Insektisida Insektisida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang

3. Berbagai penyakit di dapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit dikendalikan. 4. Sering menimbulkan cacat, seperti filariasis, malaria. 5. Penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak cepat, seperti insekta yang merayap.

2.3.1. Pengendalian Secara Kimiawi

Untuk pengendalian ini digunakan bahan kimia yang berkhasiat membunuh serangga insektisida atau hanya untuk menghalau serangga saja repellent. Kebaikan cara pengendalian ini ialah dapat dilakukan dengan segera dan meliputi daerah yang luas sehingga dapat menekan populasi serangga dalam waktu yang singkat. Keburukannya karena cara pengendalian ini hanya bersifat sementara, dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, kemungkinan timbulnya resistensi serangga terhadap insektisida dan mengakibatkan matinya beberapa pemangsa Gandahusada, 2000.

2.3.1.1. Insektisida Insektisida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang

digunakan untuk membunuh serangga. Insektisida yang baik ideal mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Mempunyai daya bunuh yang besar dan cepat serta tidak berbahaya bagi binatang vertebrata termasuk manusia dan ternak 2. Murah harganya dan mudah didapatdalam jumlah yang besar 3. Mempunyai susunan kimia yang stabil dan tidak mudah terbakar Universitas Sumatera Utara 4. Mudah dipergunakan dan dapat dicampur dengan berbagai macam pelarut 5. Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak menyenangkan. Beberapa istilah yang berhubungan dengan insektisida adalah: 1. Ovisida : insektisida untuk membunuh stadium telur 2. Larvasida : insektisida untuk membunuh untuk membunuh stadium larvanimfa 3. Adultisida : insektisida untuk membunuh stadium dewasa 4. Akarisida mitisida : insektisia untuk membunuh tungau 5. Pedikulisida lousisida : insektisida untuk membunuh tuma Khasiat insektisida untuk membunuh serangga sangat bergantung pada bentuk, cara masuk ke dalam badan serangga, macam makan kimia, konsentrsai dan jumlah dosis insektisida Gandahusada, 2000. Untuk mencegah penyakit demam berdarah, penyemprotan dengan ULV malathion masih merupakan cara yang umum dipakai untuk membunuh nyamuk- nyamuk dewasa, tetapi cara ini tidak dapat membunuh larva yang hidup dalam air. Pengendalian yang umum dipergunakan unutuk larva-larva nyamuk adalah dengan menggunakan larvasida seperti abate Sembel, 2009. Menurut cara masuk insektisida ke dalam tubuh serangga sasaran dibedakan menjadi tiga kelompok insektisida sebagai berikut Djojosumarto, 2004: Universitas Sumatera Utara 1. Racun Lambung Stomach Poison Racun lambung adalah insektisida-insektisida yang membunuh serangga sasaran bila insektisida tersebut masuk ke dalam organ pencernaan serangga dan diserap oleh dinding saluran pencernaan. 2. Racun Kontak Racun kontak adalah insektisida yang masuk ke dalam tubuh serangga lewat kulit bersinggungan langsung. Serangga hama akan mati bila bersinggungan langsung atau kontak dengan insektisida tersebut. Kebanyakan racun kontak juga berperan sebagai racun perut. 3. Racun Pernapasan Racun pernapasan adalah insektisida yang bekerja lewat saluran pernapasan. Serangga akan mati bila menghirup insektisida dalam jumlah yang cukup. Kebanyakan racun napas berupa gas, atau bila wujud asalnya padat atau cair, yang segera berubah atau mengahsilkan gas.

2.3.1.2. Repellent