2. Lebih mantapnya setiap unit kerja dalam membantu pengendalian manajemen.
3. Terdapatnya sasaran dalam pandangan manajemen melalui pelaksanaan
anggaran yang baik. C.
Analisis Hasil Penelitian
Analisis hasil penelitian meliputi peranan anggaran proyek dalam menunjang efektivitas pengendalian manajemen proyek dan pembahasan hasil analisis.
1. Peranan Anggaran Proyek Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Manajemen
Proyek
Sebelum dilakukannya analisis anggaran proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten Mandailing Natal, perlu ditampilkan data anggaran
proyek tersebut dengan realisasi yang dihasilkan dari perusahaan kontraktor yang bertanggung jawab terhadap pembangunan proyek tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah anggaran proyek berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian manajemen proyek pada Dinas Pekeerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten
Mandailing Natal.
Tabel 4.3 Perbandingan Anggaran Proyek Dengan Realisasi Dalam Rupiah
Biaya Pekerjaan Pendahuluan
Anggaran Realisasi
Selisih
Papan Merek 300.000
300.000 -
Photo Dokumentasi 213.088
160.260 52.828
Mobilisasi Demobilisasi -
6.000.000 6.000.000
Total 6.513.088
6.460.260 52.828
Biaya Pekerjaan Jalan
Galian Penurunan Badan Jalan 7.256.928
7.256.928 -
Normalisasi Paret Samping 2.405.000
2.405.000 -
Memasang LPB Telford 166.972.104
165.328.452 1.643.652
Memasang Lapen 266.852.880
266.049.360 803520
Total 443.486.912
441.039.740 2447172
Total Biaya 450.000.000
447.500.000 2.500.000
Sumber : Olahan Peneliti Dari Perbandingan anggaran proyek dengan realisasi dapat dilihat bahwa total biaya
anggaran lebih besar dari realisasinya sebesar Rp. 2.500.000. Data diatas menjelaskan bahwa penyusunan anggaran sudah dilakukan dengan baik sehingga membantu manajemen dalam
pencapaian tujuan yan telah ditetapkan.
2. Pembahasan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan peneliti, berikut ini dikemukakan pembahasan hasil bahwa anggaran proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi
kabupaten Mandailing Natal telah berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian
manajemen proyek karena Biaya anggaran yang ditetapkan lebih besar dari realisasinya, hal ini telah membantu manajemen proyek dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun Faktor-faktor yang mendukung anggaran proyek berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian manajemen proyek adalah
1. Pelaksanaan proses pengendalian manajemen yang optimal yaitu Pembangunan suatu
proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Mandailing Natal terlaksana setelah dilaksanakannya Musrenbang Daerah, kemudian Dinas
Pekerjaan Umum, Pertambangan Dan Energi akan menindak lanjuti perencanaan pembangunan tersebut. Misalnya program peningkatan jalan Sigalapang - Sopo Batu
yang ditanggungjawabi Bagian Bina Marga dan Bagian Bina Marga akan menyerahkan pelaksanaannya kepada Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan, Seksi tersebut
bertanggung jawab atas penyusunan program kerja mulai dari pembentukan tim kerja yang dimana terbagi atas tim survey, tim penyusunan anggaran, tim desain dan tim
pengawasan kerja. Pertama sekali tim survey akan melaksanakan tugasnya langsung kelapangan ataupun lokasi proyek hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
proyek akan dilaksanakan dari survey yang dilakukan dapat direncanakan apa saja yang akan diperlukan dalam pelaksanaan proyek mulai dari bahan-bahan material, peralatan,
tenaga kerja dan besarnya biaya yang diperlukan. Setelah program kerja tersusun dengan baik Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan akan membuat Rencana Kerja Anggaran atas
proyek tersebut yang terdiri dari jadwal pelaksanaan yang direncanakan selama 3 bulan, anggaran biaya yaitu pekerjaan pendahuluan sebesar Rp 6.513.088 dan biaya pekerjaan
jalan sebesar Rp 443.486.912 total anggaran Rp 450.000.000 dan desain gambar proyek yang terdiri dari gambar pekerjaan lapen, gambar pekerjaan LPB telford, gambar
pekerjaan normalisasi paret, dan gambar galian badan jalan. Rencana Kerja Anggaran ini akan diserahkan kepada kepala Bina Marga untuk diteliti kembali, selanjutnya Rencana
Kerja Anggaran akan diperiksa Kepala Bagian Program dan Evaluasi untuk meminta persetujuan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi atas Rencana
Kerja Anggaran tersebut. Rencana Kerja Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi dijadikan dasar pelaksanaan lelang
untuk pengerjaan proyek. Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi akan membentuk panitian pengadaan pelaksanaan lelang terbuka untuk perusahaan-perusahaan
kontraktor. Anggaran proyek yang sudah disetujui yaitu sebesar Rp 450.000.000 merupakan anggaran maksimal untuk dijadikan patokan pemenang atas lelang, panitian
akan memilih tawaran yang paling rendah dari tawaran yang sudah tersedia dan harus memenuhi syarat sesuai dengan Kepres 80 tahun 2003 tentang penawaran, diambil nilai
terendah dan dapat dipertanggung jawabkan, kemudian panitia akan mengevaluasi ranking atau pemenang lelang sebanyak 3 perusahaan dan cadangan. Untuk program
peningkatan jalan Sigalapang-Sopo batu dimenangkan oleh perusahaan CV Putra Jaya Padang Sidimpuan sesbesar RP 447.500.000. Dari anggaran Rp 450.000.000 dan realisasi
Rp 447.500.000 terdapat selisih positif sebesar Rp 2.500.000. 2.
Pelaksanaan proses penyusunan anggaran diterapkan dengan baik, sehingga jumlah yang dianggarkan bisa lebih kecil dari realisasinya. Pelaksanaan proses penyusunan anggaran
yang dilakukan adalah sebelum melaksanakan kegiatan proyek, Seksi Peningkatan Jalan dan Jembataan bertanggungjawab atas pembangunan proyek terlebih dahulu melakukan
penelitian atas biaya-biaya yang akan di anggarkan dalam pembangunan proyek tersebut. Dan juga di analisis perubahan lingkungan luar yang akan terjadi di masa yang akan
datang seperti kondisi perekonomian, perkembangan teknologi, persaingan, keinginan masyarakat, sosial, politik, dan kebijakan pemerintah. Sebelum menentukan perencanaan
strategi terlebih dahulu diadakannya Musyawarah Rencana Pembangunan Musrenbang yang dimana dalam musyawarah inilah dilakukan penyusunan Rencana strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD hal ini ditujukan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi
mengkomunikasikan tujuan yang telah ditetapkan kepada penanggungjawab masing- masing tim yang disusun hal ini dimaksudkan agar masing-masing tim mengetahui tujuan
yang akan dicapai dan cara-cara pokok untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah kepala Dinas memberikan arahan tentang tujuan pelaksanaan pembangunan proyek setiap kepala
tim bertanggungjawab untuk merencanakan pengawasan kegiatan timnya. Apabila kegiatan terencana dengan baik maka Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan akan
menyusun usulan anggaran. Anggaran yang belum disetujui masih perlu dilakukan Pembahasan tentang usulan anggaran tersebut sebelum disahkannya Prioritas dan Plafon
Anggaran oleh Kepala Dinas. Setelah Prioritas dan Plafon Anggaran sementara sudah disetujui maka akan disusun Rencana Kerja Anggaran yang akan menjadi anggaran pada
dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten Mandailing Natal. Setelah anggaran disetujui maka akan dilaksanakan pengesahan anggaran oleh Kepala Dinas
yang dimana anggaran ini hanya berlaku dalam jangka waktu 1 tahun. Dari hasil pembahasan ini, dapat menjawab perumusan masalah yang diuraikan
sebelumnya, dimana anggaran proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Mandailing Natal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian
manajemen proyek
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan