2.5.1. Morfologi Kenikir Tagetes erecta
Tagetes merupakan tumbuhan tahunan, dapat tumbuh pada tanah dengan pH netral di daerah yang panas, cukup sinar matahari, dan drainase yang baik. Tanaman
tumbuh tegak setinggi 0,6 - 1,3 meter, daun menyirip berwarna hijau gelap dengan tekstur yang bagus, berakar tunjang, dan dapat berkembang biak dengan biji. Tagetes
mempunyai bunga berukuran 7,5 - 10 cm dengan susunan mahkota bunga rangkap, warna cerah, yaitu putih, kuning, oranye hingga kuning keemasan atau berwarna
ganda. Bunga berbentuk bonggol, tunggal atau terkumpul dalam malai rata yang jarang, dan dikelilingi oleh daun pelindung Deptan, 2011.
Bunga kenikir tersusun atas organ-organ yang lengkap, yaitu : kelopak, mahkota, dan organ reproduksinya, berupa putik dan benang sari. Anatomi kelopak
sepala, dari bagian atas ke bagian bawah, tersusun atas epidermis atas, mesofil, berkas pengangkut, serta epidermis bawah. Pada bagian mesofil, mengandung atau
tersusun atas kolenkim. Anatomi mahkota petala, sama seperti kelopaknya, tersusun atas: epidermis atas, mesofil, berkas pengangkut, dan epidermis bawah. Pada mesofil,
terdapat kandungan minyak eteris yang memberikan bau khas pada kenikir. Berkas- berkas pengangkut ini tersusun pada bagian dasar bunga dan menyerupai susunan
berkas pengangkut pada batang Anonimous, 2011. Kenikir Tagetes erecta tumbuh baik di dataran rendah dengan kondisi tanah
yang subur, liat, dan berdrainase baik, sampai pegunungan ± 700 m dpl., terutama ditempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari penuh.Sudah lama dibudidayakan
sebagai tanaman hias di halaman rumah atau kantor bagian depan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan biji. Bunganya dapat diekstrak menjadi zat pewarna serta memberikan warna kuning agak kecoklatan. Jenis tanaman ini dapat digunakan untuk mengusir
serangga. Kenikir kuning umumnya digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah Luqman, 2011.
2.5.2. Kandungan Kimia dan Kegunaan
Tagetes lebih dikenal sebagai tanaman pengusir hama sehingga sering digunakan sebagai border atau pembatas tanaman oleh para petani. Biasanya,
Tagetes ditanam bersamaan dengan tanaman semusim. Kebanyakan serangga tidak menyukai aroma Tagetes yang berbau busuk Ken, 2010 .
Daun kenikir Tagetes erecta mengandung saponin, flavonoid, tagetiin, terthienyl, helenial, dan flavoxanthin.. Daun Tagetes erecta berkhasiat sebagai
penangkal serangga, selain itu juga dapat digunakan sebagai obat seperti, diabetes, demam, hipertensi, kurang darah, dsb BPTO, 2008.
Dibidang pertanian, bunga Tagetes efektif dalam pencegahan nematode penganggu tanaman Meloidogyne sp., Pratylenchus sp., dan lain-lain sehingga
digunakan sebagai tanaman tumpang sari, penangkal serangga, herbisida dan anti jamur. Minyak atsiri dari bunga Tagetes efektif menghambat pertumbuhan bakteri,
antijamur pada Saprolegnia, ferax serta sebagai larvasida pada Culex quinquefasciatus, Anopheles stephensi dan Aedes aegypti Deptan, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Konsep