elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana seperti detector, assessor, effector dan sistem komunikasi.
Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi, assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan, effector mengambil
tindakan koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan dan sistem komunikasi memberitahukan kepada manajer
apa yang sedang terjadi dan bagaimana hal tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.
Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi memfokuskan pada jangka panjang,
sementara pengendalian manajemen memfokuskan pada kegiatan jangka pendek. Formulasi strategi menggunakan perkiraan kasar akan masa depan, pengendalian
tugas menggunakan data akurat saat ini dan pengendalian manajemen terletak di antaranya. Masing-masing kegiatan meliputi perencanaan dan pengendalian, tetapi
dengan penekanan yang berbeda pada masing-masing kegiatan.
3. Pengertian Manajemen
Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni unruk merealisasikan pekerjaan melalui orang lain”. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajemen mencapai
tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan –
pekerjaan itu sendiri. Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi
definisi tersebut memberikan kenyataan kepada kita bahwa kita berutama mengelola
sumber daya manusia, bukan material atau financial. Selain manajemen mencakup fungsi perencanaan penetapan apa yang akan dilakukan, pengorganisasian
perancangan dan penugasan kelompok kerja, penyusun personalia penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja,
pengarahan motivasai, kepemimpinan, integritas, dan pengelolaan konflik dan pengawasan.
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan
berjalannya waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid. Pada organisasi tersebut, seluruh aktifitasnya haruslah
berorientasi pada pencapaian sasaran. Organisasi tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menuangkan konsep, ide-ide manajemen. Jadi dapat dikatakan bahwa
manajemen merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu sama lainnya.
Komponen-komponen sistem yang berupa unsur atau subsistem terkait satu dengan yang lain dalam satu rangkaian yang membentuk sistem fungsi dan efektivitas
sistem dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen memilki beberapa unsur-unsur sebagai berikut :
a. Bersifat Dinamis
Sistem menunjukkan sifat yang dinamis, dengan perilaku tertentu. Perilaku sistem umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan masukkan input
menjadi hasil output. b.
Sistem Terpadu Lebih Besar Daripada Jumlah Komponen-komponennya Bila elemen atau bagian tersebut tersusun atau terorganisir secara benar, maka
akan terjalin satu system yang lebih besar dari pada jumlah bagiannya. c.
Mempunyai Arti yang Berbeda Satu sistem yang sama mungkin dipandang atau diartikan berbeda, tergantung
siapa yang mengamatinya dan untuk kepentingan apa. d.
Mempunyai Sasaran yang Jelas Salah satu tanda keberadaan sistem adanya tujuan atau sasaran yang jelas.
Umumnya identifikasi tujuan merupakan langkah awal untuk mengetahui perilaku suatu sistem dan bagiannya.
4. Pengertian Proyek