menghormati mutual respect, tidak mencampuri urusan dalam negeri non- interferenc, konsesus, dialog dan konsultasi.
Rencana jangka panjang pembentukan komunitas ASEAN ini terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Economic Community AEC, ASEAN Political Security
Community APSC, dan ASEAN Socio-cultural Community ASCC. Ketiga pilar tersebut saling berkaitan satu sama lain dan saling memperkuat tujuan pecapaian
perdamaian yang berkelanjutan, stabilitas serta pemerataan kesejahteraan di kawasan. Dari sisi kerjasama AEC, visi tersebut diwujudkan melalui strategi
pengembangan ekonomi yang sejalan dengan aspirasi bangsa, dengan tujuan utama mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan merata, serta
mendukung ketahanan individu negara anggota maupun kawasan. Maka dalam penelitian akan dibahas tentang ASEAN Economic Community 2015 dengan pilar
aliran bebas tenaga kerja yang membahas tenaga kerja Indonesia sebagai buruh di Malaysia tentang bagaimana efektifitas implementasi Deklarasi Perlindungan dan
Promosi Hak-hak Buruh Migran tahun 2007 Declaration and Promotion of the rights of Migrant Workers terhadap hubungan luar negeri Indonesia dengan
Malaysia.
II. 2. ASEAN Economic Community 2015
Di negara-negara Asia Tenggara, pengembangan konsep perdagangan ekonomi bebas regional sudah bukan wacana lagi. Konsep pengembangan
perdagangan kawasan yang dibungkus dengan judul AECMEA, kerangka besar dari integrasi ekonomi regional ini telah dirumuskan pada ASEAN Summit 1997 di
Kuala Lumpur yang menghasilkan Visi ASEAN 2020, yaitu tercapainya suatu kawasan yang stabil, makmur, berdaya saing tinggi, dengan pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
ekonomi yang berimbang serta berkurangnya kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi.
34
Dalam kerjasama ASEAN di bidang ekonomi, pada awalnya kerjasama difokuskan dengan pemberian prefensi perdagangan predential trade, usaha
patungan joint venture dan skema saling melengkapi complemention scheme antarpemerintah negara-negara anggota maupun pihak swasta di kawasan
ASEAN. ASEAN Economic CommunityAEC merupakan konsep yang mulai
digunakan dalam Declaration of ASEAN Concord II di Bali, Oktober 2003.AEC adalah salah satu pilar perwujudan ASEAN Vision, bersama-sama dengan ASEAN
Political Security Community APSC dan ASEAN Socio-cultural Community ASCC.AEC adalah tujuan akhir integrasi ekonomi seperti dicanangkan dalam
ASEAN Vision 2020.
35
to create a stable, prosperous and highly competitive ASEAN economic region in which there is a free flow of goods, services, investment, skilled
labor and a freer flow of capital, equitable economic development and reduced poverty and socio-economic disparities in year 2020.
Beberapa yang menjadi catatan untuk mempersiapkan diri memasuki ASEAN Communitykhususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN ASEAN Economic
Community adalah : 1 Melakukan pemetaan untuk menginventarisasikan seluruh barang dan jasa dalam negeri yang memiliki potensi berikut pasar yang
memiliki guna menetapkan positioning dan keunggulan dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. 2 Idenfitikasi seluruh kelemahan dan hambatan dari
barang dan jasa yang memiliki potensi. 3 Mengembangkan rantai nilai value
34
http:iamtheeconomicst.blogspot.com200808bersaing-di-asean-2015-indonesia-mati.html
35
Syamsul Arifin, dkk, Masyarakat Ekonomi ASEAN : Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global, Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008
Universitas Sumatera Utara
chain barang dan jasa dalam negeri di antara negara-negara ASEAN, yang dapat dikembangkan menjadi cluster ASEAN. Hal ini perlu bagi Indonesia sebagai
tuntutan sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha menjadi suatu keharusan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara
ASEAN lainnya. Pembentukan AEC dilakukan melalui empat kerangka strategis, yaitu
pencapaian pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang merata dan terintegrasi dengan
perekonomian global. Gambar II. 1.skema menuju AEC.
36
Upaya pencapaian masing-masing kerangka tersebut dilakukan melalui berbagai elemen dan strategi
yang tercakup di dalamnya.
36
Ibid, Syamsul Arifin, dkk, hal 4 1967:
ASEAN 1977:
Referensial Trading
Arrangement PTA
1997: ASEAN Vision
2020 Ekonomi
Keamanan Kebudayaan
sosial 1992:
ASEAN Free Trade Area
AFTA
2003: Bali ConcordII
Masyarakat Ekonomi
ASEAN 1995:
ASEAN Framework
Agreement on Service AFAS
2007: KTT ASEAN ke 12
Percepatan Ekonomi ASEAN
2015 KTT ASEAN ke 13
- ASEAN Charter - Blueprint MEA
2015 1998:
ASEAN Investment Area
AA 1967 Lima
negara Pendiri: Indonesia,
Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand
1984 Brunei Darusalam
1995 Vietnam 1997 Laos,
Myanmar 1999 Kamboja
1976: Sekretariat
ASEAN 1977:
Kerja Sama Ekonomi
ASA
Sejak 1970-an mulai melakukan
kerja sama ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Gambar II. 1. Skema Menuju AECMEA 2015
Pencapaian AEC melalui penciptaan pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, ditujukan sebagai upaya perluasan melalui integrasi regional untuk
mencapai skala ekonomis yang optimal. Gambar II. 2. keterkaitan antarelemen.
1992
1997
Sektor Prioritas Sektor Lainnya
1992 1995
Gambar II. 2. Keterkaitan Antarelemen Pilar Pertama
Langkah-langkah integrasi tersebut proses liberalisasi dan penguatan internal ASEAN menjadi strategi mencapai daya saing yang tangguh dan di sisi
lain akan berkontribusi positif bagi masyarakat ASEAN secara keseluruhan maupun individual negara anggota. Pembentukan AEC juga menjadikan posisi
ASEAN semakin kuat dalam menghadapi negoisasi internasional, baik dalam merespons meningkatnya kecenderungan kerjasama regional, maupun dalam
posisi tawar ASEAN dengan mitra dialog, seperti China, Korea, Jepang, Australia-Selandia Baru, dan India.
Aliran Bebas
Barang Aliran
Bebas Jasa Aliran
Modal yang Lebih Bebas
Tenaga Kerja
Universitas Sumatera Utara
Fokus pada warga ini dimaksudkan agar ASEAN mampu bekerjasama untuk menanggulangi persoalan-persoalan nyata yang dihadapi masyarakat seperti
tenaga kerja, kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan penduduk, sumber daya manusia, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Dengan kata lain, AEC
diharapkan mampu mengangkat derajat dan martabat serta kesejahteraan penduduk ASEAN yang selama ini kurang mendapat perhatian. Konsentrasi
ASEAN pada persoalan-persoalan politik, ekonomi, dan keamanan selama empat dasawarsa memang kurang memberikan perhatian pada lapisan masyarakat luas,
kecuali bagi negara-negara yang secara ekonomi sangat makmur seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sementara Indonesia dan negara anggota lain
tampaknya kurang mampu memanfaatkan ASEAN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat mereka masing-masing.
Dengan berjalannya waktu dan dalam rangka menghadapi berbagai tantangan kerjasama regional, termasuk krisis ekonomi tahun 1997. Para
pemimpin negara ASEAN kembali memformulasikan ASEAN Vision 2020 di Kuala Lumpur pada 15 Desember 1997 yang menjadi tujuan jangka panjang
ASEAN, yaitu as a concert of Southeast Asian nations, outward looking,
living in peace, stability and posperity, bonded together in partnership in dynamic development and in a community of caring societies.
Dalam perkembangan realisasi konsep AEC selanjutnya, dirumuskan tujuan integrasi ekonomi, yakni mewujudkan ASEAN Vision 2020 pada Deklarasi
Bali Concord II, Oktober 2003. pencapaian dilakukan melalui lima pilar, yaitu : aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang
lebih bebas. Berbagai kerjasama ekonomi dilakukan, khususnya di bidang
Universitas Sumatera Utara
perdagangan dan investasi, dimulai dari Preferencial Trade Arrangement PTA, 1977, ASEAN Free Trade Area AFTA, 1992, ASEAN Framework Agreement on
Services AFAS, 1995 dan ASEAN Investment Area AIA, 1998, kemudian dilengkapi dengan perumusan sektor prioritas integrasi dan kerjasama di bidang
moneter lain. Semua hal tersebut merupakan perwujudan dari usaha mencapai AEC. Gambar II. 3. mekanisme pencapaian AEC 2015.
Preferential Tarif
Arrangement PTA
ASEAN Free Trade Area
AFTA Masyarakat
Ekonomi ASEAN
- Tarif - Non-tarif
- Fasilitas - Perdagangan
ASEAN Framework
Agreement on Services AFAS
ASEAN Invesment Area AIA
ASEAN Invesment Guarantee
Agreements IGA ASEAN
Comprehensive Invesment
Agreements ACIA
Mutual Recognition Agreement MRA
Visa dan EmploymentPass
Core competencies qualification
Pengembangan dan integrasi Pasar
Modal Liberalisasi arus
Modal Aliran bebas
barang
Aliran bebas jasa
Aliran bebas investasi
Aliran bebas TK terampil
Aliran lebih bebas arus
modal 12 Sektor
prioritas Pengembangan
sektor makanan, pertanian
kehutanan
Sektor lainnya MEA
2015
Universitas Sumatera Utara
Gambar II. 3. Mekanisme Pencapaian AEC 2015
Untuk itu, ada tiga kunci implementasi ASEAN Community tersebut sangat diperlukan untuk mewujudkan ASEAN Economic Community 2015. Mengingat
ASEAN memiliki permasalahan yang cukup kompleks untuk mewujudkan ASEAN 2015 seperti : pertama, adanya ketimpangan pendapatan perkapita yang
cukup besar antaranegara-negara ASEAN, sehingga diperlukan kerjasama ekonomi yang lebih intens untuk saling membantu dalam mewujudkan
kemakmuran bersama. Kedua, sektor industri ASEAN yang bersifat subtitusi, seperti Malaysia dan Indonesia yang sama-sama menjadi negara penghasil CPO
dunia. Untuk itu pembangunan ekonomi regional ASEAN diperlukan perencanaan yang matang untuk mempermudah mobilitas sumber daya, barang, dan jasa, agar
tidak terjadi perebutan pasar. Ketiga, belum stabilnya kondisi politik dibeberapa negara ASEAN. Keempat, masih kurangnya law enforcement di beberapa negara
ASEAN termasuk Indonesia sendiri. Hal tersebut tentu akan menghambat jalannya aktifitas ekonomi dalam kawasan ASEAN.
37
II. 2. 1. ASEANCharter Dalam ASEAN Economic Community 2015