melakukan serangkaian program kerjasama di berbagai bidang seperti pemberdayaan pengusaha kecil dan menengah, pengembangan teknologi
informasi, pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan keamanan lingkungan, peningkatan keamanan pangan, dan peningkatan daya
saing hasil hutan dan pertanian serta tenaga kerja atau buruh migran.
I. 6. 7. Kepentingan Nasional
Masalah hubungan internasional dan politik internasional merupakan suatu masalah yang kompleks dan tidak dapat dipisahkan dari konsep kepentingan
nasional.Kepentingan nasional selalu diperjuangkan setiap bangsa atau negara dalam rangka ketertiban nasional.Kepentingan nasional memberikan ukuran
konsistensi yang diperlukan dalam kebijakan nasional.Pembentukan kepentingan nasional adalah langkah pertama meskipun masih bersifat abstrak dalam
merumuskan suatu kebijakan ataupun politik luar negeri.
25
Kalkulasi tentang kepentingan nasional merupakan kunci menuju sistem hubungan internasional.
Menurut Frankel, hakikat kepentingan nasional sebagai keseluruhan nilai yang hendak ditegakkan oleh suatu bangsa Dr. Budiono, 35.
Kepentingan nasional dapat melukiskan aspirasi negara dan kepentingan nasional dapat dipakai secara operasional pada peran, kebijaksanaan maupun
perencanaan yang dituju.
26
Pada hakikatnya, kepentingan nasional Indonesia adalah menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang berada di dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 UUD 1945.Oleh karena itu, tegaknya NKRI yang
memiliki wilayah yuridiksi nasional dari Sabang sampai Marauke sangat perlu
25
Mokhtar Mas oed, Teori dan Metodologi Hubungan Internasional, Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Studi Sosial UGM, 1998, hal 7
26
Soepatro, Hubungan Internasional Sistem, Interaksi dan Perilaku, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1997, hal 143
Universitas Sumatera Utara
untuk dipelihara. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, maka kepentingan nasional Indonesia adalah melindungi segenap bangsa dan tumpah
darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kepentingan nasional tersebut diaktualisasikan salah satunya dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas dan
aktif. Pencapaian kepentingan nasional Indonesia di dunia internasional khususnya kawasan Asia Tenggara tidak terlepas dari permasalahan ekonomi,
keamanan, dan budaya sebagai suatu konsep yang strategis untuk dibicarakan baik dalam tataran komunitas ASEAN tersebut maupun tataran global yang
memberikan peluang serta tantangan dan sekaligus kesempatan bagi proses pencapaian kepentingan tersebut.
Dalam rangka menghadapi tataran regional yang semakin berubah dengan cepat, semakin disadari perlunya untuk mengembangkan kelenturan dalam
meningkatkan kerjasama dalam kawasan regional khususnya ASEAN agar dapat memanfaatkan berbagai peluang-peluang dan tantangan-tantangan yang muncul
dari permasalahan yang telah disepakati dari pilar AEC dalam mengimplementasikan efektifitas deklarasi protection and promotion of the rigths
of migrant workers pencapaian kawasan ASEAN 2015. Hal yang paling penting dan dianggap sebagai tolak ukur adalah bahwa pelaksanaan hubungan dan politik
luar negeri Republik Indonesia yang bebas dan aktif, harus diabadikan kepada kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan dari segala
bidang. Kepenting-kepentingan nasional merupakan motif dan motor penggerak bagi perjuangan rakyat Indonesia untuk dapat mewujudkan cita-cita leluhurnya,
Universitas Sumatera Utara
yaitu terbentuknya suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, serta dapat melaksanakan tujuan nasionalnya, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, terdapatnya kesejahteraan rakyat yang rata dan maju serta tercapainya kehidupan bangsa yang cerdas. Dengan demikian, teori
kepentingan nasional juga akan mempengaruhi sikap politik luar negeri suatu negara.
Upaya untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia di kawasan ASEAN khususnya dan pada umumnya di dunia internasional dilaksanakan
melalui diplomasi.Diplomasi ini mewujudkan Indonesia yang bersatu, lebih aman, dan damai, adil, demokratis dan sejahtera. Kepentingan nasional Indonesia dapat
diterjemahkan dengan Sapta Dharma Caraka , yaitu : 1 Memelihara dan meningkatkan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan
Indonesia, 2 Membantu pencapaian Indonesia sejahtera melalui kerjasama pembangunan, 3 Memperkuat hubungan kerjasama bilateral, regional, dan
internasional di segala bidang dan meningkatkan prakarsa dan kontribusi Indonesia dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta
memperkuat multilateralisme. Selain itu, dalam pencapaian tujuan kebijakan luar negeri sangat
ditentukan oleh keterkaitan antara konsep kepentingan nasional yang menjadi acuan perumusan tujuan kebijakan luar negeri, peluang dan tantangan atau
kendala yang ada dilingkungan eksternal dan internal dapat terselesaikan dengan jalan mencari solusi yang positif demi kesejahteraan masyarakatnya, serta
Universitas Sumatera Utara
kapabilitas nasional untuk mewujudkan pencapaian tujuan tersebut. Gambar I. 1.di bawah ini menjelaskan keterkaitan konsep-konsep tersebut.
27
Gambar I. 1. Keterkaitan kepentingan nasional, peluang, kendala, ancaman dan kapabilitas nasional
I. 7. Teknik Pengumpulan Data