Latar Belakang Pemeriksaan Escherichia Coli Dan Koliform Pada Air Minum

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber daya yang mutlak bagi manusia, air juga merupakan bahan pelarut paling baik. air di dalam tubuh berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan. Air terdapat di seluruh badan, ditulang terdapat air sebanyak 22 berat tulang, di darah dan ginjal sebanyak 83. Penting bagi kesehatan dapat dilihat dari air yang adalah dalam organ, seperti 80 darah terdiri atas air, 25 dari tulang, 75 dari syaraf, 80 dari ginjal 70, dan 75 dari otot adalah air. Kehilangan air untuk 15 dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karenanya orang dewasa perlu minum 1,5-2 liter tiap hari. Kekurangan air dapat menyebabkan banyaknya terdapat penyakit batu ginjal dan kandungan kemih didaerah tropis seperti di Indonesia Juli, 1994. Bagi manusia, air minum adalah salah satu kebutuhan utama, seperti yang telah diuraikan terlebih dahulu manusia menggunakan air dalam berbagai keperluan seperti, mencuci, mandi, kakus, produksi pangan. Mengingat bahwa penyakit dapat dibawah oleh air kepada manusia pada saat manusia memanfaatkannya, maka tujuan utama penyediaan air minum atau air bersih bagi masyarakat adalah mencegah penyakit bawaan air. Dengan demikian diharapkan bahwa semakin banyak meliputan masyarakat dengan air bersih, semakin turun morbiditas penyakit bawaan air Juli, 1994. Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air minum seharusnya tidak mengandung bakteri, patogen dan segala makhluk yang membahakan bagi kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis Universitas Sumatera Utara dan dapat merugikan secara ekonomis. Air itu seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada seluruh jaringan distribusinya. Pada hakikatnya, tujuan dibuat mencegah terjadinya serta meluasnya penyakit bawaan air Juli, 1994. Atas dasar pemikiran tersebut dibuat standar air minum yaitu suatu peraturan yang memberikan petunjuk tentang konsentrasi berbagai parameter yang sebiknya diperoleh ada didalam air minum agar tujuan penyediaan air bersih dapat tercapai. Standar demikian akan berlainan dari negara kenegara tergantung pada sosiokultural termasuk kemajuan teknologi suatu negara. Negara yang perekonomiannya lebih rendah dan teknologinya juga rendah, maka biasanya kesehatannya juga rendah. Dinegara tersebut biasanya standar air minumnya juga tidak ketat, karena kemampuan mengolah air masih belum canggih dan masyarakat pun belum mampu mengolah air teknologi masih belum canggih dan masyarakat pun belum mampu membeli air yang harus diolah secara canggih yang tentunya juga mahal Juli, 1994.

1.2 Tujuan