Menurut Soehartao 1999:27 manajemen proyek merupakan “identifikasi beberapa perilaku yang dominan dari kegiatan proyek yang menembuhkan keharusan
cara pengelolaan yang berbeda dari pengelolaan suatu kegiatan dan lingkungan dan suasana relatif stabil seperti operasi rutin”. Adapun ruang lingkup manajemen proyek
sebagai berikut :
1. Menentukan waktu proyek dimulai. 2. Perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan.
3. Pendefinisian ruang Lingkup proyek. 4. Verifikasi proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut
dimulai. Dari pengertia diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek merupakn kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu dan jga
menggunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
6. Efektivitas Pengendalian Manajemen Proyek
Adapun usaha-usaha yang dilakukan perusahaan secara khusus untuk mencapai efektivitas pengendalian manajemen proyek adalah sebagai berikut :
1. Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
2. Pembawa tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
3. Memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
4. Bertanggung jawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsidisiplin yang
bekerja. 5.
Memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya.
Anggaran proyek merupakan alat manajemen dalam mengendalikan biaya, yang berguna untuk mencapai tujuan yang telah yang ditetapkan. Dari laporan realisasi
anggaran proyek dapat diketahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, yaitu adanya efisiensi biaya proyek. Tujuan tersebut akan tercapai dengan digunakannya
anggaran proyek sebagai standar untuk melaksanakan pengukuran biaya proyek yang sesungguhnya dengan biaya proyek yang telah ditetapkan.
Dengan adanya anggaran proyek diharapkan biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah yang disetujui dalam anggaran. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dapat
dijelaskan bahwa anggaran proyek akan efektif apabila usaha-usaha atau tujuan pengendalian manajemen proyek sudah diketahui dan untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan penyusunan anggaran proyek yang memadai sehingga efektivitas pengendalian manajemen akan tercapai.
6. Peranan Anggaran Proyek Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Manajemen Proyek. Anggaran proyek merupakan acuan yang digunakan oleh pusat pertanggungjawaban
yang bersangkutan dalam mengeluarkan biaya untuk menjalankan kegiatan pokok perusahaan. Pusat pertanggungjawaban anggaran proyek yang menggunakannya sebagai
alat pencapaian tujuan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Anggaran proyek disusun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki
perusahaan, kemampuan pusat-pusat pertanggungjawaban dan sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ini merupakan hal penting untuk mendukung fungsi anggaran sebagai
alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan kegiatan.
Biasanya setiap penyelesaian pembuatan proyek, pusat-pusat pertanggungjawaban menyerahkan laporan realisasi anggaran. Anggaran proyek dapat dijadikan alat
pembanding bagi anggaran yang telah diprogramkan dengan realisasi tersebut. Keberhasilan dan kelemahan anggaran dapat dianalisis dari perbandingan ini dijadikan
koreksi untuk anggaran yang lebih baik di masa yang akan datang. Jika biaya proyek dikeluarkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pada
anggaran proyek, maka dapat dikatakan bahwa pengendalian manajemen yang baik telah dilaksanakan dan apabila pengeluaran biaya proyek tersebut mencapai tujuan yang
ditetapkan, maka dapat dikatakan perusahaan telah melakukan pengendalian manajemen secara efektif.
Dengan menyusun dan menerapkan anggaran proyek yang baik, akan sangat membantu manajemen dalam melakukan pengendalian yang efektif, mulai dari
pengendalian awal, pengendalian berjalan dan sampai proyek selesai sehingga sasaran
yang ingin dicapai perusahaan pun sangat mungkin dicapai.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian