Kolifrorm Pemeriksaan Escherichia Coli Dan Koliform Pada Air Minum

makanan di negara berkembang. Patogenesis EAEC penyebab diare tidak terlalu dipahami, meskipun melekat pada mukosa intestinal dan menghasilkan entorotoksin dan sitotoksin. Entorotoksin dan sitotoksin yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan mukosa, pengeluaran mukus, dan terjadinya diare pada manusia Brooks, 2001.

2.5 Kolifrorm

Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian, bakteri koliform ini menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Bakteri koliform dapat digunakan sebagai indikator karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain itu, bakteri ini juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan. Penyakit yang ditularkan melalui air biasanya diakibatkan oleh bakteri koliform. Mereka biasa ditemukan di saluran sistem pengolahan air. Bakteri ini merupakan organisme yang biasanya tidak berbahaya, koliform hidup di lingkungan sekitar kita dan dalam kotoran hewan berdarah panas dan manusia. Patogen dalam air kebanyakan berasal dari kotoran manusia atau hewan. Beberapa patogen yang telah dikenal sejak beberapa dekade lalu adalah giardia lamblia giardiasis, cryptosporidium cryptosporidiosis, hepatitis A penyakit terkait hati, dan Universitas Sumatera Utara helminths`atau`disebut`jugacacingparasit http:www.ithumanwinner.wordpress.combakteri-koliform-bersifat-anaerob. Bakteri koliform dalam air minum dikategorikan menjadi tiga golongan, yaitu koliform total, fekal koliform, dan Escherichia coli. Masing-masing memiliki tingkat risiko yang berbeda. koliform total kemungkinan bersumber dari lingkungan dan tidak mungkin berasal dari pencemaran tinja. Sementara itu, fekal koliform dan Escherichia coli terindikasi kuat diakibatkan oleh pencemaran tinja, keduanya memiliki risiko lebih besar menjadi patogen di dalam air. Bakteri fekal koliform atau Escherichia coli yang mencemari air memiliki risiko yang langsung dapat dirasakan oleh manusia yang memakainya. Kondisi seperti ini mengharuskan pemerintah bertindak melalui penyuluhan kesehatan, investigasi, dan memberikan solusi untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air. Ciri-ciri bakteri koliform antara lain bersifat anaerob, termasuk ke dalam bakteri gram negatif, tidak membentuk spora, dan dapat memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam dan gas pada suhu 35°-37°C. Contoh bakteri koliform antara lain Escherichia coli, Salmonella spp., Citrobacter, Enterobacter, Klebsiella, dll. Gangguan yang ditimbulkan pada manusia sehat adalah mual, nyeri perut , muntah, diare, berak darah, demam tinggi bahkan pada beberapa kasus biasa kejang dan kekurangan cairan atau dehidrasi http:www.aquentell.com.watter-tipscoliform-drinking-watter. Universitas Sumatera Utara BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Pengujian