4. Vasektomi
4.1. Definisi Vasektomi
Vasektomi adalah tindakan menghambat atau menutup jalan bagi sperma melalui upaya bedah untuk mencegah pembuahan Varney, 2007. Sedangkan menurut
Saifuddin, Abdul Bari dkk 2006 vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengikat atau memotong saluran sperma sehingga
sperma tidak dapat lewat dengan demikian tidak terjadi pembuahan Pinem, 2009. Menurut Pinem, 2009 kontrasepsi Vasektomi dianjurkan bagi suami yang
berumur 45 tahun dan mempunyai anak minimal 2 orang. Vasektomi ini operasi yang aman dan mudah, dan ini baru efektif setelah ejakulasi 20 kali atau 3 bulan pasca
operasi. Sebelum melakukan metode vasektomi harus dipertimbangkan secara matang. Konseling vasektomi lebih baik dilakukan bersama kedua pasangan, karena ini adalah
keputusan yang secara permanen yang akan mempengaruhi kedua belah pihak. Karena ini adalah metode kontrasepsi permanen, pasangan tersebut harus yakin terhadap
keputusan mereka dan menyadari bahwa metode ini sangat sulit untuk dikembalikan Everett , 2008.
4.2. Syarat Vasektomi
Menurut Handayani 2010, syarat untuk melalkukan vasektomi antara lain: 1.
Syarat sukarela 2.
Syarat bahagia 3.
Syarat sehat
11
Universitas Sumatera Utara
4.3. Keuntungan
Efektivitasnya tinggi, mungkin karena alasan inilah maka angka kegagalan lebih rendah, prosedurnya lebih sederhana, metode permanen, menghilangkan kecemasan
akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, tidak memerlukan peralatan canggih dan jauh lebih murah pengerjaannya. Dapat dilakukan dengan anestesi lokal
sebagai prosedur rawat jalan. tidak memerlukan peralatan canggih dan jauh lebih murah pengerjaannya, lebih praktis karna hanya memerlukan satu kali tindakan Glasier
Gebbie, 2006.
4.4. Kerugian
Diperlukan prosedur pembedahan, kadang-kadang terjadi komplikasi seperti perdarahan atau infeksi, dibutuhkan anestesi lokal atau anestesi umum, tidak mudah
untuk kembali subur, diperlukan kontrasepsi alternative sampai didapat dua kali hitung sperma bersih secara berurutan Glasier Gebbie, 2006.
4.5. Kontraindikasi