Pada dasamya obyek di permukaan bumi ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu tanah, air dan vegetasi. Ketiga obyek tersebut secara alami
mempunyai bentuk dan sifat berbeda, sehingga apabila dipotret dengan mengunakan panjang gelombang tertentu akan menghasilkan karakteristik
refiektan yang berbedabeda. Karakteristik reflektan dari obyek permukaan bumi tanah, air dan vegetasi dapat digunakan sebagai dasar dalam pemilihan citra
pengirideraan jauh yang digunakan dan dasar dalam interpretasi obyek. Sistem inderaja pada prinsipnya terdiri atas tiga bagian utama yang tidak
terpisahkan yaitu ruas antariksa, ruas bumi dan pemanfaatan data produk ruas bumi. Data yang diperoleh dari sensor penginderaan jauh menyajikan informasi
penting untuk membuat keputusan yang mantap dan perumusan kebijakan bagi berbagai penerapan pengembangan sumberdaya dan penggunaan lahan.
2.5.1 Jenis-jenis Penginderaan Jauh
1. Penginderaan Jauh Sistem Fotografik
Penginderaan jauh fotografik yaitu sistem penginderaan jauh yang di dalam merekam obyek menggunakan kamera sebagai sensor, menggunakan film
sebagai detektor band, menggunakan tenaga elektromagnetik yang berupa spektrum tampak dan atau perluasannya. Perluasan spektrum tampak dapat
berupa saluran inframerah dekat maupun saluran ultraviolet dekat, perekaman obyek atau pemotretannya dapat dilakukan dari udara maupun dari antariksa.
Hasil rekamannya setelah diproses menjadi foto udara atau foto satelit. Tiga ciri ini secara keseluruhan membedakan penginderaan jauh sistem fotografik
terhadap penginderaan jauh sistem non fotografik. Sesuai dengan kepekaan filmnya maka foto udara dibedakan atas:
1 foto ultraviolet, 2 foto ortokromatik, 3 foto pankromatik hitam putih, 4 foto pankromatik berwama, 5 foto inframerah hitam putih, 6 foto
inframerah berwama dan 7 foto multispektral. Film pankromatik peka terhadap panjang gelombang 0,36 um hingga 0,72 um. Kepekaannya hampir
sama dengan kepekaan mata manusia sehingga hal ini merupakan salah satu keunggulan film pankromatik, karena kesan ronanya sama dengan kesan mata
yang melihat obyek aslinya Prahasta, 2007 2.
Penginderaan Jauh Sistem Satelit Penginderaan jauh sistem satelit adalah suatu sistem penginderaan jauh yang
dalam merekam objek menggunakan sensor yang terdapat pada satelit
2.5.2 Teknologi Penginderaan Jauh
Sebuah platform Penginderaan Jauh dirancang sesuai dengan beberapa tujuan khusus. Tipe sensor dan kemampuannya, platform, penerima data,
pengiriman dan pemrosesan harus dipilih dan dirancang sesuai dengan tujuan tersebut dan beberapa faktor lain seperti biaya, waktu dsb.
Resolusi Sensor adalah rancangan dan penempatan sebuah sensor terutama ditentukan oleh karakteristik khusus dari target yang ingin dipelajari dan
informasi yang diinginkan dari target tersebut. Setiap aplikasi penginderaan jauh mempunyai kebutuhan khusus mengenai luas cakupan area, frekuensi
pengukuran dan tipe energi yang akan dideteksi. Oleh karena itu sebuah sensor harus mampu memberikan resolusi spasial, spectral, dan temporal
yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Resolusi Spasial adalah ukuran terkecil dari suatu bentuk feature permukaan bumi yang bisa dibedakan dgn bentuk permukaan di sekitarnya
atau yang ukurannya bisa diukur.
Resolusi Spektral adalah dimensi dan jumlah daerah panjang gelombang yang sensitif terhadap sensor.
Resolusi Temporal adalah frekwensi suatu sistem sensor merekam areal yang sama revisit.
Resolusi Radiometrik adalah ukuran sensitifitas sensor terhadap aliran radiasi radiant flux yang dipantulkandiemisikan oleh obyek
2.6 GPS