B. Sejarah Ringkas Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegwaian adalah manajemen sumber daya manusia yang berstatus sebagai pegawai,yang mempelajarkan tentang kebijaksanaan,sasaran dan
proses pembinaannya.Untuk tujuan apakah Pemerintah mengangkat pegawai,kearah manakah pembinaannya diarahkan,bagaimanakah peranan
pegawai dalam pembangunan,keseluruhannya merupakan bahan yang menarik untuk dipelajari.
Pertumbuhan Administrasi Kepegawaian dimulai sejak Bangsa Indonesia membentuk pemerintahan yang merdeka dan berdaulat 1945.Sejak itu dirasakan
kebutuhan untuk mengurus manusia,baik dalam pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab.Kebutuhan dirasakan semakin meningkat pada saat pemerintah
membentuk kabinet yang membawahi departemen.kendatipun administrasi pemerintah secara keseluruhan belum teratur,namun fungsi administrasi
kepegawaian mulai tumbuh. Pembinaan pegawai melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan
segera dilaksanakan,yang kemudian disusul dengan pembinaan pegawai secara sistematik dan terarah.Untuk itu ditetapkan Undang-undang No.8 tahun 1974
tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagai pengganti Undang-undang No.18 tahun 1961 tentang ketentuan-ketentuan pokok kepegawaian.
Perbedaan antara kedua Undang-undang terletak pada tujuan pembinaan,sistem pengembangan karier serta kesejahteraannya.pada Undang-
undang No.8 tahun 1974 unsur-unsur tersebut lebih tegas tercantum.sejak
Universitas Sumatera Utara
ditetapkannya Undang-undang No.8 tahun 1974 terjadi pengembangan pesat dalam pembinaan pegawai negeri.seperti terlihat dalam pendataan dan pencatatan
pegawai,penetapan kebijaksanaan pelaksanaan yang berupa peraturan pemerintah ataupun keputusan prensiden,sehingga tercipta proses pembinaan pegawai yang
seragam dan terpadu di seluruh tanah air. Pendataan pegawai yang tersusun dengan rapi memungkinkan
diketahuinya jumlah,jenis dan penyebaran pegawai.Hal ini memungkinkan pula perencanaan anggaran belanja pegawai yang tepat. Sejak tahun 1974 pengelolaan
pegawai semakin membaik yang menumbuhkan harapan bahwa dikemudian hari efektifitas pengelolaan sumber daya manusia dapat tercapai.
Namun pedoman teknis dari kebijaksanaan yang bertujuan menyeragamkan penyelenggaraan administrasi kepegawaian sedemikian rincinya,
mengakibatkan seorang penyelenggara kepegawaian terjebak dalam masalah- masalah rutin,yang mempersempit wawasanya terhadap sistim yang lebih besar.
Bahkan kerap kali terjadi seorang penyelenggara tidak menyadari rasionalitas dibalik suatu kebjaksanaan, yang sumber-sumbernya berasal dari administrasi
kepegawaian atau kebijaksanaan yang lebih tinggi tingkatannya.Dengan sendirinya hal ini memperlemah perana administrasi kepegawaian sebagai
pendukung administrasi pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan
pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar, b.
Meningkatkan kualitas proses balajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN,
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan costumer dan Stakeholder lainnya, e.
Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan instusi swasta dan pemerintahan serta organisasi professional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara : a.
Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional,
Universitas Sumatera Utara
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap perkembanganperubahan.
C. Struktur Organisasi