Ekstrak Heksana Ekstrak Etil asetat

antidiabetes ekstrak heksana, ekstrak etilasetat, ekstrak metanol, dan kristal murni sebagai berikut.

A. Ekstrak Heksana

Hasil pengujian ekstrak heksana terhadap penyakit diabetes yang diinduksi pada mencit Swiss Webster jantan yang dilakukan menghasilkan data pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2. Kadar gula darah mencit pada uji antidiabetes ekstrak heksana daun A.camansi Kelompok Kadar Gula Darah Mencit mgdL Kontrol 30 menit 60 menit 90 menit 166 116 121 169 139 127 173 163 134 Rata-rata 169,33 139,33 127,33 SD 3,51 23,50 6,51 EHDK 30 menit 60 menit 90 menit 150 82 113 159 105 116 159 128 119 Rata-rata 156,00 105,00 116,00 SD 5,20 23,00 3,00 Glibenklamid 30 menit 60 menit 90 menit 134 61 46 164 60 43 167 51 35 Rata-rata 155.00 57.33 41.33 SD 18,25 5,51 5,69 Hasil pengujian ekstrak heksana pada mencit pada Tabel 4.2 di atas dapat digambarkan sebagai Gambar 4.4 berikut. Gambar 4.4. Efek ekstrak heksana daun A.camansi pada penurunan kadar gula darah mencit terhadap control Keterangan: Kontrol, mencit yang diberi CMC-Na EHDK: Mencit yang diberi ekstrak heksana daun A. camansi EHDK Glibenklamid: mencit yang diberi senyawa kimia penurun kadar gula darah komersil. Pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa, kadar glukosa darah mencit yang tidak diberi ekstrak kontrol lebih tinggi dari kadar gula darah mencit yang diberi ekstrak heksana daun A.camansi EHDK, yaitu 169 mgdL kontrol dibandingkan 156 mgdL EHDK pada menit ke 30; 139 mgdL dibandingkan 105 mgdL pada menit ke 60; dan 127,33 mgdL dibandingkan 116 mgdL pada menit ke 90. Demikian pula pada mencit yang diberi glibenklamid, kadar gula darahnya lebih kecil dari kontrol dan EHDK . Hal ini menunjukkan bahwa EHDK dapat menurunkan kadar gula darah mencit, namun aktivitas menurunkan gula darahnya tidak sekuat glibenklamid. Struktur glibenklamid, 50 sebagai berikut. - 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 30 60 90 K a d a r G lu k o sa D a ra h m g d L W aktu Setelah Pemberian Glukosa menit Kont rol CM C-Na EHDK Glibenklam id 0,45 m g kg bb

B. Ekstrak Etil asetat

Hasil pengujian ekstrak etilasetat terhadap penyakit diabetes yang dibangkitkan diinduksi pada mencit Swiss Webster jantan menghasilkan data seperti pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3. Kadar gula darah mencit pada uji antidiabetes ekstrak etilasetat daun A.camansi Kelompok Kadar Gula Darah Mencit mgdL Kontrol 30 menit 60 menit 90 menit 175 128 114 166 116 121 169 139 127 173 163 134 Rata-rata 170,75 136,50 124,00 SD 4,03 20,01 8,52 EEADK 30 menit 60 menit 90 menit 143 79 61 203 103 84 203 103 84 263 127 108 Rata-rata 183,00 95,00 76,33 SD 34,64 13,86 13,28 Glibenklamid 30 menit 60 menit 90 menit 184 49 44 134 61 46 164 60 43 167 51 35 Rata-rata 162,25 55,25 42 SD 20,79 6,13 4,83 50 Hasil pengujian ekstrak etil asetat pada mencit jantan pada Tabel 4.3 dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 4.5. Efek ekstrak etil asetat daun A. camansi EEADK pada penurunan kadar gula darah mencit terhadap kontrol Pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa, kadar glukosa darah mencit yang tidak diberi ekstrak kontrol lebih tinggi dari kadar gula darah mencit yang diberi EEADK, yaitu 136,50 mgdL kontrol dibandingkan 95 mgdL EEADK pada menit ke 60, pada menit ke 90 adalah 124,3 mgdL dibandingkan 76 mgdL, namun pada menit ke 30, kadar gula darah mencit pada kontrol lebih rendah dari mencit yang diberi EEADK. Mencit yang diberi glibenklamid dapat menurunkan kadar gula darah mencit lebih besar dari kontrol dan EEADK, hal ini menunjukkan bahwa EEADK dapat menurunkan kadar gula darah mencit, namun aktivitas menurunkan gula darahnya tidak sekuat glibenklamid. - 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 30 60 90 K a d a r G lu k o sa D a ra h m g d L W aktu Setelah Pemberian Glukosa menit Kont rol CM C-Na EEADK Glibenklam id 0,45 m g kg bb

C. Ekstrak Metanol