4.3. Keuntungan
Efektivitasnya tinggi, mungkin karena alasan inilah maka angka kegagalan lebih rendah, prosedurnya lebih sederhana, metode permanen, menghilangkan kecemasan
akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, tidak memerlukan peralatan canggih dan jauh lebih murah pengerjaannya. Dapat dilakukan dengan anestesi lokal
sebagai prosedur rawat jalan. tidak memerlukan peralatan canggih dan jauh lebih murah pengerjaannya, lebih praktis karna hanya memerlukan satu kali tindakan Glasier
Gebbie, 2006.
4.4. Kerugian
Diperlukan prosedur pembedahan, kadang-kadang terjadi komplikasi seperti perdarahan atau infeksi, dibutuhkan anestesi lokal atau anestesi umum, tidak mudah
untuk kembali subur, diperlukan kontrasepsi alternative sampai didapat dua kali hitung sperma bersih secara berurutan Glasier Gebbie, 2006.
4.5. Kontraindikasi
Masalah hubungan keluarga, tidak didukung oleh pasanggannya, ketidakmampuan fisik yang serius, infeksi didaerah testis dan penis, tidak tetap
pendiriannya. Apabila pasangan tersebut tidak yakin benar atas alasan apapun atau mereka tidak menginginkan anak lagi maka jangan lakukan sterilisasi Glasier
Gebbie, 2006.
4.6. Efek Samping
Efek samping yang dialami akibat tindakan vasektomi antara lain bisa saja mengalami adanya cairan atau pendarahan dari luka, kesulitan buang air kecil, demam,
rasa sakitnyeri dan pembengkakan pada skrotum BKKBN, 2008.
12
Universitas Sumatera Utara
Konseling diberikan pada akseptor untuk menjelaskan bahwa pada tindakan vasektomi dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti yang telah disebutkan
diatas. Syarat-syarat menjadi peserta vasektomi, serta komplikasi dan angka kegagalan yang mungkin terjadi pun harus dijelaskan. Pastikan peserta mengenali dan mengerti
tentang keputusannya untuk menunda atau menghentikan fungsi reproduksinya dan mengerti bahwa vasektomi adalah tindakan operatif dengan berbagai resiko yang
mungkin saja terjadi BKKBN, 2008. Pelayanan vasektomi dapat diperoleh di rumah sakit dan klinik KB yang
terstandar untuk melakukan tindakan pembedahan Meilami, dkk, 2010. Pelayanan vasektomi pria dilakukan oleh tim pelaksana yang terdiri dari minimal seorang dokter
dan seorang paramedic yang telah mendapat pelatihan menyelenggarakan pelayanan vasektomi BKKBN Prov.SU, 2008.
4.7. Prosedur Vasektomi
Antara lain: 1.
Celana dibuka dan baringkan pasien dalam posisi terlentang. 2.
Rambut kemaluan dicukur dan dibersihkan. 3.
Desinfeksi kulit skrotum dan daerah operasi. 4.
kemudian tutup dengan kain steril berlobang ditengahnya. 5.
Palpasi dan cari vas deferens pada kantong skrotum. 6.
Beri anestesi local pada daerah operasi lakukan sayatan kira-kira 1-2 cm. 7.
Bebaskan jaringan sekitarnya, tangkap vas deferens tersebut. 8.
Tarik kira-kira sampai pada batas yang akan dipotong.
13
Universitas Sumatera Utara
9. Lakukan vasektomi dengan pemotongan sekitar 1-2 cm vas deferens, lalu
jahit. 10.
Luka operasi di jahit lalu berikan obat antibiotik.
4.8. Waktu Kunjungan Ulang