dan juga untuk menentukan perlu tidaknya seseorang melakukan vasektomi sebagai cara kontrasepsi Wulansari Hartanto, 2006.
5.2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan umumnya datang dari
pengalaman juga dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, didapat dari buku, surat kabar, atau media massa, elektronik Notoadmodjo, 2003.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman langsung atau pun melalui pengalaman orang lain. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan baik secara
individu maupun kelompok untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal Notoadmodjo, 2003. Pengetahuan tentang KB Vasektomi merupakan salah satu aspek penting ke arah
pemahaman tentang alat kontrasepsi tersebut. Seseorang akan memilih KB Vasektomi jika banyak mengetahui dan memahami tentang kontrasepsi Vasektomi.
5.3. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi. Orang yang berpendidikan tinggi akan
memberikan respon yang lebih rasional dari pada mereka yang berpendidikan rendah, lebih kreatif dan lebih terbuka terhadap usaha-usaha pembaharuan. Dan juga lebih dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan sosial. Secara langsung maupun tidak langsung dalam hal Keluarga Berencana KB karena pengetahuan tentang KB secara
15
Universitas Sumatera Utara
umum diajarkan pada pendidikan formal di sekolah dalam mata pelajaran kesehatan, pendidikan kesejahteraan keluarga dan kependudukan Purwoko, 2000.
Semakin tinggi tingkat pendidikan pasangan yang ikut KB, makin besar pasangan suami istri memandang anaknya sebagai alasan penting untuk melakukan KB,
sehingga semakin meningkatnya pendidikan semakin tinggi proporsi mereka yang mengetahui dan menggunakan kontrasepsi untuk membatasi jumlah anaknya Purwoko,
2000. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan maka akses terhadap informasi tentang KB khususnya kontrasepsi Vasektomi akan berkurang sehingga pasangan suami
istri akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif, alat kontrasepsi yang mana akan dipilih Winarni dkk, 2007.
5.4. Agama