Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Juli sampai dengan 12 Agustus 2009 di RSUP H Adam Malik Medan dengan jumlah responden sebanyak 45 orang perawat pelaksana yang terlibat dalam tindakan penanganan pasien pasca anestesi. Hasil penelitian ini dibagi atas dua bagian, yaitu data demografi, dan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi. 1.1 Karakteristik Demografi Responden Responden penelitian ini lebih kurang sepertiga 35.6 adalah berusia 28-35 tahun M=34.6, SD=7.9, dan kurang lebih dua per tiga dari responden adalah perempuan 73.3. Mayoritas responden tingkat pendidikannya adalah Diploma III Keperawatan 82.2, dan hampir seluruhnya memiliki pengalaman kerja lebih dari dua tahun 91.1. Karakteristik demografi responden dapat dilihat pada tabel 2. Table 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Perawat Pelaksana yang menjadi responden di RSUP H Adam Malik Medan 2009 N=45 No Karakteristik Frekuensi Persentase 1 Usia 19-27 tahun 28-35 tahun 36-44 tahun 45-53 tahun 12 16 10 7 26.7 35.6 22.2 15.5 Universitas Sumatera Utara 2. Jenis kelamin Perempuan Laki-laki 33 12 73.3 26.7 3. Tingkat Pendidikan Sarjana Keperawatan Akademi Perawat Lain-lain 4 37 4 8.9 82.2 8.9 4. Lama Kerja 2 tahun 2 tahun 41 4 91.1 8.9 1.2 Peran Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Anestesi Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa lebih dari setengah responden dalam melakukan perannya dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi adalah baik 51.1. Sisanya adalah sebanyak kurang lebih dua perlima dari responden 40 dalam melakukan perannya termasuk dalam katergori cukup, dan sebanyak 8.9 adalah kurang melaksanakan peran ini. Gambaran pelaksanaan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi lebih lengkap dapat dilihat pada table 3. Tabel 3 Kategori pelaksanaan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan N=45 Kategori pelaksanaan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi Frekuensi Persentase Terlaksana dengan baik Cukup terlaksana Kurang terlaksana 23 18 4 51.1 40 8.9 Universitas Sumatera Utara 1.2.1 Peran Pemantauan Dari hasil penelititan diperoleh bahwa peran pemantauan perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi cukup terlaksana sebanyak 46.7 dari responden. Peran yang terlaksana dengan baik adalah 42.2 dan sisanya yaitu sebanyak 11.1 perawat dalam melakukan perannya adalah kurang. Gambaran pelaksanaan peran pemantauan perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi secara lengkap dapat dilihat pada table 4. Table 4 Kategori pelaksanaan peran pemantauan perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan N=45 Kategori pelaksanaan peran pemantauan dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi Frekuensi Persentase Terlaksana dengan baik Cukup terlaksana Terlaksana dengan baik 19 21 5 42.2 46.7 11.1 Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dilihat bahwa peran mengukur suhu tubuh pasien M=3.7, SD=0.8, mengukur tekanan darah M=5.6, SD=0.8, mengkaji perubahan frekuensi pernapasan M=3.5, SD=0.9, dan melakukan palpasimeraba kulit pasien M=3.5, SD=0.9, mendapat frekuensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan peran yang lain. Sedangkan peran yang nilainya lebih rendah yaitu peran mengakaji kemampuan bernapas dalam Universitas Sumatera Utara M=2.4, SD=1.3, melakukan perkusi abdomen bawah M=2.1, SD=1.0, dan peran mengkaji warna urine pasien M=1.8, SD=0.9. Gambaran peran pemantauan perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Gambaran peran pemantauan oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H. Adam Malik N=45. Peran Pemantauan Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Anestesi Mean Standard Deviasi Kategori Mengukur suhu tubuh pasien Mengukur tekanan darah pasien Mengkaji perubahan frekuensi pernapasan Melakukan palpasimeraba kulit Menghitung irama denyut nadi Mengkaji kelembaban membran mukosa Mengukur intake dan output cairan Menanyakan nyeri yang dirasakan pasien pada skala nyeri Mengkaji turgor kulit CRT Mengkaji kuatlemahnya denyut nadi Mengkaji kekuatan otot pasien Mengkaji respon verbal pasien Menanyakan apakah pasien merasakan mual Mengkaji perubahan pola pernapasan Mengkaji bunyi napas Mengkaji respon membuka mata Mengkaji jumlah urine pasien Mengkaji adanya muntahan pasien Mengauskultasi suara usus pasien Melakukan palpasi abdomen bawah Mengkaji kemampuan batuk pasien Mengkaji perubahan perubahan warna kulit Mengkaji terjadinya distensi abdomen Mengkaji kontrol volunter fungsi perkemihan 3.7 3.6 3.5 3.5 3.4 3.2 3.2 3.2 3.2 3.1 3.1 3.1 3.0 3.0 3.0 3.0 2.9 2.9 2.9 2.8 2.8 2.8 2.6 2.6 0.8 0.8 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 1.0 0.8 0.9 0.8 0.9 1.1 0.9 1.0 0.8 1.1 0.8 0.9 1.1 1.0 0.9 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Universitas Sumatera Utara Mengkaji ada atau tidaknya flatus Mengkaji kemampuan bernapas dalam Melakukan perkusi abdomen bawah Mengkaji warna urine pasien 2.6 2.4 2.1 1.8 1.0 1.3 1.0 0.9 Cukup Cukup Cukup Kurang 1.2.2 Peran Penatalaksanaan Pasien Pasca anestesi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan peran penatalaksanaan oleh tiga perlima dari responden adalah baik 60, sementara responden lainnya dalam melaksanakan perannya termasuk dalam kategori cukup sebanyak 31.1, dan sisanya adalah kurang 8.9. Untuk lebih jelasnya gambaran pelaksanaan peran penatalaksanaan pasien pasca anestesi oleh perawat dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6 Kategori pelaksanaan peran pelaksanaan pasien pasca anestesi oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan N=45 Kategori pelaksanaan peran penatalaksanaan dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi Frekuensi Persentase Terlaksana dengan baik Cukup terlaksana Terlaksana dengan baik 27 14 4 60 31.1 8.9 Peran memberikan terapi oksigen M=3.7, SD=0.8, berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat untuk penanggulangan nyeri M=3.7, SD=0.9, dan peran memberikan terapi cairan infus merupakan peran Universitas Sumatera Utara dengan frekuensi paling tinggi dibanding peran yang lainnya. Sedangkan peran memfasilitasi pasien dengan selimut untuk mencegah menggigil M=3.0, SD=1.1, peran memberikan posisi kepala miring ke satu sisi M=2.6, SD=1.1, dan peran mempertahankan status nutrisi pasien tetap normal M=2.4, SD=1.4, merupakan peran dengan frekuensi paling rendah. Gambaran peran penatalaksanaan pasien pasca anestesi oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi dapat dilihat pada tabel 7. Table 7 Peran penatalaksanaanperawatan pasien pasca anestesi oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H. Adam Malik N=45. Peran Perawatan Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Anestesi Mean Standard deviasi Kategori Memberikan terapi oksigen Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat untuk penanggulangan nyeri Memberikan terapi cairan infus Mengatur posisi pasien untuk membersihkan jalan napas pasien Membantu pasien untuk perubahan posisi Memberikan dukungan psikologis pada pasien Memfasilitasi pasien dengan selimut untuk mencegah menggigil Memberikan posisi kepala miring ke satu sisi Mempertahankan status nutrisi pasien tetap normal 3.7 3.7 3.6 3.4 3.1 3.0 3.0 2.6 2.4 0.8 0.9 0.9 0.9 0.9 1.1 1.1 1.1 1.4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Universitas Sumatera Utara

2. Pembahasan