Latar Belakang Masalah Peranan Anggaran Proyek Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Manajemen Proyek Pada Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan Dan Energi Kebupaten Mandailing Natal

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan kabupaten Mandailing Natal merupakan kota yang sedang berkembang, sebagai kota yang sedang berkembang kabupaten Mandailing Natal memerlukan pengembangan dan perbaikan khususnya dalam pengembangan sarana dan prasarana daerah tersebut demi untuk mewujudkan pengembangan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. Menanggapi kebutuhan tersebut pemerintah kabupaten Mandailing Natal khususnya Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi bertanggung jawab atas penyediaan sarana dan prasarana tersebut. Dimana masyarakat akan memberikan usulan kepada pemerintah kabupaten Mandailing Natal apa saja yang perlu diperbaiki atau disebut dengan Musrenbang Musawarah Rencana Pembangunan kemudian akan ditampung pada RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Mandailing Natal merupakan pemerintahan daerah yang dimana dinas tersebut membuat Rencana Kegiatan Tahun Anggaran yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dengan memperhatikan aspirasi masyarakat, potensi-potensi daerah, tata ruang, isu yang mendesak dan Pembangunan yang berkesinambungan dengan tujuan mewujudkan Visi dan Misi pemerintah kabupaten Mandailing Natal sebagai upaya pencapaian yang telah ditetapkan. Dewasa ini, keberadaan sarana khususnya jalan yang baik sangat dibutuhkan oleh masyarakat bukan sekedar pemenuhan kebutuhan akan tetapi lebih untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan ketepatan waktu. Mengingat pentingnya akan keberhasilan dalam pembuatan proyek tersebut, maka Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi harus mampu melakukan pengendalian biaya-biaya yang tidak efektif untuk itu dibutuhkan alat bantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian yang baik atas biaya tersebut. Salah satu alat bantu yang digunakan adalah anggaran. Anggaran merupakan suatu bentuk pernyataan tertulis yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang dan mempunyai jangka waktu tertentu. Anggaran membentuk manajemen dalam perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan perusahaan. Anggaran menjadi pedoman bagi setiap aktivitas, memberikan balasan tanggung jawab atas kegiatan perusahaan, dan menilai efisiensi penggunaan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten Mandailing Natal menerapkan anggaran berbasis kinerja yaitu mengaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan manfaat yang dihasilkan. Manfaat tersebut dideskripsikan pada seperangkat tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam target kinerja. Sesuai dengan dasar hukum yaitu Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara, Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang sistem pemerintahan daerah, Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah, Pusat, dan Daerah, PP No. 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam menggambarkan perencanaan proyek sebelum dilaksanakan, misalnya seperti terlihat pada pembuatan anggaran proyek peningkatan jalan Sigalapang- Sopo Batu Tahun 2010 yang dimana proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp.450.000.00. Dari anggaran dapat diketahuai rencana lebih rinci atas biaya-biaya yang berkaitan dengan pembangunan proyek mulai dari pekerjaan pendahuluan yang terdiri atas biaya papan merek proyek, photo dokumentasi, dan mobolisasi yaitu sebesar Rp. 6.513.088 sampai dengan biaya pengerjaan jalan yaitu sebesar Rp. 443.486.912 agar biaya ini masih bisa lebih rendah setelah dilakukannya pelelangan proyek, Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Mandailing Natal harus melakukan penyusunan anggaran yang baik sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan maksimal. Dengan demikian dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi masih bisa meminimalkan pengeluaran biaya proyek dari yang dianggarkan. Namun harus disadari pula, bahwa anggaran hanya suatu alat yang digunakan untuk membantu manajer, bukan menggantikan tugasnya. Oleh sebab itu selain penyusunan yang baik, Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi juga dituntut untuk menerapkan anggaran dengan sungguh-sungguh dan baik pula. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba melakukan penelitian lebih lanjut, dengan judul : “Peranan Anggaran Proyek Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Manajemen Proyek Pada Dinas Kabupaten Mandailing Natal”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah anggaran proyek berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian manajemen proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten Mandailing Natal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitia