Komposisi responden berdasarkan kebudayaan

kerap terjadi apabila hujan dalam frekuensi tinggi datang ke areal pemukiman. Hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan hidup masyarakat sendiri.

6. Komposisi responden berdasarkan kebudayaan

a. Suku Karakteristik responden berdasarkan suku menerangkan bahwa ada 4 empat jenis suku yang terdapat pada daerah penelitian yaitu Suku Jawa, Karo, Batak Toba dan Sunda. Konflik Aceh menyebabkan pengungsi datang ke daerah TNGL. Walaupun datang dari Aceh, eks pengungsi bukan merupakan suku asli Aceh. Masyarakat yang menjadi responden di dua daerah penelitian didominasi oleh suku Jawa. Dimana terdapat 12 orang 60 di Dusun Damar Hitam dan 10 orang 50 di Dusun Sei Minyak. Hal ini disebabkan karena Suku Jawa merupakan masyarakat yang pertama kali tinggal di daerah penelitian. Suku terbanyak kedua adalah karo sebanyak 6 orang 30 di Dusun Damar Hitam dan 7 orang 35 di Dusun Sei Minyak. Suku Batak Toba sebanyak 1 orang 5 di Dusun Damar Hitam dan 3 orang 15 di Dusun Sei Minyak, sedangkan suku selanjutnya adalah Sunda sebanyak 1 orang 5 di Dusun Damar Hitam dan tidak ada Suku Sunda di Dusun Sei Minyak. Tabel 11. Komposisi responden berdasarkan suku No. Damar Hitam Sei Minyak Suku Jumlah Persen Suku Jumlah Persen 1. 2. 3. 4. Jawa Karo BtkToba Sunda 12 6 1 1 60 30 5 5 Jawa Karo BtkToba Sunda 10 7 3 50 35 15 Total 20 100 20 100 Sumber : Data Primer Penelitian 2010 Ketiga suku terakhir ini merupakan masyarakat pendatang di daerah penelitian yang memiliki daya adaptasi tinggi serta motivasi kerja besar sehingga saat ini telah banyak memiliki lahan pertanian. Meskipun masyarakat di daerah eks pengungsi terdiri dari berbagai suku, tetapi tetap memiliki tingkat kekerabatan yang masih erat serta tradisi yang sama seperti gotong royong. Adat istiadat atau kebudayaan merupakan perilaku, kepercayaan, nilai dan pemakain sumberdaya di masyarakat yang membentuk pola hidup bersama dan saling bertukar pengalaman dalam lingkungan tertentu. b. Agama Masyarakat di daerah eks pengungsi memiliki agama yang berbeda. Agama yang dianut adalah Agama Islam dan Kristen Protestan. Agama Islam sebanyak 17 orang 85 di Dusun Damar Hitam dan 18 orang 10 di Dusun Sei Minyak. Agama Kristen Protestan sebanyak 3 orang 15 di Dusun Damar Hitam dan 2 orang 10 di Dusun Sei Minyak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas agama eks pengungsi adalah Agama Islam. Walupun demikian persaudaraan mereka sangat kuat walaupun mereka berbeda agama. Hal ini didasarkan oleh perasaan senasib sebagai eks pengungsi. Meskipun memiliki agama, tapi mereka merupakan masyarakat yang hampir jarang beribadah. Hal ini disebabkan belum adanya rumah ibadah di areal eks pengungsi penelitian. Pemerintah juga telah berupaya memberikan fasilitas rumah ibadah kepada mereka apabila semua eks pengungsi bersedia untuk direlokasi. Usaha pemerintah tersebut dianggap mereka kurang klimaks karena mereka hanya menginginkan semua tanaman pertanian diganti. Keadaan agama eks pengungsi dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Karakteristik responden berdasarkan agama

7. Kelembagaan