Definisi Operasionil Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasionil

3.2.1. Penderita TB  Penderita TB adalah responden yang didiagnosa oleh dokter menderita penyakit TB.  Cara pengukuran dilakukan dengan melihat buku status pengobatan pasien 3.2.2. Pengobatan Streptomisin  Dalam penelitian ini, sampel diambil dari pasien TB yang sedang menjalani pengobatan dengan streptomisin selama ≥ 1 hari atau pasien TB yang pernah mendapatkan pengobatan dengan streptomisin.  Lamanya pengobatan dengan streptomisin dihitung dengan satuan hari.  Cara pengukuran dilakukan dengan melihat buku status pengobatan pasien Gangguan Pendengaran tipe sensorineural Penderita TB Mendapatkan Pengobatan streptomisin Universitas Sumatera Utara 3.2.3. Gangguan Pendengaran Tipe Sensorineural  Penderita gangguan pendengaran tipe sensorineural adalah responden yang menjalani tes garpu tala dengan hasil positif pada tes rinne dan lateralisasi ke telinga yang sehat pada tes weber  Cara pengukuran dengan melakukan tes rinne dan tes Weber  Alat ukur yang digunakan adalah garpu tala 512 Hz  Kategori : o Ada gangguan pendengaran o Tidak ada gangguan pendengaran  Skala pengukuran : nominal Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan disain case series, yaitu untuk mengetahui status pendengaran pada penderita TB yang mendapatkan pengobatan streptomisin.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada bulan Oktober tahun 2012. Rumah sakit ini dipilih karena merupakan rumah sakit pendidikan tipe A dan menjadi rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi usia, jenis kelamin serta ada atau tidaknya responden mengalami gangguan pendengaran akibat mendapatkan pengobatan streptomisin. Data identitas dan riwayat pengobatan sampel penelitian ini dikumpulkan dengan melihat data yang ada di buku status pasien serta teknik wawancara langsung kepada sampel penelitian. Data gangguan pendengaran pada sampel penelitian didapatkan melalui pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan garpu tala 512 Hz. Adapun sampel penelitian yang diambil memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi 1. Pasien tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan dengan streptomisin selama minimal satu kali. Universitas Sumatera Utara 2. Pasien tuberkulosis yang pernah mendapatkan pengobatan streptomisin. b. Kriteria Eksklusi 1. Pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan streptomisin yang mengalami gangguan pendengaran konduktif. 2. Pasien tuberkulosis yang sedang menjalani terapi loop diuretic. 3. Pasien tuberkulosis yang menggunakan salisilat dengan dosis 925 mg 4 kali sehari. 4. Pasien tuberkulosis yang sedang menjalani terapi cisplatin dengan dosis 60 mgm 2 . 5. Pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan streptomisin di atas usia 50 tahun. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian