yang berbasis vektor diantaranya : ARCINFO,
Arc VIEW, Map INFO, AutoCad Map, dll. Sedangkan perangkat lunak yang berbasis raster diantaranya adalah : ILWIS, IDRISI, ERDAS, dll. Dari sekian
banyak perangkat lunak SIG, pada dasarnya memiliki persamaan kemampuan atau fasilitas seperti :
a. Kemampuan untuk menangani pemasukan input data spasial
b. Kemampuan untuk memanajemen data baik spasial maupun non spasial
c. Kemampuan untuk menganalisa data spasial
d. Kemampuan untuk mempresentasikan data hasil olahan
e. Kemampuan imporekspor data
f. Interaksi dengan pengguna
3. Data-data geografis
Data-data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-fakta di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara relatif,
maupun referensi secara absolut, dan disajikan dalam sebuah format yang bernama ‘peta’
Referensi relatif berarti suatu data yang mungkin tidak memiliki referensi geografis sama sekali dikaitkan dengan data lain yang sudah memiliki referensi
geografis. Misalnya data jumlah penduduk per-kecamatan dikaitkan dengan peta adminstrasi kabupaten
Referensi absolut berarti sebuah data sudah memiliki referensi geografis atau koordinat tertentu di permukaan bumi. Misalnya titik-titik lokasi SPBU yang
diperoleh dengan GPS Data geografis dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Data Grafis yang
menyimpan kenampakan-kenampakan permukaan bumi seperti jalan, penggunaan lahan, jenis tanah, sungai, dll; 2 Data Tabular yang menyimpan atribut yang
menyertai kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut, misalnya tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, ph, dll.
Struktur data spasial terdiri dari : a.
Struktur data raster Struktur data raster merupakan struktur data yang sangat sederhana, dimana
setiap informasi disimpan dalam petak-petak bujursangkar grid, yang membentuk sebuah bidang. Petak-petak bujursangkar itu disebut
pixelsingkatan dari picture element. Posisi sebuah pixel dinyatakan dengan baris ke-m dan kolom ke-n. Data yang disimpan dalam format ini biasanya
data hasil scanning, seperti gambar digital citra dengan format BMP, JPG, GIF, dll, citra satelit digital Landsat, Spot, dll
b. Struktur data vektor
Struktur data vektor memiliki struktur data yang lebih rumit dibandingkan struktur raster. Data direpresentasikan kedalam tiga bentuk, yaitu titik, garis
dan polygon. Data titik dalam komputer tersimpan dalam bentuk koordinat X, Y koordinat kartesius. Data garis merupakan data titik-titik yang saling
terhubung X
1
,Y
1
, X
2
,Y
2
, X
3
,Y
3
, …, Xn,Yn. Sedangkan data polygon merupakan data garis yang membentuk kurva tertutup X
1
,Y
1
, X
2
,Y
2
, X
3
,Y
3
, …, X
1
,Y
1
. Data yang tersimpan dalam format demikian disebut model data data spaghetti. Dalam model data ini keterkaitan antara satu obyek
dengan obyek lainnya tidak tersimpan. Untuk dapat diolah dengan SIG, model data spaghetti ini harus dikonversikan menjadi model data yang menyimpan
keterkaitan antar obyek. Model ini disebut dengan model topologi
4. Sumber daya manusia
Komponen terakhir yang tak kalah pentingnya daam SIG adalah sumberdaya manusia yang terlatih. Peranan sumberdaya manusia adalah untuk
menjalankan sistem yang meliputi pengoperasian perangkat keras dan perangkat lunak, serta menangani data geografis dengan menggunakan kedua perangkat
tersebut. Selain itu sumberdaya manusia juga berperan sebagai sistem analis yang berfungsi untuk menerjemahkan permasalahan riil di permukaan bumi dengan
bahasa SIG, sehingga permasalahan tersebut dapat diidentifikasi dan ditentukan cara pemecahannya.
2.4.3 Fungsi –fungsi Analisis dalam SIG