1. ASEAN Community 2015 Manfaat Penelitian

Bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari penelitian studi pustaka yang dilakukan. BAB II DESKRIPSI ASEAN COMMUNITY 2015,ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 DAN DECLARATION PROTECTION AND PROMOTION OF THE RIGHTS OF MIGRANT WORKERS

II. 1. ASEAN Community 2015

Deklarasi ASEAN alias deklarasi Bangkok adalah ASEAN adalah penjelmaan kehendak bersama bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk saling menjalin persahabatan dan kerjasama melalui usaha dan perjuangan bersama, serta dengan penuh hikmat bertekad menghantarkan seluruh bangsa Asia Tenggara menuju kedamaian, kebebasan, dan kemakmuran . Deklarasi ASEAN, Bangkok, 08 Agustus 1967berisi kesepakatan dan tekad bersama negara anggota untuk membuat Asia Tenggara menjadi kawasan terpadu. Di dalamnya dinyatakan maksud dan tujuan-tujuan perhimpunan ini antara lain : 1 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial, dan pembangunan budaya di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama di berbagai bidang dalam semangat kebersamaan dan kemitraan demi mewujudkan kemasyarakatan Asia Tenggara yang damai dan sejahtera. 2 Memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan melalui sikap saling menghormati sistem peradilan dan peraturan perundang- Universitas Sumatera Utara undangan yang berlaku di tiap negara anggota sesuai dengan asas-asas Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa PBB. 30 Dalam deklarasi itu tegas dinyatakan bahwa ASEAN membuka diri sepenuhnya bagi semua warga negara di Asia Tenggara yang ingin turut serta menggalang kerjasama sesuai dengan maksud dan tujuan ASEAN. Juga ditegaskan, ASEAN adalah penjelmaan tekad bersama bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam jalinan kerjasama yang tulus dan bersahabat melalui usaha dan perjuangan bersama untuk menghantarkan seluruh bangsa Asia Tenggara menuju kedamaian, kebebasan, dan kemakmuran. Maksud dan tujuan dibentuknya ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah : a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai. b. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara- negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa. c. Untuk meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi. 30 Bambang Sugeng, How AFTA Are You, Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, hal 4 Universitas Sumatera Utara d. Untuk saling memberi bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi. e. Untuk bekerjasama dengan lebih efektif guna peningkatan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, perluasan perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional. Perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat-rakyat mereka. f. Untuk memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara. g. Untuk memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi- organisasi internasional dan regional dengan tujuan serupa yang ada dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara erat di antara mereka sendiri. Dengan demikian, tanpa ragu-ragu dapat disimpulkan bahwa tujuansasaran ASEAN yang utama adalah perdamaian dan stabilitas regional tujuansasaran jangka panjang yang ingin dicapai lewat usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara melalui usaha bersama tujuansasaran jangka pendek . 31 Keanggotaan ASEAN terbuka bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan syarat bahwa negara anggota dapat menyetujui dasar-dasar dan tujuan organisasi ASEAN seperti dalam deklarsi ASEAN dan semua traktat atau persetujuan yang telah dibuat ASEAN. 32 Sebagai himpunan bangsa sebenua, tiap negara anggota merasakan pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dari 31 M. Sabir, ASEAN Harapan dan Kenyataan, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, hal 44 32 Direktorat Kerjasama ASEAN, ASEAN Selayang Pandang, 2007, hal 8 Universitas Sumatera Utara masing-masing rakyatnya, sehingga diperlukan identitas regional berdasarkan ikatan sejarah dan warisan budaya bangsa.ASEAN adalah komunitas terbuka yang konsisten dengan jati dirinya. Setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil-hasil pembangunan seutuhnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, bahasa, atau latar belakang sosial budaya. Di belakang sosial, ASEAN memberi perhatian penuh pada masalah- masalah mendasar kemanusiaan seperti buruhtenaga kerja, kelaparan, kekurangan gizi, dan kemiskinan. Penyejahteraan keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat, khusus diarahkan bagi kepentingan anak-anak, pemuda, wanita, dan kaum lanjut usia. Perhatian khusus juga diberikan kepada kaum papa, penyandang cacat, dan masyarakat tersisih sebagai wujud nyata pelaksanaan amanat keadilan sosial dan pemberdayaan umat manusia.Sebagai sebuah organisasi regional yang terbuka, ASEAN memainkan peran penting di arena internasional dengan selalu mengedepankan kepentingan bersama. Hubungan kerjasama ASEAN dengan semua pihak berdasarkan kemitraan dan kesetaraan, serta sikap saling menghormati adalah ciri-ciri ASEAN dalam menentukan langkah-langkah kebijakan.Demi mengangkat harkat dan kualitas hidup manusia Asia Tenggara dan demi kemajuan dan pembangunan kawasan diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang memadai, sebagai strategi pembangunan yang paling mendasar. Untuk itu, ASEAN memberi perhatian khusus terutama pada tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Kerjasama internasional adalah elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan dan politik luar negeri Indonesia. Melalui kerjasama-kerjasama internasional, Indonesia dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menunjang Universitas Sumatera Utara dan melaksanakan pembangunan nasionalnya. Kerjasama ASEAN memegang peran penting dalam pelaksanaan kerjasama internasional Indonesia karena ASEAN merupakan lingkaran konsentris pertama kawasan terdekat Indonesia dan pilar utama pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. ASEAN lebih berusia 42 tahun. Selama itu, telah banyak capaian-capaian yang telah diraih ASEAN dan sumbangsih yang diberikan ASEAN bagi negara-negara anggotanya. Salah satu capaian dan sumbangsih terpenting dari ASEAN adalah terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan merupakan hal utama sehingga program pembangunan Indonesia dapat terus dilaksanakan. Reputasi ASEAN yang dicapai selama 42 tahun adalah sebagai modal dasar dan kuat dalam menghadapi tantangan kerjasama di masa mendatang. Terlepas dari segala kekurangannya, telah memperlihatkan peran penting dalam menjamin stabilitas kawasan. Kini, dalam perkembangan dan kenyataannya, kebutuhan untuk meningkatkan peran ASEAN justru bertambah yang sebelumnya secara ideologis sering dianggap bersebrangan atau berselisih paham sekarang menjadi bagian integral ASEAN. Pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN terus mengalami peningkatan. Secara khusus, ASEAN telah membantu Indonesia dalam penanganan bencana Tsunami di Aceh, gempa bumi yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia, proses perdamaian di Aceh, penanggulangan kebakaran hutan dan lain-lain. Selama lebih empat dekade keberadaannya, ASEAN telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan positif dan signifikan yang mengarah pada pendewasaan ASEAN. Universitas Sumatera Utara Maka dengan keberhasilan kerjasama ASEAN inilah menuju tahapan baru yang lebih integratif dan berwawasan ke depan dengan telah dibentuknya komunitas ASEAN ASEAN Community pada tahun 2015. Hal ini diperkuat dengan akan disahkannya piagam ASEAN ASEAN Charter yang secara khusus akan menjadi landasan hukum dan landasan jati diri ASEAN ke depannya. Pembentukan komunitas ASEAN diawali dengan komitmen para pemimpin ASEAN dengan ditandatanganinya ASEAN Vision 2020 di Kuala Lumpur tahun 1997 yang mencita-citakan ASEAN sebagai suatu satuan komunitas yang berpandangan maju ke depan, hidup dalam lingkungan yang damai, stabil dan makmur, dipersatukan oleh hubungan kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan masyarakat yang saling peduli. Tekad untuk membentuk komunitas ASEAN kemudian dipertegas lagi pada KTT ke-9 ASEAN di Bali pada tahun 2003 dengan ditandatanganinya ASEAN Concord II. ASEAN Concord II menegaskan bahwa ASEAN akan menjadi sebuah komunitas yang aman, damai, stabil, dan sejahtera pada tahun 2020. Komitmen untuk mewujudkan komunitas ASEAN dipercepat dari tahun 2020 menjadi tahun 2015 dengan ditandatanganinya Cebu Declaration on the Acceleration ofthe Establishment of an ASEAN Community by 2015 , pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipina pada Januari 2007. Tujuan dari pembentukan komunitas ASEAN adalah untuk lebih mempererat integrasi ASEAN dalam menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional. ASEAN menyadari sepenuhnya bahwa ASEAN perlu menyesuaikan cara pandangnya agar dapat lebih terbuka dalam menghadapi permasalahan-permasalahan internal dan eksternal. 33 Negara-negara ASEAN 33 K. J. Holski, International Politic : A Frame for Analysis, New Jersey : Prentice, hal inc 1995, Terjemehan Wawan Djuanda, Politic International : Suatu Analisis, Bandung : Bina Cipta, 1997, hal 28 Universitas Sumatera Utara menyadari perlunya meningkatkan kekompakan, kohesivitas dan efektifitas kerjasama. ASEAN bertekad, pada 2015, kawasan Asia Tenggara harus menjadi suatu kawasan ekonomi yang kuat dan maju dan bebas serta bersih dari segala bentuk penggunaan, peredaran, dan pembuatan obat-obat terlarang.Berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia seperti kekerasan terhadap tenaga kerja, perdagangan wanita dan anak-anak serta berbagai bentuk kejahatan lintas negara tidak boleh terjadi lagi. Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi ASEAN. ASEAN harus dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan perkembangan pesat politik, tenaga kerja, keamanan, ekonomi, sosial-budaya, teknologi dan pengetahuan serta bidang-bidang lainnya. ASEAN juga menyadari pentingnya lebih melibatkan masyarakat ASEAN sehingga tumbuh rasa memiliki we feeling terhadap ASEAN. ASEAN harus memfokuskan dirinya untuk dapat menjalin kerjasama-kerjasama yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat ASEAN. Dengan demikian, diharapkan ASEAN tidak lagi menjadi forum kerjasama para pejabat pemerintah negara-negara ASEAN atau kalangan elit tertentu, namun dapat menjadi milik seluruh masyarakat ASEAN people- centered organization. Hal-hal tersebut merupakan tantangan yang membutuhkan tanggapan tepat dan cepat dan tentunya tidak mudah untuk dilaksanakan. Pembentukan komunitas ASEAN ini merupakan bagian dari upaya ASEAN untuk lebih mempererat integrasi ASEAN. Selain itu, juga merupakan upaya evolutif ASEAN untuk menyesuaikan cara pandang agar dapat lebih terbuka dalam membahas permasalahan domestik yang berdampak kepada kawasan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip utama ASEAN yaitu saling Universitas Sumatera Utara menghormati mutual respect, tidak mencampuri urusan dalam negeri non- interferenc, konsesus, dialog dan konsultasi. Rencana jangka panjang pembentukan komunitas ASEAN ini terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Economic Community AEC, ASEAN Political Security Community APSC, dan ASEAN Socio-cultural Community ASCC. Ketiga pilar tersebut saling berkaitan satu sama lain dan saling memperkuat tujuan pecapaian perdamaian yang berkelanjutan, stabilitas serta pemerataan kesejahteraan di kawasan. Dari sisi kerjasama AEC, visi tersebut diwujudkan melalui strategi pengembangan ekonomi yang sejalan dengan aspirasi bangsa, dengan tujuan utama mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan merata, serta mendukung ketahanan individu negara anggota maupun kawasan. Maka dalam penelitian akan dibahas tentang ASEAN Economic Community 2015 dengan pilar aliran bebas tenaga kerja yang membahas tenaga kerja Indonesia sebagai buruh di Malaysia tentang bagaimana efektifitas implementasi Deklarasi Perlindungan dan Promosi Hak-hak Buruh Migran tahun 2007 Declaration and Promotion of the rights of Migrant Workers terhadap hubungan luar negeri Indonesia dengan Malaysia.

II. 2. ASEAN Economic Community 2015