PENGERTIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PEMBAHASAN

24

BAB III PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Perusahaan tanpa pegawai ibarat manusia tanpa darah. hal itu menggambarkan betapa pentingnya pegawai dalam sebuah perusahaan walaupun banyak pemilik perusahaan yang tidak menyadari tentang hal itu. Yang paling ideal adalah memperlakukan pegawai seperti layaknya seorang partner yang saling membutuhkan. Sehingga penting bagi seorang owner untuk memperhatikan hal paling detail sekalipun dari seorang karyawan. Seperti halnya tingkat pendapatan yang layak, jaminan kesehatan serta hari tua yang memadai, dll. Disadari atau tidak, secara langsung atau tidak langsung, hal - hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Pegawai adalah Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau pegawai tidak tetaptenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian pekerjaan, atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi kerja Universitas Sumatera Utara termasuk orang pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah. Istilah administtrasi kepegawaian atau personel administration di Amerika Serikat dipergunakan dalam bidang pemerintahan, sedangkan personnel Management dipergunakan untuk bidang bisnis. Di Indonesia ada kecenderungan menggunakan manajemen kepegawaian personnel management baik dalam bidang pemerintahan maupun dalam bidang bisnis.Untuk memahami pengertian Administrasi kepegawaian mari kita lihat pendapat beberapa pakar tentang administrasi kepegawaian : Felix A. Nigro mengatakan bahwa administrasi kepegawaian adalah seni memilih pegawai-pegawai baru dan mempekerjakan pegawai-pegawai lama sedemikian rupa sehingga dari pegawai-pegawai itu diperoleh mutu dan jumlah hasil yang maksimum. Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian menurut Felix A. Nigro meliputi: a. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas. b. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan mempertimbangkan adanya saingan yang berat dari sektor swasta. c. Penarikan tenaga kerja yang baik. d. Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan penempatanya dalam jabatan-jabatan yang sesuai. Universitas Sumatera Utara e. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan pegawai, memotivasi semangat kerja, dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat. f. Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatakan hasil kinerja dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap. g. Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia. Glen O. Stahl merumuskan administrasi kepegawaian sebagai keseluruhan yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari organisasai. Fungsi-fungsi tesebut meliputi: a Penentuan yurisdiksi, b Pengusahaan tenaga kerja, c Pengujian pelamar-pelamar dan pengembangan daftar-daftar dari calon-calon yang lulus ujian, d Penyelenggaraan riset kepegawaian, e Penyelenggaraan latihan jabatan, f Pelaksanaan sistem pemensiunan pegawai, g Pemeliharaan rencana yang membangun hubungan masyrakat. Sementara itu Arifin Abdulrachman mengatakan bahwa administarsi kepegawaian adalah salah satu cabang dari administrasi Negara yang berkaitan dengan segala persoalan-persoalan mengenai pegawai-pegawai Negara. Kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian meliputi: 1. Analisa jabatan, klasifikasi jabatan dan efaluasi jabatan, Universitas Sumatera Utara 2. Rekrutmen, ujian dan penempatan, 3. Training, 4. Penggajian, 5. Employee counseling, 6. Personnel relation, 7. Disipilin dan moral, 8. Catatan kepegawaian, Burhannudin A.Tayibnapis 1994,26 memberi batasan batasan administrasi kepegawaian sebagai upaya memperoleh pegawai negeri sipil yang setia dan loyal pada Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, cakap dan terampil serta jujur dan berdisiplin dalam melaksanakan pokok pemerintahan dan pembangunan. Paul pigos dan Charles A Myers dalam personnel administration memberikan definisi adminisrasi kepegawaian sebagai seni memperoleh, memajukan, dan memilihara kecakapan kekuatan kerja sedemikian rupa untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dan tujuan organisasi dengan efisiensi dan ekonomis yang maksimum. Menurut Lawrence A. Appley, manajamen administrasi kepegawaian adalah satu, tidak dapat dibedakan satu sama lain. Administrasi kepegawaian mula-mula menjadi bagian dari manajamen ilmiah terutama dalam hubunganya dengan employment, ujian, penempatan, penentuan upah, dan penilaian hasil kerja. Pada sisi lain manajamen yang baik berarti memperoleh hasil yang efektif melalui orang-orang. Universitas Sumatera Utara Kalau ditelaah lebih lanjut, pendapat para ahli atau penulis tersebut diatas, pada dasarnya tujuan mereka adalah sama, walaupun dalam menyajikannya berbeda bahasanya, namun yang ditentukan adalah maslah kepegawaian. Jika anda cermati dalam pandangan French, administrasi kepegawaian melakukan aktifitas merekrut pegawai setelah itu perlu diseleksi dan dikembangkan untuk keperluan organisasi. Etington berpendapat bahwa untuk menghadapi individu- individu yang berbeda perlu multi disiplin dan para ahli sesuatu sesuai dengan disiplin mereka. Lebih lanjut Edwin B.Flippo mengatakan bahwa administrasi kepegawaian adalah untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pegawai untuk berbagai tujuan. Jadi, menurut Flippo administrasi kepegawaian mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi manajerial dan fungsi operatif yang bersifat teknis. Fungsi manejerial administrasi kepegawaian meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Sedangkan fungsi operatif kepegawaian meliputi pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemensiunan.

B. Tujuan adanya Tata kelola Administrasi kepegawaian