BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan .................................................................................. 58
2. Rekomendasi ............................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1.
Lembar persetujuan menjadi responden 2.
Kuesioner penelitian 3.
Surat izin penelitian dari Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan 4.
Tabel hasil penelitian 5.
Curiculum vitae
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria penentuan tingkat pemulihan pasien pasca anestesi
Tabel2 . Distribusi frekuensi karakteristik perawat pelaksana yang menjadi
responden di RSUP H Adam Malik Medan Tabel 3.
Kategori pelaksanaan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan
Tabel 4. Kategori pelaksanaan peran pemantauan perawat dalam upaya
pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan Tabel 5
Gambaran peran pemantauan oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan
Tabel 6 Kategori pelaksanaan peran penatalaksanaan pasien pasca anestesi
oleh perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan
Tabel 7 Peran penatalaksanaanperawatan pasien pasca anestesi oleh
perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di RSUP H Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SKEMA
Skema kerangka konsep ................................................................................. 38
Universitas Sumatera Utara
Judul : Peran Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi
Anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Peneliti : Ida Basa Nainggolan
Program : S1 Keperawatan
Tahun akademik : 20082009
ABSTRAK
Pasien yang mengalami operasi dengan anestesi, jam pertama setelah anestesi merupakan saat yang paling berbahaya. Kondisi berbahaya ini disebabkan
oleh jalan nafas yang masih tertekan walaupun pasien tampak sudah bangun. Depresi pernapasan dapat mengakibatkan kematian karena hipoksia. Dalam hal
ini, hipoksia merupakan salah satu komplikasi anestesi pasca operasi. Komplikasi anestesi jarang terjadi, namun dapat mengancam jiwa. Pasien yang baru saja
menjalani tindakan operasi harus dirawat sementara di PACU Post Anesthesia Care Unit atau ruang pemulihan recovery room untuk perawatan post anestesi
sampai kondisi pasien stabil. Peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi terdiri dari pemantauanpengkajian dan perawatanpenatalaksanaan
pasien pasca anestesi. Pemantauan yang optimal dan penanganan pasien pasca anestesi yang dilakukan dengan baik dapat mencegah terjadinya komplikasi pasca
anestesi pada pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi postoperasi dan
dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Juli sampai dengan 12 Agustus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Melalui teknik total sampling diperoleh sampel
sebanyak 45 orang dengan kriteria perawat pelaksana yang terlibat dalam penanganan pasien pasca anestesi. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dan disajikan dalam analisa statistik deskriptif.
Hasil analisa data menunjukkan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi adalah baik 51.1, peran pemantauan cukup terlaksana
sebanyak 46.7, dan peran penatalaksanaan oleh tiga perlima dari perawat adalah baik 60. RSUP H Adam Malik perlu untuk mensosialisasikan kepada perawat
pelaksana yang terlibat dalam penanganan pasien pasca anestesi agar perawat dapat melaksanakan peran tersebut dengan baik mengingat pasien yang
mengalami operasi dengan anestesi memerlukan pemantauan yang ketat serta penatalaksanaan yang tepat.
Kata kunci
: peran perawat, komplikasi pasca anestesi
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN